Bagian Duapuluh Satu

265 34 0
                                    

           We only differ in concluding
                      Kim Taehyung
                           👑👑👑

Suara deruan motor yang sedang dikendarai anak itu memecahkan keheningan di halaman sekolah. Seluruh siswa yang sedang berbaris di lapangan untuk melaksanakan upacara bendera lantas menoleh ke arah sumber suara.

Rasa bosan dan ngantuk akibat upacara kini hilang hanya dengan melihat Taehyung yang baru saja berangkat sekolah.

"Gila mimpi apa itu orang jam segini baru berangkat"

"Murid terpandang dari keluarga konglomerat mah bebas berangkat jam berapa aja kali ya?"

"Duh gila sii ganteng banget parahh"

Celetohen dari beberapa anak cewek sudah keluar. Meskipun kadang sifat Taehyung yang menjengkelkan karena kadang iseng tapi tidak membuat para penggemarnya itu hilang.

Tanpa merasa berdosa sedikit pun, Taehyung turun dari motornya lalu berjalan santai menuju barisan.

"Eh eh siapa suruh kamu baris disitu?" Celetukan seorang guru yang mengawasi dari belakang.

"Kamu baris disini!" Katanya menyuruh Taehyung untuk berbaris di barisan khusus siswa yang bermasalah.

Taehyung menurut tidak banyak bicara.

"Kamu ini niat sekolah atau tidak? Jam segini baru berangkat"

Taehyung mengangkat tangan kirinya untuk melihat jam yang melingkar di tangannya. Pukul delapan.

"Kesiangan bu"

"Pintar saja alasanmu! Nanti setelah selesai upacara kamu ibu hukum berdiri di depan bendera sampai jam istirahat"

"Ya" balasnya enteng

Setelah lima belas menit berlalu, Upacara bendera dibubarkan semua murid pun masuk ke kelasnya masing-masing. Taehyung masih berdiam diri ditempatnya sampai seorang guru datang menemuinya.

"Ibu awasi dari tempat meja ibu. Kalau kamu sampai berani kabur jangan harap kamu lolos Tae"

Berhubung suasana hatinya sedang tidak baik baik saja Taehyung tidak membantah. Berdiri didepan bendera di tengah teriknya sinar matahari pagi. Memang ya di cap anak nakal disekolah itu cape juga. Terkenal dimana-mana bahkan guru pun hampir semuanya kenal dengan Taehyung.

Menit-menit yang ditunggu akhirnya datang yaitu bel istirahat. Taehyung mendesah pelan saat merasakan kakinya sedikit nyeri karena terlalu lama berdiri. Sambil meregangkan otot ototnya ia memilih duduk di pinggir lapangan untuk beristirahat sebentar.

Matanya tak sengaja melihat seorang gadis yang tak asing lagi dimatanya. Gadis itu sedang duduk di depan kelas, tangannya memegang sebuah novel untuk dibacanya.

Melihat wajahnya yang begitu tenang membuat Taehyung ingin bergerak mendekatinya. Akan tetapi seseorang sudah terlebih dahulu mendahuluinya, seorang lelaki duduk disamping gadis itu dengan membawakan roti goreng. Dia terlihat bahagia bahkan tersenyum.

Taehyung mengadah ke atas mencoba menghilangkan rasa sakit yang ada dihatinya. Dia bergerak bukan berjalan maju melainkan memutar tubuhnya berjalan memungguni Jennie.

                    👑👑👑

Bel pergantian pelajaran berbunyi. Sebagian siswa kelas sebelas berkerumun di tempat loker karena ada suatu kejadian yang menarik. Jennie yang tadinya ingin mengambil buku ditempat lokernya akhirnya tertarik untuk ikut berkerumun diantara mereka.

Karena tubuhnya yang pendek Jennie berjalan melewati satu demi satu punggung teman temannya sampai akhirnya dia berdiri di depan untuk melihat lebih jelas.

SAVE METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang