CHAPTER 9

3.1K 484 14
                                    

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA GUYS!






ENJOY~






"Permisi... Permisi... "

Haechan mencoba masuk kedalam kerumunan para murid di depan mading yang berisi nama dan penempatan kelas untuk murid ajaran baru. Mengerahkan sekuat tenaganya untuk menyusup di celah-celah murid dengan tubuh yang bisa dibilang lebih besar darinya.

Setelah usahanya yang cukup lumayan lama karena menyibak kerumunan murid sebanyak itu membuat tenaganya terkuras. Kepalanya menyembul diantara siswa lainnya. Mata bulatnya itu dengan teliti mencari namanya dan nama Jaemin.

"Lee Donghyuck 10-1... Na Jaemin 10-1... Assa! Satu kelas!!" pekik Haechan. Badannya berbalik dan lagi mencoba untuk keluar dari kerumunan murid yang semakin mengepung dirinya.

Yang masuk tidak bisa keluar. Yang keluar tidak bisa masuk.

Dan lagi, dengan tenaga yang tersisa. Juga kepalanya yang terasa pusing karena kekurangan oksigen di tengah-tengah himpitan tersebut. Akhirnya Haechan keluar juga.


HAH... HAH... HAH...



Jaemin yang melihat penampilan Haechan keluar dari kerumunan itu hanya bisa terpaku. Berantakan. Rambut rapi Haechan kini sudah rusak, seperti tidak disisir. Lalu seragam sekolahnya, jasnya yang terbuka dibagian kiri, lalu posisi dasinya yang sudah tak terbentuk.

Melihat temannya yang berusaha mengambil pasokan oksigen membuat Jaemin ikut-ikutan membantu.

"Ya. Pelan-pelan Haechan. Mau ku ambilkan minum?"

Haechan menggeleng setelah dirasa napasnya kembali normal. "Tidak perlu. Oh astaga, mereka seperti sedang memperebutkan barang discount." ujarnya.

"Jadi... Bagaimana?" tanya Jaemin penasaran.

Remaja tan itu meloncat-loncat senang, bahkan bahu Jaemin di guncangnya dengan kuat. "Kita satu kelas, Na. Akhirnya setelah sekian lama aku bisa berada dikelasnya orang pintar." pekiknya senang.

"Wah, akhirnya perjuanganmu untuk mendapatkan hati Mark sunbae tidak sia-sia."

Haechan mengangguk senang, membenarkan apa yang dikatakan Jaemin.



"Nana!"

Jaemin memutar malas bola matanya, sudah terlalu hafal diluar kepala siapa yang memanggilnya ini.

"Oh! Hai Jen, kau sudah melihat lwtak kelasmu?" sapa Haechan.

Jeno mengangguk namun matanya tak lepas dari Jaemin yang diam disisi remaja tan itu. "Sudah, aku dikelas 10-1"

"Apa?!"

"Astaga! Kita bertiga sekelas!" pekik Haechan bersemangat.

Jaemin mendengus malas melihat temannya itu terlihat senang, lalu melirik Jeno yang juga terlihat bahagia namun tidak se ekspresif Haechan.



****



Taehyung mencari kelasnya yang berada di lantai dua sekolah.

12-3 itu kelas barunya di tingkat akhir ini.

"Jim! Dimana kelasmu?" tanya Taehyung yang berpapasan dengan Jimin.

"12-2, kau?" Jimin berbalik tanya.

"12-3, dimana letaknya?"

IT'S OKAY IT'S LOVE [CHANBAEK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang