IMAMKU CEO KU♥

Mengikhlaskanmu untuknya.

"Ketika hatimu terlalu berharap kepada seseorang , maka Allah timpakan ke atas kamu pedihnya pengharapan , supaya kamu mengetahui bahwa Allah sangat mencemburui hati yang berharap selain Dia . Maka Allah menghalangimu dari perkara itu . Agar kamu kembali kepada-Nya ".
                  (Imam Syafi'i )

●●●●●●●●●●▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪●●●●●●●●●

Aisyah POV .

Hari ini.. adalah hari pertama ku memulai aktivitas dengan status yang berbeda , ku langkahkan kaki ku menuju suamiku.

Aku berniat untuk membangunkannya tapi aku ragu ,  Mungkin ia masih lelah , setelah shalat tadi ia memintaku untuk istirahat kembali , namun aku menolaknya karena aku harus membuat sesuatu di dapur untuknya.. kukatan saja padanya bahwa aku sudah pulih dan tidak merasa capek lagi , lalu ia tersenyum. Hingga aku menyuruhnya istirahat kembali , aku sadar ia pasti lelah .

Niatku untuk membangunkannya ku urungkan.. karena aku takut mengganggunya..

Aku kembali ke dapur untuk memasak sesuatu ,. Karena sekarang aku juga harus belajar untuk melayani suamiku .

"Aisyah...". Degg!!

Ya Allah aku mengenal suara ini.. tidak , ini tidak mungkin .

"Aisyah.. ini aku Azam ..".
Ku balikkan badanku menghadap asal suara itu..

"Ma__asss.. Azam.. " . Ucapku tergugup.
"Ya Aisyah.. ini aku , dimana Ali ? ". Tunggu ?? Kenapa ia mencari Mas Ali , ada apa ini .

"Mas Ali lagi istirahat mas.. ".ucapku menjawabnya tapi aku masih penasaran ada hubungan apa antara ia dan suamiku .

"Akh.. aku kira adikku Ali sedang santai hahahah.. ". Degg!!    Adik ?? Apakah benar mereka bersaudara ??

"Kamu kenapa Syah kamu kagetya ?? Yah kamu pasti kaget kalo aku adalah kakak dari suamimu Syah.. " . Ucapnya memecahkan semua penasaranku..

"Ekhm.. mas Aisyah duluan yah Assalamu'alaikum.. " . Ucapku berlalu meninggalkannya , samar samar aku mendengar ia membalas salamku ,

Ya Allah.. bagaimana ini.. aku tak kuasa jika nanti aku harus tinggal satu atap dengan mas Azam.. sedangkan hati ini masih terselip namanya.. Ya Allah kuatkanlah hamba .

▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪★★★★▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪

Author POV

Aisyah pun kembali berjalan menuju dapur , ia sadar ia harus melupakannya , meskipun hatinya masih terselip nama Azam . Namun kini posisinya berbeda karena ia adalah istri dari Ali , adik kandung Azam , Aisyah terkejut setelah mendengar kabar tentang itu , lalu kemana saja Ali dulu.. bahkan Aisyah tidak pernah tau jika Azam memiliki saudara laki laki lain.. 

Aisyah berusaha menepis itu semua .kini ia kembali dengan aktivitasnya hari ini akan membuat sarapan Nasi goreng untuknya dan suaminya , ia pun menyiapkan bahan bahannya , seperti sayuran , sosis , telur , bumbu , dan tentunya Nasi . Ketika Aisyah sedang sibuk dengan acara masak memasaknya dari arah lain ada seseorang yang menghampiri Aisyah , ia tersenyum melihat Aisyah , apalagi dengan harumnya masakan yang kini sedang di buat Aisyah.. ia pun mempercepat langkahnya . Dan... Grepp . Ia memeluk Aisyah dari belakang , Aisyah yang tidak tahu akan kedatangannya pun terkejut refleks Aisyah menoleh ke arah belakang.. dan... Cupp !!

"Selamat pagi Umi.. hemmm harummnya ".
"Aduh Mas kamu kok bisa tiba tiba ada disini sih , kaget tau ".ucapnya sambil melanjutkan aktivitasnya , namun tak ayal bibir itu tersenyum.. tadi , tadi adalah kecupan pertama di pagi hari dari suaminya .

"Mas__".
"Abi mi.. Abi.. aku tuh bukan tukang bakso loh.. " .ucapnya memotong pembicaraan Aisyah (jangan di tiru yah motong pembicaraan hahahha... cukup buat mereka ajah )

"Iya bi.. Abi.. lepasin dulu yah tangannya , umi susah nih masaknya kalo posisinya kayak gini. Ini bentar lagi ko tinggal di sajikan aja.. lepas dulu yah ". Ucap Aisyah meminta Ali untuk melepaskan pelukannya dari tubuh Aisyah   . Namun Ali menggeleng , ia mau bermanja manja dengan istrinya itu.

"Ngak mau mi.. aku kangen sama kamu , masa masak ngk ngajak ngajak Abi yang tampan ini ".ucapnya dengan mendramatisir

"Udah ini bi.. udah siap kita sarapan dulu yah ". Ucap Aisyah mengajak Suaminya . Mereka pun berjalan menuju meja makan . Aisyah tidak heran melihat ruangan ini sudah kosong , pasti semua keluarganya sedang berbincang bincang di ruang tamu . Ia pun duduk dan mengambil piring untuknya dengan Suaminya .

"Tunggu mi .. ! ". Ucap Ali , Aisyah yang mendengar itupun lantas menghentikan aktivitasnya .

"Ada apa bi.. ?? ".
"Piring yang satunya di taruh lagi ajah yah".
"Loh kenapa bi ?? Emang Abi ngk laper ? ".
"Yah umi.. abi kan mau makan sepiring berdua sama kamu.. ". Ucapnya Aisyah yang mendengar itu pun lantas tersenyum , ia pun menaruh piring tersebut .

"Ini bi di makan yah , ini sendok untuk abi dan ini untuk umi.. ". Ucapnya , lantas Ali mengangguk dan memulai acara makannya . Aisyah pun lantas mengikutinya . Ketika itu Ali hendak menyuapi Aisyah , namun dari arah lain Aisyaj melihat Azam sedang terdiam sambil berdiri melihatnya dengan Ali . Ketika kedua mata itu saling bertemu.. Aisyah lantas memalingkan wajahnya dan fokus dengan suaminya .

Azam POV

Ketika aku hendak menuju dapur , tidak sengaja aku mendengar suara tawa seseorang.. kini aku melihatnya , yah melihatnya , melihat ia yang kini sedang dalam pelukan suaminya.. senyum itu.. terpancar dari matanya meskipun terhalang oleh sehelai kain itu ,

Aku masih melihatnya.. kini ia berjalan menuju sebuah meja , ia berdiri hendak mengambil dua buah piring , tapi.. ia mengurungkannya . Ia hanya menyiapkan satu sahaja. Dengan lihai ia menyiapkan itu semua ..

Ya Allah maafkan aku yang terlalu berharap padanya . Sedangkan kini ia bukanlah di takdirkan untukku ,, aku melihatnya dengan hati yang sesak . Ingin ku menangis tapi ini tak ada gunanya .. bahkan akulah yang bodoh.. bodohnya aku sempat mengharapkannya , namun tak kunjung aku menghalalkannya.. lebih parahnya akulah yang membuatnya berdosa ,,

"Aisyah.. kini aku akan berhenti menyebut namamu di setiap bait doaku.. bukan karena aku menyerah tentangmu..  Aku tak ingin egois menyebut namamu melulu dalam doaku.. jika akhirnya kini aku tahu kamu bukanlah untukku..  bukan yang terbaik untukkmu.. , kini ku serahkan semuanya tentangmu kepada Rabb Ku.. , karena aku percaya atas kehendaknya dua hati kan bertemu , lelaki yang baik untuk perempuan yang baik.. dan perempuan yang
baik untuk lelaki yang baik . Dan itu semua adalah tanda kebesarannya.. Jatuh cinta kepada seseorang yang bukan halal untukku.. aku takut akan berujung luka .. maka dari itu biarlah Allah yang  menentukan apa yang terbaik untukku.. ".

▪▪▪▪▪▪▪▪♥♥♥♥♥♥♥♥♥▪▪▪▪▪▪▪▪

Assalamu'alaikum.. selamat membaca yah..  dukung cerita ini dengan cara vote (tekan bintang bawah sebalah kiri ) , komen ataupun folow . Semakin banyak dukungan semakin lebih cepat cerita ini berlanjut .

-untuk yang sudah baca terimakasih yah . Jangan lupa vote bintang .

Cirebon 05-04-2019