Part (23) END

73.7K 2.4K 168
                                    

( ROMEO DAN AURORA )
JUGA
(MANUEL)

AREA DEWASA (21+++)
👆🎶🎵🎧🎶🎵👆

Holla beb semua
Bagaimana Hari kalian? Baik? Syukurlah..

Kalau gitu kasih bintang ya
Komentnya di tunggu juga

Enjoy my story
°
°
°
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Aurora merasakan deru nafas di sekitar pundaknya yang tak tertutup apapun. Aurora tahu itu adalah nafas Romeo yang sedang mencumbu sekitar kulit bahunya, ia bergerak untuk menghentikan cumbuan mempesona itu tapi tangan Romeo malahan sudah meremas payudara kirinya karena ia berbaring miring ke kanan.

"Suamiku.." Aurora mengerang, mereka sudah melakukannya senja tadi setelah mandi karena Aurora mengakui kepada suaminya itu dia sudah bisa untuk berhubungan. 40 hari setelah melahirkan bagi Romeo yang tak tersentuh bak hidup tanpa Aurora. Awal kehamilan ia puasa setelah Aurora melahirkan ia puasa juga bagaimana bisa ia cukup sekali melakukannya? Tidak cukuplah, ia ingin lagi.

"Aaahhh.." Aurora meremas bantalan di kepalanya kala merasakan tangan Romeo sudah membelai perutnya lalu terus turun ke bawah menuju ke area sensitif kesukaan Romeo.

Romeo terkekeh, cumbuannya kini menurun kearah punggung belakang Aurora dan dia memberikan tanda di sana. Aurora memekik antara geli dan tergoda. Ia berusaha membalikkan tubuh agar berhadapan dengan Romeo tapi tentu saja pria itu tetap kekeuh dengan posisi miring Aurora memungungginya.

"Aaakhh.." Aurora menggelinjang saat jemari telunjuk Romeo sudah bermain mesra dibawahnya. Deru nafas Aurora tak karuan karena Romeo yang ahli sedang memporak - porandakan dirinya. Aurora mendesah semakin liar saat Romeo menambahkan dua jari lagi, rasa gerakan di area sensitifnya juga kecupan - kecupan menggila di punggungnya membuat Aurora seakan tak menapaki bumi.

Romeo yang menyadari sang istri sudah begitu bergairah, segera di lepaskannya dua jarinya dari dalam intim Aurora dan segera membalikkan tubuh sang istri. "Mau apa?" Goda Romeo mencumbu sekitar leher Aurora sambil meremas - remas kedua payudara Aurora.

"Aaahhh..ma.. mau kamu.." jawab Aurora susah sambil mendekap Romeo dan meremas rambutnya. "Aaakhh.. suamiku.." desah Aurora saat Romeo sudah membuka kaki lebarnya dan menempelkan kejantanannya pada inti Aurora. Aurora meremas kuat rambut Romeo saat terasa di bawah sana pria itu sengaja bermain pada intinya yang sudah berdenyut ingin lebih.

"Manisnya." Ucap Romeo serak di depan puting payudara Aurora yang sudah mengeras. Ia melahap salah satunya dengan gemas dan masih meremas yang lain. Aurora semakin menggila dan ingin berteriak keras tapi ia kembali sadar sang putra sedang nyenyak tidur di keranjang bayi di sebelah kamar mereka.

"Ohh suamiku... Masukkan.." pinta Aurora frustasi karena Romeo masih bermain di sekitar luarnya dan tidak segera memasukinya.

"Memohonlah sayang." Gerak Romeo.

"Ak.. aaahhhh.. aku mohon.." tatap Aurora yang sudah tertutup kabut gairah.

"As you wish sayang."

Romeo langsung menyentak masuk kedalam Aurora, tempat hangat favoritnya. Pria itu menggadahkan kepalanya keatas karena hisapan kuat pada seluruh kejantanannya juga begitu hangat rasa didalamnya. Romeo mendesah pelan sambil bergerak perlahan dan menusuk Aurora dengan lembut.

Aurora memekik nikmat dan segera mendesah karena gerakan hebat sang suami, ia harus menggontrol suaranya agar Manuel tidak bangun tapi entah mengapa semakin ia menahan suaranya justru semakin liar saja gerakan Romeo menggodanya.

S(HE) IS MY BRIDE✔️ (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang