HALO X!

72 4 0
                                    

Safir pingsan, mobil box tadi menabrak pohon besar depan restoran. Safir pingsan dipelukan seorang gadis.
Kok bisa?
Gadis itu berjalan tidak jauh dari Safir, ya jangan jauh jauh nanti rindu, candaaa. Saat Safir hampir tertabrak, gadis itu menarik tangan Safir.

"Gila nih orang, nyebrang gak lihat kanan kiri kayak emak emak aja"
***

Gadis itu menggerutu akan orang yang ada di tanganya. Dia menoleh kanan kiri mencari orang yang bisa menolongnya. Di dalam restoran tidak ada tanda tanda kehidupan, karena restoran itu belum buka dan dalam tahap finishing. Para pekerja yang merenovasi atau apalah itu sedang istirahat karena pekerjaan akan lanjut sampai malam. Kasihan lemur bagai kuda.

Suara langkah kaki berlari menuju gadis itu. Sosok laki laki paru baya yang sedang berlari mendekatinya.
"Nona, apa yang terjadi? " orang itu bertanya dengan raut wajah panik. Gadis itu menceritakan kejadian dengan cepat. Orang itu menghubungi rumah sakit untuk meminta  ambulance.

Setelah ambulance datang, orang itu menyuruh petugas untuk membawa supir mobil box ke rumah sakit, bukan orang yang ada di tangan gadis itu.

Supirnya juga cuma pingsan kok. Ga peduli ya? Dasar jahat huhuuu. Kecelakaan yang terjadi benar benar karena rem blong. Kasihan pohon yang ditabrak.

Ambulance-nya kok cepet? Didekat situ ada rumah sakit gedeeeh banget. Ok next.

"Nona, biar saya yang membawa tuan pulang, dia kelelahan kemarin dia tidak tidur sama sekali" pinta orang itu.

"Tuan? " tanya gadis itu.

"Ah, maaf nona, saya supir dari tuan Safir ".

"Ya, kita bawa pulang orang ini" jawabnya dengan semangat.

Bapak itu bingung. "Kita? Nona ikut? " tanyanya dengan hati hati.

"Iya, saya ikut, dia harus bertanggung jawab atas keadaan saya sekarang" jawabnya mantap.  "Bapak, jangan banyak pikir, sekarang semakin dingin meskipun gerimis sudah berhenti,  malam udah mau datang, ini orang juga sepertinya demam dan kedinginan, cepat bawa pulang dulu" perintah gadis itu dengan bicara yg secepat kilat.

Tanpa pikir panjang, bapak itu menggendong Safir di atas bahunya. Itu mah bukan menggendong ding. Mereka berjalan ke mobil sedan hitam beroda empat. Ya masa sih aku gatau.
***



Ok menunggu mereka sampai rumah jangan lupa vote dan komentar yaaa teman teman. Mew masih ngetik, apabila ada typo tolong dikoreksi wkwk
(⌒o⌒)(づ ̄ ³ ̄)づ

3 BULAN! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang