14. Khawatir

156 13 1
                                    

Happy Reading

Selamat Membaca :')

"cha, luh dimana sih cha?" ucap fitri berteriak di sekitar kantin

"luh liat echa gak?" tanya fitri kepada siswi yang berada di kantin

"echa? Enggak tuh gua gak liat" jawab siswi tersebut yang di ketahui bernama sisil

"echaaaaa!!"

"echaaaaa!!"

"echaaaaa!!"

"arghhhhhh luh dimana sih cha" ucap fitri berteriak dan menangis. Tak lama alvaro dkk pun menghampiri fitri karna mendengar teriakan fitri

"sayang kamu kenapa?" ucap geren sambil mengeluh pundak fitri untuk menenangkan

"echaa ger, echaaa! Hiks hiks hiks" jawab fitri dengan air mata yang masih mengalir

"echaa?! Kenapa echa?! Cerita tuh biar jelas dong jangan sepotong-sepotong" ucap alvaro dengan nada penuh kekhawatiran

"iya sabar ini juga gua mau cerita hikss" jawab fitri dan masih terus menangis

        -Flashback on

Setelah selesau dari kamar mandi fitri pun langsung bergegas ke kantin takut echa marah karna menunggu fitri

"echa dimana ya? Mana kantin penuh banget lagi" ucap fitri sambil celingak-celinguk mencari keberadaan echa

"kok gak ada sih? Atau jangan-jangan dia udah balik ke kelas ya?" ucap fitri dengan nada sangat pelan dan hanya bisa di dengar oleh dirinya sendiri jika dia berbicara dengan nada normal takut orang lain berprasangka negatif

"mana echa? Kok masih gak ada juga sih?" ucap fitri setelah berada di kelas

"luna! Luh liat echa gak?" tanya fitri kepada teman sekelasnya yang bernama luna

"echa? Enggak tuh tadi bukannya sama luh ya?"

"iya tadi dia bareng gua tapi gua suruh dia ke kantin duluan karna gua kebelet ke kamar mandi eh paa gua udah di kantib dia gak ada"

"mungkin dia di perpus kali, kan luh tau echa orang nya hobby baca buku, yaudah ya gua gak bisa lama-lama di panggil sama miss layla soalnya" ucap luna dab berlalu pergi

"bener juga mungkin juga echa di perpus yaudah lah gua kesana" ucap fitri dan langsung pergi menuju perpus

"di mana sih echa? Kok masih gak ada juga sih?" ucap fitri setelah berada di perpus dan setelah mencari keberadaan echa di setiap sudut perpus dan di setiap pojok baca

"atau echa lagi di toilet ya? Tapi tadi perasaan semua pintu toilet kebuka pertanda gak ada orang" ucap fitri mengira-ngira echa ada di toilet

"coba cari di kantin lagi aja deh, tadi kan kantin lagi penuh semoga aja echa masih ada di kantin" ucap fitri mulai khawatir karna tidak menemukan echa

"echaa?! Luh dimana sih? Jangan bikin gua khawatir dong" ucap fitri sambil berteriak dan mau tak mau ia menjadi pusat perhatian penduduk kantin

"luh liat echa gak?" tanya fitri kepada siswi yang berada di kantin

"echa? Enggak tuh gua gak liat" jawab siswi tersebut yang di ketahui bernama sisil.

         -Falshback off

"nah jadi gitu ceritanya gua udah cari ke seluruh tempat yang biasa echa sering datangin tapi percuma semua hasilnya nihil" ucap fitri sudah mulai tenang

"ini semua gara-gara luh coba aja luh gak ninggalin echa urusannya gak bakal kayak begini" ucap alvaro dengan raut wajah yang sangat khawatir

"kok luh jadi nyalahin gua sih?!" jawab fitri

ECHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang