Bagian 14

243 19 4
                                    

                   

                     Happy reading




  "Dari sejak itu,gue berhenti nekunin musik,gitar gitar gue,ayah buang,poster penyanyi idola gue dia bakar"




aulia menghapus air mata nya yang sudah lancang turun terus menerus dipipinya,nassar orang pertama yang mengetahui hal ini selain ayah,ibu dan dirinya.





Nassar mengulum senyum"makasih udah mau cerita sama gue.om dirga ngelakuin itu semua pasti demi kebaikan lo,gue yakin lo perempuan kuat yang bisa nerima ini semua"




Ia menepuk pundak aulia pelan"semangat!"




Reflek,aulia memeluk nya dengan erat,ia membiarkan aulia mendekap tubuh gagahnya,sebenarnya senang juga bisa dipeluk orang yang ia cintai.namun tak lama aulia menyadari apa yang dia lakukan,aulia melepas pelukan nya "sorry..."




"Iya gak papa"




Terdengar langkah kaki seseorang yang mendekatinya,kaki jenjang itu milik nasya,sejak tadi ia mencari cari keberadaan aulia dan sang adik yang kadang menjengkelkan nya itu.akhirnya ia menemukan mereka di sini,taman





"Aulia,nassar"




Nassar dan aulia menatap kearah perempuan yang memanggil mereka berdua,dia berdiri tak jauh dari keberadaan mereka




Naysa mendekat"gue cariin dari tadi!,ternyata kalian disini"




"Ada apaan sih berisik"




"Gue sendirian dirumah ogeb!"timpal sang kakak




Nasya bergerak duduk di tengah tengah nassar dan aulia,ia menatap aulia sekilas lalu ber alih kearah nassar"lo apain dia,huh?"




"Gue gak apa apain!"




"Eh iya kak nay,nassar gak ngapa ngapain kok,lagian aku juga gak kenapa napa"bela aulia




Pandangan naysa beralih"tapi mata kamu kaya abis nangis,ul"





Aulia tersenyum tipis"ini cuma kelilipan"





"Tuh,makannya jangan nuduh sembarangan!"nassar berdiri berniat pergi meninggalkan dua wanita inu,tapi tangannya ditahan nay"mau kemana lo?"






"Ke kamar mandi,mau ikut lo?





"Najis!"






                                 ***






Diruang keluarga,dengan karpet merah marun didepan sofa panjang.Keluarga kecil yang sangat harmonis ini,keluarga nassar,tengah berkumpul sambil menonton tv,aulia duduk di karpet bersama nassar dan naysa,sedangkan firman dan alida duduk diatas sofa





Kehangatan keluarga ini,membuat aulia sangat rindu dengan kedua orangtuanya,keluarganya jarang sekali berkumpul seperti ini,Dirga dan Devi selalu sibuk dengan pekerjaan nya masing masing.kadang, ia berfikir orangtuanya tak menyayanginya,tapi itu salah,orangtuanya bekerja untuk memenuhi kebutuhan anaknya juga,bukan?





Naysa dengan kecerewetan nya terus bercerita kegiatan nya hari ini,berbanding terbalik dengan nassar yang lebih suka diam,sambil bermain mobile legend diponselnya




"Aulia,gimana sekolah nya tadi?"tanya alida sambil mengusap kepalanya lembut




"Baik ko tante"




"Kok manggilnya tante?"



Aulia menggaruk tengkuk lehernya"eh...,maksudnya mamah"




Nassar menahan senyumnya"panggil aja calon mamah mertua" - batinnya



"Oh iya aulia,kalau nassar nakal disekolah,lapor sama papah yah!"




Mendengar namanya disebut sebut,nassar berbalik kesumber suara dan mengakhiri game nya"apaan sih pah?!,nassar anak baik,gak sombong dan rajin menabung kali pah!"




"Preeett"timpal naysa




Aulia tersenyum memperlihatkan rentetan gigi putihnya"siap pah!,lagian disekolah nassar gak suka ngelanggar peraturan kok"




"Alahh,lo ngebayar si aulia berapa sar?"tanya naysa meledek




"Enak aja!,emang bener gue disekolah gak macem macem kok!"




"Udah,kok malah berantem"




Aulia tersenyum,sangat senang bisa mengenal keluarga ini,mungkin karena dia anak satu satunya,jadi dia merasa ada teman dirumah ini.










Jangan lupa vote + comment




Kebayangkan perasaan aulia yang semacem membutuhkan kasih sayang lebih dari orang orang disekitarnya,karena orangtuanya gak memberikan itu

Milikimu ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang