Happy Reading
Selamat Membaca :')
Seorang gadis yang sudah berubah menjadi gadis yang sangat cantik sedang berbaring di atas ranjangnya masih dengan pakaian seragam sekolahnya.
Yap dia adalah echa dengan posisi tidur tengkurap dan fikiran yang masih memikirkan ucapan alvaro dan kata-kata fitri yang menjelaskan arti dari kata sayang yang alvaro ucapkan kepada echa.
-Flashback on
Setelah bertemu dengan alvaro echa langsung kembali ke kantin untuk menghampiri fitri.
"eh! Cha, gimana tadi? Alvaro ngomong apa aja? Atau jangan-jangan dia nembak luh?" ucap fitri di saat echa sudah duduk di hadapannya
"eumm.. Gak tau deh, pokonya dia ngomong gak suka sama penampilanku yang sekarang dan dia gak mau sesuatu yang di sayang di lihat banyak orang" jawab echa dengan santai sambil memasukan makanan yang telah di pesan terlebih dahulu oleh fitri
"WHATttt! Dia ngomong gitu? Gua yakin dia juga punya perasaan ke luh cha, secara tidak langsung dia ngomong kayak gitu seperti ngungkapin ke luh bahwa dia sayang ke luh, ini sih namanya perkembangan gua makin yakin cepat atau lambat luh bakal di tembak alvaro" ucap fitri dengan tersenyum bahagia
"mati dong kalau di tembak?"
"bukan di tembak pake pistol juga kali cha. Maksudnya di tembak sebagai pacar. Luh gak cuman polos ya, oon juga ternyata" ucap fitri sambil tertawa.
-Flashback off
"apa bener alvaro sayang sama echa?" -batin echa berbicara
"ah, udahlah kenapa echa jadi mikirin itu sih mending sekarang echa mandi aja deh biar lebih segerrr" ucap echa dan bangkit dari kasur nya menuju kamar mandi.
***
Pagi ini seperti biasa echa pergi ke sekolah tetapi pagi ini berbeda dengan pagi sebelumnya karna pagi ini echa di antarkan ke sekolah oleh mamah nya tersayang.
" hati-hati ya sayang sekolahnya, belajar yang bener biar jadi orang sukses" ucap mamah dila kepada echa sebelum echa keluar dari mobilnya sambil mengelus puncak kepala anaknya itu.
"iya mah, yaudah echa masuk dulu ya mah assalamualaikum" jawab echa sambil mencium tangan mamahnya.
"iya sayang waalaikumsallam" jawab mamah dila setelah melihat anaknya masuk ia pun pergi meninggalkan lingkungan sekolah untuk menuju kantornya.
***
"pagi fitri kuuu" ucap echa setelah sampai di kelas sambil merentangkan tangannya yang siap untuk memeluk fitri
"pagi juga cha, eh eh mau ngapain luh? Peluk-peluk aja gua jadi takut nih" jawab fitri sambil berigidig ngeri
"takut? Takut kenapa echa kan cuman mah peluk" tanya echa heran
"gua takut luh suksa sesama jenis"
"yakali, enggak dong echa masih tuh masih normal, yaudah kalau kamu gak mau di peluk juga gapapa" ucap echa sambil mengerhcutkan bibirnya
"uluh uluh cabatku ini lagi ngambek ceritanya?" ucap fitri sambil mencubit kedua pipi echa
"ishhh, kamu tuh ya fit, sakit tau" ucap echa dengan raut wajag semakin kesal
"yaudah gua gak bakal cubit-cubit lagi tapi luh nya jangan ngambek mulu dong, ntar gua ke kantin gak ada temennya ya ya ya" rayu fitri sambil mengepalkan tangannya untuk memohon
KAMU SEDANG MEMBACA
ECHA
Teen FictionBenci sama cinta itu beda tipis, Di saat raga ini membencinya tapi hati ini tak kuat berpisah dengannya. Inilah alvaro pria mos wanted sekolah yang rela menahan perasaanya kepada cewek cupu di sebabkan gengsi untuk menyatakannya. -Alvaro&Echa