Flashback*
''Rose!"
Aku mendengar suara Lisa memanggil nama ku tapi tiba-tiba sebuah mobil melintas dan secara bersamaan muncul juga cahaya putih
Brak!
"ugh" lenguh ku, kubuka mataku dan aku melihat ada seorang pria menyelamatkanku.
Dia bercahaya, seperti malaikat.
'kau tidak apa-apa?' ucapnya"k...kau....si...siapa?" ucap ku gugup.
Pria bercahaya itu tidak menjawab dan dia....menghilang
Dan tiba-tiba semuanya gelap
Real life*
'Tidak mungkin.... tidak Rose tidak mungkin dia orangnya, buktinya dia tidak terluka' perang batin Rose
Ceye dan Rose bertatapan sangat lama membuat Jimin kebingungan. Pintu lift akan tertutup Rose tetap terdiam di tempat, Ceye segera masuk ke Lift. Jimin langsung menarik Rose keluar dari Lift.
"Ada apa? Kenapa dari tadi diam aja?" Tanya Jimin bingung dengan tingkah Rose
"Kurasa tidak sekarang, aku masih belum yakin" jawab Rose dengan suara yang bergetar
Jimin menghela nafas lalu tersenyum. Jimin memeluk Rose tanpa ada yang tau seseorang memperhatikan mereka.
Lift*
'Dia tidak menyadarinya kan? Gawat kalau dia sampai tau, bisa bisa aku akan di keluarkan' batin Ceye
"Aish" desah Ceye sambil mengacak rambutnya.
Akibatnya ketika lift sudah mencapai lantai paling bawah semua orang yang disana menatap Ceye, termasuk manajer E.X.I (lee donghyuk) kaget melihat Ceye yang terlihat seperti orang stress.
Sebentar lagi akan ada rumor agensi telah menyiksa Ceye. Donghyuk menatap Ceye dengan tatapan tajamnya. Ceye tidak menyadari ada Donghyuk disana, dia berjalan keluar dari Lift dengan malas.
"Sedang apa?" Tanya Donghyuk dengan nada dingin, sedingin antartika
"Hm?" Balas Ceye telat mikir, dan baru menyadari ada Donghyuk disana yang sedang menatapnya tajam.
"Aku tanya sedang apa? Dan kau juga membawa laptop X.Min?" Tanya Donghyuk lagi
"Aku harus pergi ke suatu tempat" jawab Ceye lesu.
Sungguh Ceye sebenarnya sangat tidak mau berbicara dengan siapa pun, dimanapun, kapanpun, dan tentang apapun. Tapi ada satu orang pengecualian, "DONGHYUK". Mendengar namamya saja sudah membuat Ceye begedik ngeri apa lagi berani membuatnya kesal, Ceye akan "TAMAT" atau "DEAD".
Melihat tatapan Donghyuk yang tajam membuat Ceye takut menatapnya jadi dia terus menatap kebawah.
"Ikut aku sebentar" ucap Donghyuk singkat lalu dengan cepat berbalik dan pergi.
'Oh no..... aku tau sebentar lagi aku akan mendapatkan masalah' batin Ceye
Ceye mengikuti Donghyuk dari belakang. Ceye benar benar takut saat ini. Ia takut dimarahi walaupun tidak tau apa kesalahan yang telah ia perbuat, Takut jika dia akan membuat teman temannya kesulitan, dan takut kalau dia akan dihukum. Tidak ada kata baik untuk menjelaskan sesuatu tentang Donghyuk.
Orang yang kejam, dingin, pemaksa, disiplin, dan yang paling Ceye takuti adalah sifat Donghyuk yang perfectsionis. Mendengar kata "Perfectsionis" harusnya itu adalah hal yang baik bukan? Tapi tidak untuk Donghyuk. Perfectsionis yang dimaksud itu itu adalah ketelitiannya yang sangat detail tentang E.X.I. sikap, pengucapan, penampilan, makan, minum, kebiasaan, kebersihan, dan masih banyak lagi.
Donghyuk berhenti di depan pintu ruangan Latihan dance milik E.X.I. tanpa keraguan Ceye mengikuti Donghyuk masuk ke dalam ruangan itu.
Donghyuk menatap cermin besar yang ada di ruangan itu. Ceye bingung kenapa Donghyuk menatapnya melalui cermin?
"Lihat dirimu sendiri" ucap Donghyuk
"Hm?" Tanya Ceye
"Rambut berantakan, baju kaos seadanya, celana pendek, kacamata, dan tanpa make up kau kira itu tampilan seorang Idol?" Ujar Donghyuk
"Maaf, tapi aku sedang terburu buru" jawab Ceye
Ceye melihat wajah Donghyuk yang sudah merah , dengan cepat Ceye keluar dari ruangan itu lalu pergi ke Lift lagi.
'Hampir saja' batin Ceye
Tapi kurasa sepertinya Ceye tidak beruntung, karena Donghyuk masuk ke dalam Lift.
'Ok, selesai sudah hidupku...'batin Ceye
Dan begitulah nasib Ceye yang dilarang keluar dorm sampai E.X.I debut.
I
Jangan lupa Like, terus jangan lupa Comment cerita ini di lanjutin atau nggak?
KAMU SEDANG MEMBACA
The Mysterious Angel
Random'Malaikat misterius yang datang menyelamatkan ku, siapa dia?'