Sepasang mata cantik yang sedari tadi tertutup telah terbuka. Melihat sekeliling dimana semua tembok bewarna putih dan seruangan berbau obat obatan. 'Rumah sakit' Rose pingsan di tengah jalan dan untungnya ditemukan seorang perempuan cantik bernama Seulgi yang sekarang tengah tidur di sofa.
Tak tega membangunkan Seulgi (walaupun Rose belum tau namanya), ia berusaha beranjak dari kasurnya sendiri.
Kaki Rose yang masih lemas membuatnya terjatuh, mengakibatkan jarum infusannya terlepas. Tangan Rose sekarang berdarah walaupun sedikit.
Seulgi terganggu dengan suara yang dibuat Rose jadi iapun terbangun dan menemukan Rose telah tersungkur d lantai.
"Kau baik baik saja?" Tanya Seulgi dengan suara khas orang bangun tidur.
"Iya, terima kasih" ucap Rose ketika Seulgi berusaha membantunya berdiri.
Setelah berhasil mendudukan Rose kembali ke kasur, Seulgi baru menyadari kalau infusan Rose terlepas. Seulgi yang saat itu sudah sangat panik berlari keluar untuk memanggil salah satu perawat disana.
Perawat yang dipanggil Seulgi tadi segera memasang kembali infusannya dan menyuruh Rose untuk berhati hati agar tidak lepas lagi.
Setelah sang perawat pergi, Seulgi menghampiri Rose dan duduk di kursi sebelah kasur.
"Perkenalkan aku Seulgi" ujar Seulgi sambil mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan.
"Aku Rose, terima kasih Seulgi-ssi" Rose sedikit membungkukan tubuhnya untuk berterima kasih.
"Ah, kenapa bisa kau pingsan disana?" Tanya Seulgi penasaran
"Semalam aku hampir saja mati oleh 3 preman, tapi untungnya ada seseorang yang datang dan menyelamatkanku" jawab Rose sambil berusaha mengingat kejadian semalam.
"Kalau begitu kemana orang itu sekarang?" Tanya Seulgi lagi
"Aku tidak tau... seingatku semalam aku bertanya siapa dirinya tapi sebelum aku bisa mendengar jawaban itu semuanya menjadi gelap" jawab Rose
"Yang penting sekarang kau baik baik saja dan aku telah menelpon pacarmu untuk datang kemari" ujar Seulgi
"Mwo? Aku tidak punya pacar" Rose bingung karena selama ini Rose masih menyandang status single abadinya.
"Tapi dia sangat perhatian padamu layaknya seorang pacar, siapa ya namanya..." Seulgi berusaha mengingat kembali "Jimin! Ya namanya Jimin"
"Dia kakakku"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
BrotherZone"Ah.. maaf, aku kira dia pacarmu"
"Semua orang kalau pertama kali bertemu pasti berfikir begitu" ucap Rose
Di sisi lain,
Chanyeol bersama Baeksii sedangkan member lainnya masih sibuk latihan menyanyi. Untungnya karena Baeksii salah satu main vocal dia jadi lebih cepat selesai latihan termasuk C.H dan Dsoo. Sehun dan Chanyeol hanya mengikuti latihan sebentar karena mereka adalah rapper bukan vocalist.
Chanyeol sibuk bercerita dengan Baeksii. Chanyeol yang tadinya sibuk menyimak di ganggu oleh suara telfon dari nomor tak dikenal.
'Nomor siapa ini?' Batin Ceye sebelum mengangkat telfonnya.
"Ann-" ucapan Chanyeol terputus oleh teriakan seseorang di telefon
"CHANYEOl! Gila! Ini sungguh GILA!" Teriak Johnny
"Tolong pelankan suaramu, dan aku sedang bersama manusia" ujar Chanyeol di depan seluruh orang di ruangan itu.
"Yoda! Kami memang manusia tapi kami punya nama!" Teriak Baeksii tepat disebelah telinga Chanyeol.
Kalian tau sendiri jika telinga Chanyeol itu termasuk besar jadi pendengarannya sangat tajam. Tetapi bayangkan saja dengan telinga itu ada yang berteriak dengan nada tinggi seorang main vocal apa yang kalian rasakan? Tentu saja telinga kalian berdenyut sakit.
"Akh" Chanyeol menutup telinganya yang berdenyut.
"Maaf... Aku tidak bermaksud untuk berteriak hanya saja suara ku baru saja dilatih hehehe" ucap Baeksii tanpa rasa bersalah.
"Telingaku sampai berdenyut Baek"
"Ehem... Jangan lupakan aku Chan" ujar Johnny dramatis hingga membuat Chanyeol sendiri merasa jijik.
"Jangan berpura pura imut itu tidak cocok dengan reaper sepertimu" ucap Ceye spontan
"Reaper?" Tanya C.H bingung
"Aaaah... Itu julukanku untuknya" jawab Chanyeol kaku.
"Oh" singkat padat dan jelas sekali jawaban dari C.H "kau bisa saja bicara di luar jika itu privasi" usul C.H dan dibalas anggukan oleh Ceye.
"Jadi ada apa?" Tanya Chanyeol setelah keluar dari ruangan latihan.
"Begini... AKU BERTEMU DENGAN MILIKMU DAN DIA BISA MELIHATKU!" Teriak Johnny dalam satu tarikan nafas
"Woah... Bisa kau pelankan sedikit bicaramu? Telingaku sudah sakit tambah sakit lagi ketika mendengarkan teriakanmu"
"Hehe" johnny hanya terkekeh tanpa dosa mendengar penderitaan temannya itu.
"Aiiis... Tapi aku juga sedikit bingung kau kan tidak ada hubungan apapun dengannya tapi dia bisa melihatmu" ujar Chanyeol bingung
"Aku juga tidak tau... Kurasa ada yang aneh dengannya. Mungkin saja dia bukan hanya milikmu?" Ujar Johnny asal
"Ya! Dia milikku dan itu mutlak!" Teriak Chanyeol marah
"Woah, Chanyeol ternyata sangat posesif. Ini akan menjadi berita terhangat di markas" ucap Johnny dengan nada mengejek
"Aku mau kembali latihan dan JANGAN GANGGU AKU" ujar Chanyeol dengan penuh penekanan ketika mengatakan jangan ganggu aku.
"He-"
Chanyeol mematikan telfon secara sepihak dan kembali masuk kedalam ruangan latihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Mysterious Angel
Random'Malaikat misterius yang datang menyelamatkan ku, siapa dia?'