Part 20

51K 2.2K 242
                                    

( OH ROMEO )

Terimakasih yaa untuk kalian yg selalu sabar dan menanti ☺️

Typo mantion please..

Vote dan Comment juga saya nantikan hahaha
°
°
°
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

"Brengsek!" Romeo menendang ban mobil depannya dan ia pun kesakitan sendiri karena ulahnya. Romeo mendesis kesakitan, ia sudah seperti orang gila sendiri di pinggir jalan. Romeo bukan tipikal pria yang marah dan emosi segera mengebu - ngebu namun untuk hal ini ia merasa sudah habis kesabaran. Romeo dengan garang melangkah kearah restoran tempat Eldrick dan Aurora menikmati beberapa kue manis.

Langkah kakinya yang tegas diserta rasa jengkel membuat aura di sekelilingnya menjadi sangat dingin. Beberapa orang - orang yang berlalu lalang akan menoleh dua kali melihat pria dengan wajah tegas itu berjalan tak perduli. Panas di hati karena api cemburu sudah terpancar dari mata Romeo.

Aura mematikan keluar begitu saja kala ia sudah memasuki restoran, keadaan yang awalnya rada ramai langsung sepi saat pria bak model profesional itu melangkah mendekati meja istrinya. Aurora yang duduk membelakangi arah masuk tak melihat kedatangan Romeo, sedangkan Eldrick masih sibuk memperlihatkan beberapa gambar di ponselnya untuk di tunjukkan kepada Aurora. Tiba - tiba saja ponsel yang berada di dalam gengaman Eldrick sudah terangkat dan tiba - tiba melayang pecah.

Eldrick dan Aurora kaget hingga mereka berdiri menatap kedatangan Romeo. "Kamu kenapa Rom_"

"Diam." Desis Romeo mengangkat jari telunjuk tepat didepan wajah Aurora. "Pulang, sekarang!" Bengisnya menarik paksa tangan Aurora.

"Hei! Kau seharusnya tidak kasar dengan istrimu." Eldrick menarik tangan Aurora yang lain, tapi untuk Romeo yang sedang terbakar api cemburu, tindakan Eldrick itu justru membuatnya semakin marah.

Romeo segera melayangkan sebogem mentah kepalan tangan kearah wajah tampan Eldrick, sekejap saja tubuh Eldrick mundur kebelakang karena serangan mendadak itu. Aurora menarik tangan Romeo segera saat di lihatnya suaminya itu akan memukul lagi. "Astaga Romeo!" Pekik Aurora dengan wajah tak sangka. "Kamu kenapa sampai seperti ini?!"

"Marah!" Bentak Romeo geram. "Aku marah." Kedua bola matanya memancarkan kemarahan yang baru kali ini Aurora lihat, disana Aurora tahu kalau Romeo sedang tidak bisa diajak kompromi sekarang. Romeo menarik Aurora pergi dengan wajah menyesal Aurora menatap Eldrick memohon maaf, Eldrick membersihkan sudut bibirnya yang berdarah.

Aurora di dorong paksa kedalam mobil, wajahnya sedikit meringis sakit. Aurora menggelus lengannya dan memperhatikan Romeo yang sudah membanting pintu masuk dengan keras. Ia menghidupkan mobil dan segera menggendarainya, rasa sepi dan amarah Romeo sudah menggumbar di sekeliling Aurora. Aurora hanya dapat mengikuti Romeo, yaitu diam. Diam adalah salah satu pilihan yang menurutnya aman untuk sekarang. Tapi.. Aurora tak tahan akan keadaan sunyi begini.

"Romeo ak__"

Ckiiittttt.!!!

Tangan Romeo segera menahan tubuh Aurora karena tiba - tiba mobil mereka berputar dan membentur tiang listrik dijalan raya hingga berhenti. Jantung Aurora berdegup kencang kaget karena keadaan tak di duga ini. "Kau tidak apa - apa?" Tegur Romeo yang melihat wajah Aurora pucat takut. Aurora menganguk pelan karena masih syok akan keadaan tadi. "Keluar bersamaku?" Ajak Romeo menarik Aurora kearahnya agar mereka dapat keluar dari pintu di sisinya.

Romeo keluar terlebih dahulu dan menarik sang istri yang tubuhnya dingin bukan main. Aurora meremas kain kemeja Romeo karena rasa ketakutan ini. Orang - orang di pinggir jalan segera menghampiri dan menolong mereka, Romeo memang agak laju menggendarai mobilnya hingga kecelakaan kecil terjadi karena ban depannya bocor dan kempis. Terlihat Romeo menghubungi seseorang setelah itu ia segera memeluk Aurora kedalam dekapannya.

S(HE) IS MY BRIDE✔️ (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang