PERTEMUAN

49 11 1
                                    

Romance dimulai di sini ayo baca like komen dan follow akun gue :)

Kami bertiga lantas mencari kontrakan yang berada di dekat pantai. Ya kami hanya bisa menyewa kontrakan yang berharga murah. Sedangkan kami memilih yang lumayan dekat pantai untuk memudahkan kami berlayar.

"Ya, tinggal di bali, kontrakannya jelek lagi hadeuh." Keluh ibu.

"Ya bagaimana lagi bu, kita kan cuma punya duit pas-pasan, nanti kalo nyewa hotel habis persediaan uang kita." Ucap ayah.

"Ya sudah yah, bu aku akan berkeliling sebentar untuk melihat-lihat." Ucapku memotong percakapan.

"Ya zal hati-hati." Jawab ayah.

Akhirnya ku pergi dan meninggalkan omelan ibuku yang berisik.
Ku berjalan menyusuri pantai sebelah barat, ku lihat ombak bergoyang-goyang tiada henti, suara ombak yang membentur karang membuat suasana hatiku tenang.

Andai aku bisa setiap hari begini.

Dan kini ku lanjutkan berjalan, ku menatap sang surya yang akan terbenam. Ku lihat ada seorang wanita yang sedang terduduk diam.
Ku dekati dia dan mengajaknya mengobrol.
"Hai ."

Dia hanya menunduk. Ku lihat matanya yang berkaca-kaca. Dan aku tahu jika ia saat ini sedang membendung air matanya.

"Ada apa denganmu ? Katakan padaku apa masalahmu ! Insyaallah aku bisa membantumu." Ucapku.

Dia yang mendengar perkataanku langsung melihatku.

"Kau kau kau bukannya Nashwa." Tanyaku, dia memang wanita yang ku selamatkan dulu.

"Iya, dan kamu rizal kan, maafkan aku karena aku, kamu jadi terluka." Jawab Nashwa.
"Kenapa kamu di sini zal ?." Tanya nashwa.

"Aku ke sini untuk melindungi diriku." Jawabku menunduk.

"Apakah seisi pulau jawa telah dipenuhi zombie?." Tanya Nashwa.

"Ap ap, apa kamu tahu?."

"Iya aku tahu, makannya aku dan ayahku berlindung di pulau bali ini."
"

Lalu dimana keluargamu yang lain?."


Dia kemudian menangis dan berkata. "Zombie zal, ibu kakak adiku semuanya menjadi zombie, hanya tinggal aku dan ayahku yang selamat."

"Maaf nash. Aku tidak tahu."

"Tidak papa zal."

Kemudian ku berdiri dan mengarah ke sebuah pedagang, ku membeli 2 buah es krim untuk menghibur nashwa.

"Ini Nash." Ku duduk sembari memberikan es krim.

"Terimakasih zal." Ucapnya haru.

"Lihat nash, keluargamu sekarang seperti matahari yang tenggelam itu, memang saat ini mati, tapi benda itu akan kembali hidup dan bersinar terang esok pagi." Ucapku.

Dia hanya mengangguk.

"Kalau begitu ayo ikut aku!." Ajaku.

FOR YOU : SURVIVE IN THE WORLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang