"Selamat pagi. Hari ini kita kedatangan salah satu mahasiswa dari program pertukaran mahasiswa, dan kelas kita termasuk salah satunya. Silakan masuk." Dosen dengan kacamata tebal itu secara mengejutkan memberikan pengumuman di kelas pagi hari ini.
Dua perempuan cantik memasuki kelas yang sedang riuh. Semua mata tertuju pada mereka. Terutama anak laki-laki.
"Gila bening banget cuy," Yoongi menepuk-nepuk punggung Hanbin yang sedang menelungkupkan wajahnya di meja.
"Lo kira sayur bening. Cantikkan juga pacar gue-" Hanbin dengan malas kemudian meliat ke depan. Dan ucapannya terputus setelah melihat mahasiswa di depan itu terlihat tersenyum manis ke arahnya.
"Astagfirullah. Ingat pacar!" Yoongi menyapu wajah Hanbin dengan kasar.
"Perkenalkan nama saya Jennie, saya mahasiswa pertukaran yang akan mengikuti pelajaran disini selama 3 bulan. Semoga kita bisa berteman dengan baik." Perkenalan singkat dari salah satu perempuan di depan.
"Perkenalkan nama saya Umji, sama seperti Jennie saya juga mahasiswa pertukaran yang akan mengikuti pelajaran disini selama 3 bulan. Mohon bantuan dan kerjasamanya teman-teman." Lanjut perempuan di samping Jennie.
"Baiklah, Jennie dan Umji silakan duduk di depan Yoongi dan Hanbin di sana." Dosen itu menunjuk arah pojok kiri depan.
Hanbin dan Yoongi masih tidak berkedip.
"Hai," Jennie melambaikan tanggannya di depan Yoongi dan Hanbin.
"Eu-eu hai," ucap Yoongi.
Hanbin hanya menyapa dengan senyum canggung.
Hampir 2 jam mata kuliah pertama ini berhasil membuat Hanbin menguap sebanyak 15 kali.
Hari ini hanya ada 2 sks mata kuliah. Hanbin berencana untuk menyusul Nara di fakultas sebelahnya. Karna Nara hari ini ada jadwal 4 sks. Namun rencananya tersebut terpaksa batal.
"Hanbin dan Yoongi kalian bisa menemani Jennie dan Umji untuk melihat area kampus? Hitung-hitung perkenalan untuk mereka."
Mau tidak mau mereka menuruti. Dosen ini termasuk killer. Jika ada mahasiswa yang berani melawan perintahnya jangan harap kalian akan lulus mata kuliah beliau. Dijamin kalian akan mengulang di semester depan nantinya.
"Baik, Pak," Yoongi mengiyakan.
***
"Jadi, abis dari kelas kalau belok kiri disana ada toilet sama kamar mandi. Gue gamau ngajak kesana, yang penting lo pada tau aja. Terus kalau ke kanan sini lo bakal nemuin kantor administrasi. Nah, kalau kantin ada di pojok sana. Terus kalau mau santai ada taman depan, disana juga ada tempat buat ngewifi gratisan." Jelas Yoongi panjang lebar sambil berjalan menuju taman depan.
"Bin, lo jelasin juga kali. Berbuih dari tadi gue mulu."
"Jelasin apalagi? Semuanya udah lo jelasin."
"Apa kek, seenggaknya ngomong."
"Gakpapa kok, nanti gue sama Umji bisa sambil keliling liat-liat." Kata Jennie diiringi dengan senyum manisnya.
"Udah 'kan? Gue mau ketemu Nara, udah diteror dari tadi. Bye!" Hanbin langsung meninggalkan Umji, Jennie, dan Yoongi.
"Dia mau kemana?" Tanya Umji
"Oh, biasa bucin. Mau ketemu pacar."
"U-udah punya pacar ternyata." Jennie tertawa canggung
"Iya. Kalau gue sih masih jomblo." Ucap Yoongi dengan percaya diri.
***
"Lama ya nunggunya?" Hanbin mengacak-acak gemas rambut kekasihnya.
"Banget. Sampai lumutan akunya. Jangan ih rambut aku rusak nanti." Kesal Nara sambil membenarkan tatanan rambutnya.
"Udah makan?"
"Belum."
"Kok belum?"
"Nungguin kamu. Kamunya lama."
"Yaudah ayo makan. Jangan ngambek, gak bikin kamu kenyang." Hanbin menarik tangan Nara, tapi Nara tak kunjung bergerak.
"Ayo dong, Ra. Jangan kayak anak kecil gini. Nanti sakit, aku yang kangen. 'Kan susah."
Nara akhirnya mau mengikuti Hanbin. Mereka menuju kantin di fakultas Nara.
***
Tring
Line
Jennie added you by id
Nara yang melihat notif tersebut di hp Hanbin langsung mengambilnya.
"Ini siapa?" Wajah Nara terlihat sedang tidak bersahabat.
'Kayaknya lagi pms' pikir Hanbin
"Oh itu. Mahasiswa baru dari program pertukaran," jawab Hanbin jujur.
"Terus dapat id kamu darimana?"
"Yoongi kali, dia bareng Yoongi tadi."
"Kok dia ngeadd kamu, buat apa?"
"Mana aku tau."
Line
Jennie: add back, ya. :)
"Ganjen banget si ini cewek."
"Ganjen gimana?"
"Minta add back segala. Kenal enggak."
"Kan dia sekelas aku sayang, masa aku gak kenal."
"Tetap aja ganjen. Aku gak suka, ya."
"Kamu pms ya?" Tanya Hanbin sambil menahan tawa. Ternyata kekasihnya ini sangat sensitif jika ada perempuan lain.
"Iya. Makanya jangan macam-macam kamu." Hanbin meneguk makanan dengan serat mendengar ancaman Nara.
"Iya iya. Lagian aku juga gak ngapa-ngapain."
"Awas kamu kalau ketauan deket sama Jennie ini. Aku blokir line dia."
Dan benar saja. Line Jennie langsung diblokir Nara. Hanbin membiarkannya, karna jika ia bersuara sama saja ia mencari masalah dengan singa yang lapar (cewek pms).
"Udah mau masuk kelas nih, aku ke kelas dulu ya."
"Iya sana, belajar yang bener biar aku punya istri nanti yang pinter."
"Jangan ganjen sama Jennie Jennie itu."
Cup
Nara mengecup pelan pipi Hanbin dan berlalu pergi meninggalkannya.
'Cemburu banget kayaknya, sampai ninggalin ciuman segala.' Batin Hanbin kegirangan karna mengetahui Nara sedang cemburu.
"Yah, beneran diblokir ternyata. Ntar aja deh kalau ketemu dijelasin."
***
Tbc
Ditambahin pelakor kayaknya asik. Haha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adore You
Fanfiction"Susah suka sama orang yang dinginnya kayak gunung es di kutub." -Jeon Nara "Gw gasuka sama orang bacot." -Kim Hanbin [[SLOW UPDATE]]