Prolog

1.7K 101 0
                                    

Taehyung menatap langit-langit gedung belakang sekolah dengan jengah. Dia tidak tahu sudah berapa lama ia disni. Tangan kanannya memegang sebatang rokok, ia merenung sudah berapa banyak rokok yang ia isap sejak pagi tadi.

Taehyung tidak perduli dengan dirinya sendiri apalagi orang lain. Semuanya berawal semenjak papanya meninggal tiga tahun lalu. Setelah kematian Kim Jordan, mamanya berubah.

Kim Yeojin mama Taehyung lebih mementingkan urusan bisnisnya daripada anaknya sendiri. Taehyung yang seharusnya membutuhkan dukungan dari mamanya justru tidak sama sekali. Yeojin malah pergi ke Singapura entah untuk apa.

Hubungan antara Taehyung dan Yeojin tidak begitu dekat. Yeojin sering tidak di rumah, sibuk dengan teman arisannya. Padahal Yeojin adalah seorang ibu rumah tangga, tapi sibuknya sudah melebihi orang bekerja. Seperti arisan berlian, shooping atau jalan-jalan ke luar negeri bersama teman-teman arisannya. Dia sama sekali tidak punya waktu banyak untuk berkumpul bersama keluarga.

Sebelumnya, Taehyung adalah anak yang penurut dan pintar. Namun saat papanya pergi meninggalkannya, dunia Taehyung hancur. Dia rasa sudah tidak ada lagi yang perduli kepadanya. Taehyung mengunci dirinya di kamar, menyakiti diri sendiri dengan tangannya.

Setelah beberapa minggu, Taehyung mulai keluar kamar, tapi pribadinya berubah. Jarang berangkat sekolah, merokok, pemabuk dan nilai rapor menjadi jelek tidak seperti biasa. Kadang Taehyung seperti orang kesetanan, merusak apapun yang ada di sekitarnya termasuk menyakiti diri sendiri.

Yeojin pernah membawa Taehyung ke psikolog tetapi hasilnya nihil. Taehyung malah bikin onar disana, membuat psikolog angkat tangan.

Jika ditanya apa keinginan Taehyung.

Dia hanya ingin papanya kembali.

Tidak ada yang tahu seberapa banyak amarah yang Taehyung pendam. Jika Taehyung saja tidak perduli dengan dirinya kenapa dia harus repot-repot perduli dengan orang lain?

Cowok berumur enam belas tahun itu membuka tutup dirigen, ditumpahkannya bensin di meja bekas yang ada di dalam gedung tersebut. Taehyung melemparkan dirigen yang sudah kosong itu ke sembarang tempat lalu ia berjalan mundur.

Taehyung menyalakan korek api. "Permainan baru akan dimulai" Dengan sengaja ia melemparkan korek api itu ke meja.

Dengan cepat api membakar meja tersebut.

Jika menyakiti orang bisa membuat dirinya terhibur kenapa tidak? Taehyung benci hidupnya.

SAVE METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang