Teras Burjo

85 6 0
                                    


Aku mengelap tawa sesekali
Memalingkan wajah pucat mata sayu
Melirik jeritan-jeritan manusia di seberang sana
Yang mengemban sesuap nasi

Kawan-kawanku beranjak satu demi satu
Meninggalkan aku yang terjerembab ke dalam pikiran semu
Yang membawaku ingin melepas jerit menuang pilu
Ke dasar abstraksi di siang itu

Aku bak wanita yang ingin diperhatikan
Oleh sekitar dan orang-orang di balik latar
Khayalan semakin memakan otak kiri dan kanan
Menyisakan dendam setiap aku ingin pulang ke kampung halaman

MISUHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang