Melihatmu

2.6K 69 6
                                    

"Aku tidak berharap untuk menjadi yang terpenting dihidupmu..  karena , itu permintaan yang terlalu besar bagiku.. Aku hanya berharap suatu saat nanti , ketika kamu melihatku.. , kau akan tersenyum dan berkata.. dialah yang selalu menyayangiku.. ".

-----------------------------▪▪▪-------------------------

Setelah acara semuanya berakhir kedua pasangan itu.. memasuki sebuah kamar , ya.. itu kamar Aisyah..  untuk hari ini mereka akan bermalam di rumah Aisyah.. 

Suasana di dalam kamarpun sangatlah canggung..  Aisyah yang sedang duduk di depan cermin terdiam.. ia merasa sedang di perhatikan oleh suaminya.. di balik niqabnya ia tersenyum akan kelakuan suaminya itu.. sedangkan Ali masih saja menatap Aisyah , Aisyah yang merasa risih pun menghampiri suaminya..

"Mas... ". Ucapnya , namun Ali masih saja menatap Aisyah sambil tersenyum..
"Mas Aaaliii.. zawjatiku.. ".ucapnya geram.. tanpa sadar Ali tersenyum semakin mengembang.. inikah yang namanya kebahagiaan sesungguhnya..

"Iya.. humairahku.. ada apa sayang.. ".
"Mas.. kamu kenapa liatin aku terus ? ".ucapnya sambil menolehkan wajahnya dari hadapan Ali , Ali yang melihat itupun lantas berdiri dan memegang wajah Aisyah untuk menghadapnya.. di kecupnya kening Aisyah dalam..  penuh cinta dan ketulusan.. , sedangkan Aisyah menutup matanya.. merasakan kelembutan dari suaminya.. 

"Ya humairahku.. apakah suamimu ini tidak boleh memandangmu sayang.. ".ucapnya
"Ya zawjatiku.. tentu saja boleh.. ". Ucapnya sambil tersenyum.. meskipun senyum itu tertupi oleh cadar , namun Ali mengetahui bahwa kini wanita yang berada di hadapannya sedang tersenyum..

"Terimakasih sayang.. Ana uhibbuki fillah Aisyah.. ". Ucap Ali.. kepada Aisyah.. , tanpa ragu Aisyah pun menjawabnya.. ia sadar bahwa ia juga harus belajar mencintai suaminya..

"Wa ana uhibbuka fillah zawjati.. ". Ucapnya , Ali tersenyum mendengar itu .
" Aisyah.. ". Panggil Ali kepada Aisyah .
"Ya.. mas , ". Sahut Aisyah.. menatap wajah Suaminya .

"Bolehkah Aku melihat wajah mu.. tanpa cadar ini.. ". Aisyah pun menganggukkan kepalanya.. meskipun ia ragu.. tapi ia pun sadar bahwa kini yang memintanya adalah kekasih halalnya , ia pun perlahan membukanya ..

Dan nampaklah wajah ayu Aisyah yang selama ini ia jaga.. untuk calon suaminya kelak , meskipun dulu ia tak memakai cadar.. setidaknya ia menutup auratnya , hingga setelah kejadian itu tiba. Uminya pun mengajarkan Aisyah untuk beristiqomah bercadar.. uminya berpesan padanya "wahai Aisyah putriku.. kau tahu ?? Sesungguhnya wanita adalah makhluk yang paling istimewa.. wanita itu di beri perasaan yang sangat lembut... hingga hatinyapun terkadang sangatlah rapuh , dan kecantikannya.. adalah anugerah dari Allah sayang.. tapi terkadang itu juga merupakan musibah baginya.. karena akan banyak mata mata jahil yang melihat kecantikannya dengan nafsu belaka . Jika kaki saja adalah aurat... hingga di tutupi , lalu bagaimana dengan wajah yang cantik..  Aisyah.. seberat beratnya fitnah bagi laki laki adalah wanita . Maka jagalah dirimu dan kecantikanmu.. hanya untuk suamimu kelak . Karena kelak suamimu akan bangga , bahwa hanya ialah yang bisa melihat kecantikanmu.. maka umi berpesan padamu.. gunakanlah cadar ini nak..  meskipun sunnah tapi ini bisa membantumu.. ".

Ketika Aisyah mengingat itu ia menangis.. Ali yang melihat itu lantas cemas , ia mengira Aisyah belum siap untuk.membuka cadarnya di depannya . Lantas Ali pun mengecup jejak jejak air mata Aisyah.. 

Aisyah pun memejamkan matanya.. merasakan sensasi debaran jantungnya.. yang entah mengapa akhir akhir ini selalu seperti ini ketika bersam sang suami.

" Ya humairahku.. apakah kamu belum siap menunjukkannya.. ? ". Tanya ali sambil memegang wajah ayu Aisyah yang polos tanpa tertutupi cadar itu..

"Ya zawjatiku.. aku tidak menyesal menunjukkan ini padamu.. karena kamu lah yang berhak melihatnya ". Ucap Aisyah sambil tersenyum..

"Ya humairahku.. aku tidak berharap menjadi yang terpenting di hidupmu.. karema itu adalah permintaan yang terlalu besar bagiku.. aku hanya berharap suatu saat nanti jika kau melihatku.. kau akan tersenyum dan berkata dialah yang selalu menyayangiku ". Ucap Ali dengan penuh ketulusan.. Aisyah yang mendengar itu pun lantas memeluk suaminya..

"Kamulah yang selalu menyayangiku.. ". Ucap Aisyah , Lalu Ali pun tersenyum bahagia.. ia pun mencium pucuk kepala Aisyah.

"Baiklah.. sekarang kita istirahat yah.. kamu pasti capek ". Ucap Ali..lalu Aisyah pun menganggukkan kepalanya. Lantas Ali pun membopong istrinya menuju tempat tidur.. di rebahkannya istrinya di situ.. ia pun ikut berbaring di samping Aisyah.. dan menarik selimut untuk mereka berdua . Ali pun mengecup Aisyah kembali di kening.. sambil merapalkan doa , Aisyah mengamini semua doa itu . Hingga sebuah tangan menarik tubuhnya untuk tidur dalam pelukannya .

"Ya Allah.. terimakasih atas nikmatmu..  Engkau telah mengirimkan hadiah terindah untukku.. Aisyah humairahku.. ". ~Ali

"Ya Rab.. jika ia memang jodohku .. tolong tetapkanlah hatiku hanya untuknya. Ali zawjatiku.. ". ~Aisyah .

♥♥♥♥♥♥♥▪▪▪▪▪▪♥♥♥♥♥♥♥♥

"Cinta yang tulus adalah yang datang dari hati yang suci . Jika memilikimu adalah takdir bagiku.. maka aku tidak akan menyia nyiakan takdir ini..  untukmu.. Aku mencintaimu ".

~cirebon,30-03-19

IMAMKU CEO KU♥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang