CHAPTER 2

2.5K 58 0
                                    


•••DANIEL•••

Di sebuah rumah yang besar dan terlihat Sangat mewah , seorang gadis masuk mengendap-endap menuju pintu rumah itu . Dia adalah Afa . Ya, teman baru Tamy yang ada di sekolah tadi. Masih dengan menggunakan seragam sekolahnya ia masuk diam-diam kerumahnya 'takut' itulah rasa yang ada pada dirinya sekarang. Takut jika harus ketahuan orang tuannya , pasti akan seperti Minggu lalu saat ia tertangkap basah pulang saat sudah malam . Pikirannya hanya satu cepat masuk ke kamarnya .

Namun , saat dia masih pada posisi terjaga , tiba-tiba ada seseorang yang memegang pundaknya dan itu membuatnya kaget dan sedikit gemetaan . '' Huh, ketahuan lagi !!'' , dirinya membatin dalam hati.

Dengan tangan memegangi kedua telinganya , ia berbalik badan malas karena tahu apa yang akan terjadi padannya ,apalagi kalo bukan diocehi kedua orangtuanya. Tapi saat ia berbalik badan , bukan kedua orangtuanya yang ia lihat tetapi kakaknya ,.

"HHHHHAAAAA , KAK DANIEL !!!! " , Ucap Afa kaget bukan main , dan ia pun langsung memeluk kakaknya itu dengan erat , entahlah mungkin rasa rindu nya yang terlalu dalam hingga membuatnya menjerit bukan main.

" Ihh , apaan sih kamu sudahlah , bau tauk!! " , Ucapnya sambil memegang hidungnya seakan jijik dengan adiknya sambil terus melepaskan pelukannya. Dan hal itu sukses membuat Afa mengerucutkan bibirnya .

"HAHAHAHAAHA , " ,Tawa Daniel pecah karena melihat adiknya yang sudah besar itu masih tampak seperti anak kecil dan ia pun mengelus ujung kepala adiknya .

Tak peduli lagi dengan tawa kakaknya yang terkesan mengejek ia kembali memeluk kakaknya , "Aku Kangennnnnnnnn banget tau gak !! " ,Jelas Afa.

"Iya Iya kakak tau kok , secara kan aku ini laki-laki terganteng sedunia ", jawab Daniel sombong .

Plakkk !!! .

Pukulan mendarat tepat di bahu Daniel ,yang merasakannya pun meringis kesakitan .
" Huuu badan aja yang gede baru dipukul gitu aja langsung kesakitan !!! " , Ejek Afa .

"Lagian pede banget sih , siapa bilang kalo kakak itu laki-laki terganteng dunia ,Huuu " tambah Afa lagi.

" Terus kenapa kalo gitu kamu terus-terusan peluk kakak haa??" Tanya Daniel, yang membuat Afa menggaruk kepalanya yang tidak gatal , bingung mau menjawab apa karena memang ia akui kakaknya ini memang sangat gagah yang mampu membuat siapa saja terpesona.

"Ehmmm, kan aku cuma kangen aja , memangnya nggak boleh? " , jawab Afa dengan sedikit cemberut .

"Hahahaha , iya iya tentu boleh kok ,kan aku kakak kamu paling ganteng " ucap Daniel dengan senyum ke-pedeannya , tak kunjung melihat adiknya itu senyum dan masih cemberut membuat Daniel berpikiran usil dengan menekan ujung hidung adiknya itu
" sudah dong ngambeknya , lihat tuh tambah sempit hidungnya !!!" .

"Iss apaan sih pegang-pegang " ,ucap Afa lalu pergi meninggalkan kakaknya yang masih berdiri di dekat pintu .

" Eh eh mau kemana? Eksekusi nya belum selesai !!! , Kamu dari mana saja baru pulang malam-malam begini ??" , Tanya Daniel dengan cukup keras karena Afa sudah berjalan menaiki tangga menuju ke kamarnya .

Alih-alih untuk menjawab menengok pun tidak ,dia dengan cepat masuk ke kamar dan menutupnya rapat-rapat .

" Hih, dasar kakak nyebelin banget sih baru pulang sudah ngajak ribut !!! " , Gumamnya di dalam kamar.

Sejujurnya karena malas menanggapi pertanyaan kakaknya dia juga benar-benar sangat lelah karena tugas kelompoknya tadi di rumah Arin . Maka dari itu ia putuskan untuk langsung ke kamarnya.

Setelah selesai membersihkan dirinya ia pun kembali turun kebawah hendak ke dapur untuk mengambil makanan , namun ia malah kembali berbelok ke ruang keluarga , menemui kakaknya itu karena ia yang memang belum melepas kerinduannya.

" Hai kak !" , Sapa Afa ,lalu langsung masuk menuju ke sofa dan duduk di sebelah kakaknya itu .

"Sudah ngambeknya ??" ,Tanya Daniel yang nampak kesal karena ulah adiknya tadi .

"Mmmm ,udah ah aku nggak mau bahas itu lagi , bikin gak mood aja sih " balas Afa sewot.

"Oke-oke ya sudah kalo gitu kita akhiri masalah ini , dan kembali ke masalah utama " jawab Daniel santai sambil menaikkan satu alisnya meminta persetujuan adiknya. "Bagaimana ??" Lanjut Daniel yang hanya dibalas deheman Afa ".
"Kamu dari mana saja kok baru pulang malam-malam begini , nanti kalo kamu diculik gimana ? ,Yang repot siapa ?? , Hemm " tanya Daniel berturut-turut .

" Iya-iya maaf aku kan cuma telat sebentar , lagian kan aku juga telat pulang gara-gara ngerjain tugas kelompok kak " , jawab Afa dengan masih menatap Daniel meminta belas kasihan.

"Ya udah gak apa-apa , tapi jangan ulangin lagi ya ! , Kakak memang bakal terus kalah kalo melihat wajah manis kamu ini " ,jawabnya sambil terkekeh , tangan Daniel pun terus menarik- narik pipi adiknya itu yang menurutnya seperti bakpao .

Merasa ada yang ganjil Afa pun tampak berpikir , karena terlalu asik dengan kakaknya ini sampai ia melupakan orang tuannya dan ia pun bertanya pada kakaknya.

" mmm kak ,lihat mama sama papa nggak ?? , Kok aku dari tadi nggak melihat mereka ya ? ".

"Kamu ini lupa ya , atau memang belum diberi tahu , kalo mama sama papa pergi ke Inggris tadi siang untuk beberapa bulan kedepan" jawab Daniel .

Dan Afa pun hanya ber-oh ria , karena memang ia biasa ditinggal orang tuannya sendiri karena urusan bisnis perusahaannya dan lagian sudah ada kak Daniel yang akan menemaninnya di rumah ini , pikirnya.

" Kalo kakak kapan pulang? " ,Tanya Afa lagi.

"Tadi sore "jawabannya singkat, Afa pun hanya menganggukkan kepalanya.

"Oh ya kak bagaimana hubungan kakak dengan wanita itu ?
Hemm?" , Afa kembali bertanya kepada kakaknya ,dan langsung dijawab kakaknya.

" wanita siapa ??" , tanya Daniel malas.

" Oh sudah lupa atau pura-pura lupa , itu loh Febrina " , mungkin kak Daniel amesia dadakan pikir Afa.

"oh itu , sudah PUTUS " , jawabnya santai dengan menekankan kata 'putus'.

"Mmm bagus kalo gitu ,aku nggak perlu misahin kakak lagi dengan dia karena memang dia itu hanya menginginkan uangmu" ,ucap Afa tegas karena memang muak melihat wanita itu saat menjadi kekasih kakaknya .

Dan yang di omongkan hanya tersenyum pasrah karena memang yang adiknya bicarakan itu benar .

_____________________________________________

Di kamarnya ,Tamy terlihat sedang menulis di atas meja belajarnya mengisi buku-buku pr sekolahnya . Entahlah dia tidak habis pikir bagaimana bisa baru masuk sekolah dirinya sudah mendapatkan pr yang menumpuk.

Tamy termasuk tipe murid yang rajin dan berprestasi di sekolah lamanya bahkan peringkat 1 terus ia sandang setiap tahunnya. Karena lelah ia pun membaringkan badannya di ranjang empuk miliknya . Dan ia pun tertidur lelap malam itu...

_____________________________________________

Hallo semuanya sorry ya cuma sampai sini saja ceritanya. Sorry ya kalo nggak terlalu panjang dan ceritanya juga cuma memuat kakak beradik Daniel dan Afa yang lucu-lucu itu (menurut Author) 😂😂

Jangan lupa Vote biar aku tambah semangat nulisnya 😉

My Sweet HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang