Bagian 4

250 26 1
                                    

                  Happy reading *-*

Hari minggu pukul 13:10,nassar sudah menunggu di ruang tamu rumah aulia.

Sedangkan di kamar lantai dua sana.aulia sudah siap dengan riasan natural dan rambut yang diurai

Tok...tok...tok

Itu pasti mamah

"Aulia,nassar udah dateng tuh"ucap wanita yg tak lagi muda.namun tetap cantik-mamahnya aulia

"Iya mah,bentar lagi aulia turun"

Aulia mengambil slingbag dan memakainya.ia menuruni anak tangga,sudah tampak nassar yg menurutnya semakin hari,semakin.keren

Nassar tersenyum melihat sosok wanita yg sekarang ada dihadapannya"gimana?,udah siapa?"

Aulia mengangguk"udah"

Mamah aulia menghampiri nassar dan aulia,wajah cantik nya menurun pada sang putri.aulia

"Tante,nassar izin mau ngajak aulia keluar"ucap nassar sopan

Mamah aulia mengangguk"iya tante izinin"

"Jangan pulang malem-malem yah"

"Siap komandan!"aulia benghormat,membuat nassar dan mamahnya terkekeh geli

"Kalau gitu,aulia sama nassar berangkat sekarang mah"aulia mencium tangan mamahnya dan diikuti nassar

"Assalamualaim"

"Walaikum salam"


                                ***

Film yang mereka tonton akhirnya selesai.jujur,sewaktu menonton tadi  aulia merasa sedikit canggung.sedangkan nassar,berusaha mencuri curi pandang pada aulia,ia begitu cantik hari ini

"Sebelum pulang,kita makan dulu yah?"ucap nassar yang kini berjalan disamping aulia

Aulia menoleh,lalu mengangguk

Setelah menemukan resto yang cukup nyaman,merekapun duduk dan memesan makanan

Nassar berusaha menutupi rasa canggungnya,wajar saja,karena dia kini sedang duduk berhadapan dengan Aulia,sahabat sekaligus cintanya

  
Akhirnya sadar juga kalau dia cinta sama aulia

  "Ehm...gue mau ngomong sesuatu sama lo.ul"ucap nassar memecahkan keheningan


"Ngomong apa?,tegang banget lo,kaya mau nembak cewek aja,hahah"

Itu lo tau!-batin nassar

"Ul,gu...gue..."

"Aulia!"panggil seseorang yg tiba tiba datang.

Yaelahh...ganggu aja ni orang-gerutu nassar dalam batinnya

"Ryan!,lo disini juga?"jawab aulia bangkit dari tempat duduknya.orang yang menghancurkan momen nassar ternyata ryan.dasar pengganggu


"Iya".tampak ryan melirik ke arah nassar sebentar"lo bareng sama siapa?,pacar lo?"

Pacar?.aamiin...-batin aulia

  Merasa ryan sedang menanyakan tentangnya.nassar bergegas berdiri menyodorkan tangan"kenalin,nassar sahabatnya aulia"

Ryan,nassar berjabatan tangan"gue ryan"

"Mau gabung?"tanya aulia

"Nggak,gue baru aja selesai makan.gue pamit duluan yah.bye"ryan melambaikan tangan kepada mereka berdua

Mereka berdua kembali duduk dikursinya,pelayan sudah datang mengantarkan pesanan nassar dan aulia

"Oh iya,tadi lo mau ngomong apa sar?"

"Ehh...nggak jadi!"

Aulia sedikit kecewa.padahal,aulia berharap,laki laki di hadapannya ini menyatakan cinta padanya

Mereka memutuskan memakan makanan pesannya sampai perut mereka merasa kenyang,karena pura pura bahagia itu,butuh banyak tenaga.eaa

                                ***

  Aulia menggerutu di dalam kamarnya,kenapa ia bisa mengira  kalau nassar akan menembaknya.dasar bodoh

"Kenapa kita gak jadian aja sih,sar?"

"Kenapa tadi lo gak nembak gue?"

"Kalau gue bisa jadi pacar lo,gue pasti bahagia banget"

"Apa lo cinta sama gue sar?"

"Tapi,kayaknya gue terlalu berharap lo cinta sama gue"

"Ketidak mungkinan,yg selalu gue semogakan"

Pikiran dan hati nya terus bertanya tanya.tak terasa air mata membasahi pipi mulusnya.ia sadar,cintanya pada nassar hanya bertepuk sebelah tangan

"Apa gue harus belajar lupain cinta gue ke lo?" Aulia terus terisak

"Ya.gue harus move on!"








  Perjuangin terus cintanya dong aulia.jangan nyerah dulu

A nassar sih.pake segala gak jadi nembak.jadikan aulia nya frustasi

Gimana?suka gak?,semoga pada suka yahm ceritanya

Jangan lupa vote+comment.biar semangat lanjutin  cerita ku memilih mu nya



Milikimu ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang