SP (10)

2.2K 201 8
                                    

Jaemin menunggu dengan bosan dokter yang katanya akan memeriksanya.

"Mi! Nana boseeeen!" Rengeknya. "Tau gitu Nana ke gor aja deh lihat Jeno tanding"

Mami Ten berdecak sebal, "oke kamu ke gor, tapi kamu tiba tiba ngeluh sakit, siapa yang mau nolong?"

Jaemin nyengir, "kan ada Renren, Nana kan ada rencana habis check up mau ke gor nonton Jeno tanding"

"Renren kan bakal fokus sama Jeno"

Jaemin cemberut, "bukannya dibikin seneng, malah dibikin kesel ih Mami!" Gerutunya.

Mami Ten tersenyum gemas pada putra bungsunya. "Dasar! Ambekkan kamu nih"

Cklek

Pintu ruang rawat terbuka, Kak Hendery masuk dengan membawa tengtengan.

"Mi, makan dulu" ucapnya ketika masuk.

Jaemin tersenyum sumringah, pasalnya ia juga lapar. "Makasih kakak gantengnya Nanaaaaa~"

Kak Hendery mendelik, "apasih?! Geer banget kamu. Kamu belum boleh makan makanan kayak gini"

"Ish! Dilarang mulu dari tadi!"

Kak Hendery tertawa melihat adiknya, "makanya kamu sembuh"

Jaemin hanya mendelik tajam pada kak Hendery, ia masih sebal.

"Eh Na! Renren mana nih?"

Jaemin masih sebal, "gak tau!"

Kak Hendery melempar snack yang dia makan, "huu! Pundungan dasar! Gini nih yang mau jadi suaminya Renren? Tau gitu Renren aja yang jadi suami kamu" ledek Kak Hendery.

"Ih! Mamiiiiiii, kakak nya nih nakal!"
Adu Jaemin pada Mami nya. Kemudian terdengar kak Hendery yang tertawa.

"Kakak udah ah! Kasian Nana"

"Lagian jadi dominan kok pundung-- eh itu hp kamu nyala tuh Na"

Jaemin segera mengambil ponselnya yang dalam keadaan mode silent.

Tertera nama Renrenku~

Segera saja Jaemin mengangkat telpon dari Renjun-nya.

"Halo Sayangkuuuuu~"

...

"Hah? Apa? Oh .... Iya iya tenang aja"

...

"Iya gak apa apa, lagian ada Kak Hen sama Mami kok. Kamu jemput aja si Lele"

...

"Iya iya ya ampuuuun~ gak apa apa sayaaaang ... Hah? Oh iya hati hati ya, salam buat Lele. Ajak kesini nanti Lele nya ya, kangen sama itu bocah. Baibai sayaaaang"

Mami Ten kemudian menatap putra bungsunya, "kenapa Na?"

Setelah menyimpan ponselnya, Jaemin menatap Maminya, "hah? Oh itu Mi, Renren gak bisa nemenin Nana. Katanya Lele mau ke sini, kayaknya sih pindah sekolah. Di Beijing orangtuanya mulai sibuk kerja"

Mami Ten mengangguk "Oh gitu ya? ... Eh berarti Renren gak nonton Jeno dong ya?"

"Lah iya!!!" ucap Jaemin dengan tepukan pada dahinya sendiri. Kemudian dengan cepat mengambil kembali ponselnya dan menghubungi Renjun namun yang ada hanyalah suara operator yang memberi tahu bahwa ponsel Renjun berada diluar jangkauan.
"Eh! Renren hp nya mati atau gimana sih?" ucapnya.

Kemudian ia beralih pada aplikasi pesan chat dan mengetikkan sebuah pesan pada Renjun.

-Yang, kasih tau Jeno cepet kalau kamu gak bisa dateng. Kasian, takutnya dia kecewa. Kamu udah janji soalnya-

Same Position // NorenminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang