HUMBLE.

2.5K 284 14
                                    

Setelah peristiwa tolak-menolak kemarin, Tay sekarang jadi humble. Dia udah lupa sama rencana awalnya yang buat malu-maluin dan ngerjain New. Berkat kebodohannya, sekarang Tay berasa mati kutu di kampus. Dia nggak mau lagi godain anak orang karena trauma bakal senjata makan tuan lagi. 

Off, sebagai teman baiknya, merasa kasihan dengan perubahan Tay ini. 

"Tay, lu bego lagi, dong. Sepi tauk." ujar Off. 

Tay melepas headset yang dipakainya untuk mendengarkan lagu Roxette - Listen to Your Heart.  Iya, emang sekarang isi playlist Spotify-nya diisi lagu galau semua karena lagu Post Malone dkk udah nggak mempan lagi buat dia.

"Apa, Off? Nggak denger." tanya balik Tay. 

"Lu bego lagi, dong."

"Hah?"

"Nggak jadi!" sahut Off kesal. 

Tay menggunakan kembali headset-nya dan menatap kosong ke arah mangkuk bakso di depannya. Pasca peristiwa mengerikan itu, Tay banyak mikir. Sebenarnya juga, dia nggak berhak buat marah ke New karena... ya karena ini semua berkat kebodohan Tay. Off juga udah bilang ke dia kalau emang dianya yang ngegas. 

Ugh! Kepala gue mau pecaaah!

"Off, gue cabut kelas kalkulus, deh! Lu sendiri aja ke kelas." kata Tay seraya bangkit dari kursi kantin dan siap-siap cabut ke parkiran. 

"Eiit, kenapa dah?"

"Tanya?? Tanya????"

"Oh, gara-gara si New. Yaelah baperan amat kayak abege."

Kesabaran Tay udah di ujung tanduk dan dia nggak ada waktu buat ngeladenin Off. "GUE EMANG MASIH ABG!" 

"Oke, oke. Mau titip pesan ke New?"

"Kagak. Gue mau perang sama dia."

Jadilah Tay ngeloyor pergi ke parkiran dan walaupun pas-pasan sama dosen kalkulus yang lagi otw ke kelas, dia pura-pura nggak lihat dan ngencengin lagu Roxette di headset-nya biar nggak kedengeran dosen manggil nama dia. 

LISTEN TO YOUR HEAAARRTTTT, THERE'S NOTHING ELSE YOU CAN DOOOOO

Off pun masuk ke kelas sendirian yang mana itu adalah pemandangan aneh karena pasti di mana ada Tay, pasti ada Off, udah kayak di mana ada Sherlock Holmes, pasti ada si John. 

"Belahan jiwa lu mana?" tanya Earth kebingungan. 

"PATAH HATI!" jawab Off yang sengaja dikencengin biar New dengar. 

"Ooh..." jawab Earth sambil ngangguk-ngangguk ke arah New. 

"Earth, lu tahu nggak cara ngilangin Tay yang bosenin ini? Capek gue." 

"Wah, sodorin aja cewek baru. Paling dia seneng lagi."

"NAH, BENER JUGA TUH!" sahut Off yang emang ~SENGAJA BANGET~ buat nyindir New. 

Dari samping Earth, Gun, anak paling mungil di kelas kalkulus, ikutan nyahut obrolan Earth dan New. 

"Gue ada temen cewek yang lagi cari pacar, nih." ujar Gun. 

Off menjetikkan jarinya. "Nah, pas, tuh. Mana coba lihat fotonya?" 

Gun menyodorkan foto dari ponselnya. 

"Namanya Cherren. Kakaknya famous. Pas, deh, sama Tay." 

"Wah, boleh. nih. Boleh minta kontak lu sama dia?" 

"Hah? Kok kontak gue?" tanya Gun kebingungan. 

"Biar gue jadi accomplish lu, kan? Misi utama kita kan jodohin Tay. Nah, biar kita sama-sama update soal love birds ini."

Gun manggut-manggut kayak orang bego dan menuliskan nomor hapenya dan Cherren di hape Off. 

"Earth, lu mau join juga, nggak?" tanya Off.

Earth memandang ke arah New yang mukanya terlihat kayak orang nahan kentut nggak jelas.

"Nggak, deh. Kalian aja." jawab Earth setelah melihat muka New yang udah nggak enak. 

"Oke. Misi jalan!" sahut Off kegirangan. 

Belum sempat Gun jawab iya, dosen sudah melempar penghapus papan tulis ke arah Off.

"KALO MAU NGOBROL DI LUAR!" bentak dosen.

"Iya, Pak. Ampun!" 

.

.

.

.

author's note: coba bacanya sambil dengerin lagu itu biar makin mendalami perasaan Tay (eaa). 

Ini yang Namanya Cinta??? | TAYNEWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang