S(HE) IS MY BRIDE✔️ (End)

EKSTRA PART

( KEBAHAGIAAN EKSTRA )
Vote comment abang and eneng semua

Typo mantion okhey

☝

️🎧🎵🎶🎧🎵🎶👆

Enjoy my story

•
•
•
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

"Alina?" Aurora mendekati Alina yang sedang duduk melamun di tepi ranjang. Terlihat ia tak mendengar sama sekali sapaan dari kakak iparnya itu. Aurora menjadi khawatir, ia melangkah mendekat dan mengelus bahu Alina. Alina tersadar dan segera menatap Aurora yang tengah tersenyum pelan.

"Maafkan aku.. aku tidak dengar kamu datang ra. Sudah dari tadi?" Tanya Alina tersenyum dan menepi agar Aurora duduk di sebelahnya. Aurora kemudian duduk dan melihat kesekitar kamar Alina yang rapi.

"Aku baru juga datang, dimana Yui?"

"Dia.. astaga aku lupa." Alina segera berlari keluar di ikuti dengan Aurora yang juga was - was. Mereka ke kamar mandi dan melihat Yui tengah tertidur di dalam bathup dengan Gavin bersamanya. "Oh Tuhan, Gavin kamu menjaga Yui?"

Gavin cemberut dan tiba - tiba sudah mendorong kepala Yui yang nyenyak bersandar di bahunya. Yui segera terbangun, ia menatap Gavin dan sudah mulai menangis. Alina melototkan matanya kemudian menggambil Yui dari dalam bathup lalu mengeringkan gadis kecil tersebut.

"Gavin kenapa kamu begitu? Yui-kan sudah nyenyak begini." Alina memarahi. Gavin kesal kemudian keluar dari dalam bathup dan melepaskan baju atasannya yang basah karena ikut masuk kedalam bathup.

"Mama kenapa marahin aku?"

"Gavin.." Alina melembut. Yui sudah dalam pelukannya. "Mama tanya kenapa kasar begitu sama adikmu?"

"Dia bukan adikku." Jawab Gavin cepat.

"Gavin.." Aurora menggambil alih. "Ikut mama rara yuk, ada Manuel menunggumu." Aurora menengahi sambil memeluk bahu Gavin. Alina berwajah terimakasih dan terus mendiamkan Yui yang terisak karena tidurnya tergangu.

"Manuel ikut mama rara?" Mata Gavin berbinar dan segera ikut melangkah bersama Aurora.

Aurora tersenyum melihat Gavin yang telah bersiap dan segera menghampiri Manuel yang tengah bermain game di ponselnya. Aurora membuang nafas kemudian mendekati Alina yang sudah membantu Yui menggunakan pakaian, ia juga kini memberikan makanan cemilan agar Yui duduk tenang sambil memainkan gadgetnya.

"Gavin masih kurang suka dengan Yui?" Tegur Aurora kepada Alina.

Alina menganguk pelan. "Begitulah ra, dia masih kasar dengan Yui. Tapi kejadian tadi saat ia menemani Yui mandi di dalam bathup aku sungguh terkejut. Apakah putraku sudah mulai membuka hati?" Tatapan Alina berbinar.

"Kita doakan ya.. dan Alina?"

"Iya ra?"

"Aku.. ingin memberitahu kabar sedikit.."