Part 06

7 1 0
                                    


Malam ini, aku sedang tak ingin keluar rumah.  Kedua orangtua ku sudah mengajak ku beberapa kali, namun aku menolak.  Entahlah, mereka akan mengajak ku kemana.  Hmm, kalau tidak salah pergi makan malam bersama keluarga Yogi, pacar adik ku. Mendengar nama mereka, membuat ku, amat jengah. Ku habiskan waktu dengan menonton televisi, sambil memakan makanan ringan yang ku ambil dari dapur. Ponsel, ku biarkan tergeletak di atas meja yang ada di hadapanku. Ku tatap lama ponsel tercinta ku, berharap ada notifikasi dari WhatsApp,Line,Fb atau apapun. Halaah, JOMBLO mana ada yang ngechat.  Ku alihkan pandanganku kearah televisi yang sejak tadi, si aktor berkoar-koar menyatakan cinta kepada wanita yang di cintainya.
"film apaan deh, gaje banget" Dumelnya. Padahal,  sejak tadi, ia menonton film dan siaran yang sama. Dan sekarang, mendumel tak jelas.
"Eh, gue jadi inget pas pertama kali, si Lucas nembak gue. Ehehe. Tapi gak gitu"

Skip

Sudah beberapa jam lamanya aku menonton televisi, namun keluarga ku tak kunjung pulang.  Akupun mulai bosan dan memilih mematikan televisi dan beranjak dari sofa empuk tersebut.
"Hadeeuh, gabut aing teh gabut." Ucapku  gemas sambil mengacak rambut bak orang tak waras.
"Woi ngapa lo, muka kusut, rambut krispy kek friedChicken Mang Danang. Kwkwkw. Lo kalo begitu, mirip JOMBLO tau nggak. Haha."
"Hahahahahahahahahhahaahahahahahahahahahahahahahahahahahahahaha." Sitik sahabat ku dari orok tertawa sambil guling-guling di hadapan rumah ku. Aku hanya memutar bola mataku malas.
"Aduh, perut gue sakit anying. Hahahaha...." Ucapnya seraya bangkit dari tanah yang ia gauli tadi. Sitik kembali tertawa di akhir kalimatnya.
" Gue emang JOMBLO. Puas lo?" Balasku malas sambil menatap kearah lain.
"What What what the puk?  Eh ee.. maksud gue, What Hah.  Lo seriusan Mil. Omjiiiii. Gila, parah.  Ceritain ke gue sekaraaaang." Teriaknya histeris sambil mengguncang tubuhku lalu menyeret nya dengan arogan ke  arah taman di halaman rumahku.
"Woi kamvret.  Biasa aja dung, sakit ini tangan guee.  Kalo putus, mau tanggung jawab lo? Hah."

Dengan wajah tanpa dosa nya, ia kembali berbicara dengan tenang.  Seolah, sebelumnya tak pernah terjadi apapun. 
"okeeh.  Sekarang lo ceritain kenapa bisa JOMBLO, dan putus ama si Lucas bule entu."
"Ngemeng jomblonya biasa aja.  Gosah pake penekanan segala.  Aing gak budeg."
"Hehe. Yodah ceritaiiiin!"
"Jadiii, gue jomblo, karena gue putus dari si Lucas.  Gue putus ama si Lucas karenaaa dia udah gak cinta lagi ama gue sitiik. Huhuhu(╥﹏╥). Padahal gue nya mah, masih cinta ama doi. Huaaaa" Tangis ku pecah, lalu akupun memeluk tubuh kurus siti. 
"Hooo jadi gitu toh. Udeh, sabar aja.  Masih ada si Andra pan.  Doi kan, nggak kalah ganteng juga. Ehehehe." Balas siti sambil mengelus punggung ku.
"Bilang aja, lo suka ama si Andra kan?. Ngaku lo tik. " Tanya ku penuh selidik sembari melepaskan pelukan  singkat kami.  Yang di tanya hanya tersenyum kikuk.

Tak lama kemudian terdengar klakson kendaraan beroda empat yang memasuki pekarangan rumah.  Yang ku duga adalah, mobil ayah ku.
Tak ku hiraukan.  Aku kembali berbincang dengan si sitik/siti, sama saja.  Yang merupakan tetangga, sekaligus sahabtku sejak kecil.
"Tenang, entar gue bilangin dah besok kalo lo suka ama si Andra." Kata ku enteng, sambil menyeringai menampakan gigi ku yang tampak rapi.
"Wah gila lo, gosah di bilangin. Malu-maluin tau nggak."
"Yang penting, gue bilangiiin.haha"
"Jangan lah pleaseee yah plea--"

" Lo pacaran ama si Siti kaak?  Lo lesby? Sampe dia mohon-mohon  gito. OMG...." Teriaknya histeris
Seseorang mengintrupsi. Ya dia adik ku, Alisa. 
"Heh bocah.  Apaan si lo. Gaada ya, gue ama si siti gak begitu." Protes ku pada Alisa.
"Iyee.  Apaan deh. Kite pan, sahabatan dari orok" Siti menimpali.
"Nggak. Pokoknya.  Kalian lesby.  Tadi aja pelukan. Gue ngeliat, pas masih di dalem mobil. Ih parrrraaah. Miiih, piiiih si kk Lesb--" Buru-buru aku menutup mulut Alisa yang terus kekeuh dengan jawabannya yang tak sesuai realita nya.

Jomblo[On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang