8

261 26 13
                                    

PS : sediakan tisu, saya akan 3x update, percayalah cerita ini akan happy ending ;)

.

.

"tenanglah, aku akan selalu berada disisimu myungie, aku akan setia mendengarkan keluh kesahmu"..

.

.

.

.

.

.

Hari ini adalah hari yang myungho tunggu. Ya, tepat hari ini mommy dan daddynya pulang ke korea. Kini kediaman keluarga choi sudah ramai kembali, tidak seperti beberapa minggu yang lalu terlihat sepi. Didapur terlihat myungho dan momynya sedang membuat cake bersama. "harusnya aku senang melihat myungho didapur bersama mommy" gumam jun. Jun hanya menatap sinis kearah dapur. "mengapa aku merasa sakit melihat myungho sangat akrab dengan mommy?". Tidak tahan dengan apa yang ia lihat, jun bergegas kembali kekamar.

.

.

.

.

.

.

9 June 2019

15:00 KST

.

.

.

Aku dan myungho pulang bersama, tapi kami memilh untuk berjalan kaki, sebenarnya aku sangat males untuk menemaninya, hitung-hitung ini rasa terimakasihku karena ia tidak mengadu kepada mommy karena beberapa watu yang lalu ia sakit dan aku tak merawatnya. Seperti biasa, dia selalu bercerita banyak hal. Tapi aku enggak pernah meladeni setiap omongannya. Dan seperti biasa aku selalu bersikap ketus kepadanya. Sakit hati itu kembali datang. Rasa sakit yang aku sendiri enggak tahu kenapa, atau karena myungho terlalu dekat dengan mommy?.

"hyung kau tahu,? Appa akan membuka cabang baru di jeju beberapa bulan lagi" serunya.

"apa maksudmu" tanyaku cuek.

"appa membuka cabang perusahaan baru, dan jika kau sudah lulus, cabang itu akan diberikan kepadamu hyung"

"......"

"jadi mommy belum memberitahu hyung? Ah, mungkin mommy mau memberikan kejutan untukmu, hyung kan anak kesayangan mommy. Omoo aku membocorkan rahasianya" serunya dengan gaya kaget yang dibuat buat.

Aku masih terdiam mecerna omongannya. Aku tahu, harusnya aku senang karena daddy sangat perhatian kepadaku, tapi aku engga senang dengan semua ini.!

"hyung wae? Hyungie kaget? Sama dong, myungho juga kaget" cengirnya.

Aku masih terdiam.

"hyung pasti keren akan menjadi CEO muda seperti daddy"

"jika cabang yang hyung akan kelola sudah sukses, myungho boleh dong belajar mengelola perusahaan bareng hyung"ucap myungho dengan semangat.

"DIAM KAU" sentakku kencang.

Myungho mentapku kaget. "w..wae hyung?"

"dengar!!, aku tidak akan sudi menerima apapun dari keluargamu!! Kau tau itu!!" ucapku emosi

Myungho terdiam. Kali ini ia menatapku degan tatapan kecewa, tidak ada senyum polos diwajahnya. "hikss, sampai kapan kau akan hikss, bersikap seperti itu hyung hikss"

"bukannya aku sudah kubilang berkali kali!!!, bahwa aku tidak akan pernah menganggapmu sebagai adikku!!!, dan satu lagi!!!, aku tidak akan menerima cabang anak perusahaan itu!!!!" jawabku emosi.

LAST GIFT - JUNHAO (END)Where stories live. Discover now