Kok nanyain MANTAN?

22 3 0
                                    

Ayam terus berkokok sejak dini hari tadi, alarm yang ku pasang pun tak henti-henti nya berdering. Tapi, tak satu pun yang ku gubris, dan mampu membangunkan ku. Karena aku masih enggan untuk, meninggalkan pulau kapuk yang nyaman dan hangat ini.

Hingga sebuah suara yang jika disamkan seperti suara tembakan
Dor.. dor.. dor yang memekakkan telinga dan merenggut kenyamanan ini. Huh.

"Mila...., bangun. Kamu tuh ya, anak gadis tapi bangunnya siang mulu. Adik kamu aja, pagi-pagi sudah bangun. Mao jadi apa kamu, hah." Cerca sang pemilik suara sambil menyibakan tirai di kamarnya. Pemilik suara toa kedua setelah Mila. Yang ternyata adalah ibunya.

"Elaahh mih. Masih pagi juga. Biarkan aku, tidur dulu wahai Ibunda. Aku lelah. Lelah menerima kenyataan kalo aku sudah sendiri. Tanpa kekasih hati." Balasku dramastis dengan suara serak khas bangun tidur dan mata yang masih terpejam. Ibunya hanya berdecak kesal

"Iya, tidur aja sana. Gak usah bangun sekalian!!." Cicit sang ibu gemas sambil membanting pintu kamar Mila. Sontak akupun membuka kedua mataku dan mendudukan diri. Dalam keadaan masih tak percaya dengan jawaban sang ibu.

Skip>>

Setelah membersihkan tempat tidur dan membersihkan diri, akupun bersiap-siap, dan langsung menuruni anak tangga untuk menuju lantai satu. Untuk sarapan tentunya.
"Morning, Mamih tersyantik setelah Mila. Oh, morning juga adek tercinte yang mukanya biasa Aje." Alisa hanya mendelik sebal mendengar penuturan sang kakak.

"Hmm. Bangun juga kamu Mil ? Katanya mo tidur." Tanya ibu nya sinis

"Elaah mih. Abisnya, jawaban mamih tadi, sadis beuud, bikin Mila gak tenang tidurnya. Oiya, Papih mana mih, Kok gak keliatan sik ?." Tanyaku sambil mengoleskan selai nanas di atas roti sobek milikku.

"Papih kamu udah ke Bandung mo ngeliat kondisi perkebunan tehnya yang di Bandung." Balas ibunya

"Ck. Lisa di kacangin. Eh kak, lo bilangnya semalem pen jogging, tapi di tungguin kagak turun-turun. Yodah gue tinggal ae, jogging ama si Siti. Keliling complex. " Ucap sang adik sambil menghabiskan roti sobek terakhirnya.

"Lupa gue. Males juga buat bangun.hehe."

"Emang dasar kebo, si kk mah. Siang-siang masih aja merem." Sang ibu ikut nimbrung kedalam percakapan kedua puterinya sambil menyerahkan dua gelas susu coklat hangat.

"Thanks mamih."ucap keduanya berbarengan.

***

Mila melirik jam berwarna biru muda yang melingkar manis di pergelangan tangannya.

"Udah jam sepuluh nih. Kok Andra belom jemput gue juga sik." Mila bergumam. Hingga tak  lama kemudian, terdengar deru kendaraan beroda dua di depan rumahnya.

"Mih, Mila berangkat dulu yak. Mo ke perpustakaan yang di deket taman kota."

"Mao belajar kan ? Di jemput siapa tuh di depan, kayaknya bukan Lucas ?. " Tanya ibunya penasaran

"Iya mih. Eh paan si mih. Udah ah, Mila berangkat dulu Assalamualaikum."

"Waalaiqumsallam, hati-hati. Kamu hutang penjelasan sama mamih." Ucap sang ibu sedikit berteriak kepada Mila yang sudah tak nampak lagi.

Jomblo[On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang