Siapa Arvan?

86 8 27
                                    

Mencari tahu itu bukan hal yang mudah. Jadi beritahulah padaku yang sebenarnya!
***

Razvan Arfagio Alexander

Pagi ini Gio sudah sampai disekolahnya, beruntungnya hari ini Gio tak kesiangan. Kejadian langka memang, jika Gio masuk sebelum bel berbunyi. Semoga saja laki laki itu bisa berubah, dan terus tak melanggar peraturan sekolah.

Penampilan Gio mungkin bukan seperti anak sekolah, mungkin hampir sama dengan preman preman pasar. Baju seragam selalu ia keluarkan dan memakai topi luar sekolah.

Gio langsung menuju ke kelasnya, Gio tak mau mendengar lagi ocehan ocehan yang terlontar dari mulut Asha. Asha selalu menasehati Gio agar berubah dan tak banyak bikin onar disekolah. Entah kenapa akhir akhir ini anak itu selalu menasehati Gio, biasanya Gio dan Asha tak ada bedanya.

Selama perjalanan menuju kelasnya, Setiap murid menatapnya aneh dan heran. Ntah apa yang terjadi Gio tak memperdulikan sikap siswa siswa tersebut, Gio langsung melanjutkan langkahnya.

Seorang gadis berpenampilan mewah serta memakai barang barang brended, mulai dari tas, jam tangan dan lainnya.  menghentikan langkah Gio. "Hi, Arvan. uppss" gadis tersebut menghentikan ucapannya dan langsung menutup mulutnya.

Gio membulatkan matanya ketika mendengar nama Arvan lagi.

"Maksud aku Gio, Hi Gio" gadis tersebut melanjutkan ucapannya.

Gio mengenal gadis yang ada dihadapannya tersebut, gadis yang selalu mengejarnya. Namun, Gio bersikap acuh kepadanya. Lelaki tersebut tak menggubris ucapan Natalie itu.

"Gio, makin sini makin ganteng aja." ujar Natalie sambil memainkan rambutnya.

Malas rasanya Gio harus menjawab ucapan Natalie ini, "udah ngomongnya?" tanya Gio dingin.

Gadis tersebut kesal terhadap ucapan Gio yang sangat dingin iti, Natalie membuang mukanya, lalu menghentakan kakinya dan pergi meningalkan Gio.

Gio langsung melanjutkan langkahnya dan langsung menuju ke kelasnya tanpa memikirkan ucapan Natalie tersebut yang tak penting.

_________________

To; Deka

Gue tunggu lo di Rooftopsekolah sekarang.

Oke.

Read

Gio memasukan hpnya ke saku celananya. Saat ini Gio sedang berada di Rooftop yang ada disekolahnya. Gio berdiri menghadap kearah jalanan yang terlihat dari sana. Suasana yang sepi membuat hatinya begitu tenang.

Setelah mendapat chat dari sahabatnya itu Deka langsung menemui Gio. Deka menaiki anak tangga untuk menuju  ke Rooftop sekolah. Sesampainya disana Deka mencari keberadaan Gio. Setelah mendapati keberadaan sahabatnya itu Deka langsung menghampirinya, Deka berdiri tepat disamping Gio.

Menyadari kedatangan Deka, dengan refleks Gio melirik Deka sekilas.

Gio melangkahkan kakinya beberapa langkah, "Lo tau siapa Arvan?" tanya Gio to the point, tanpa berbasa basi.

Arvan, nama asing ditelinga Deka belum pernah ia mendengar nama Arvan sama sekali. Deka mendekati Gio dan mengambil tempat dihadapan Gio. "Arvan, apa dia sekolah di JIHS?" tanya balik Gio.

Gio menghela nafasnya, "kata orang dia sangat mirip sama gue, dan akhir akhir ini banyak dari mereka yang memanggil gue dengan nama Arvan?" jelas Gio dengan singkat.

UNFAIR DESTINY (S-3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang