SP (9)

2.2K 212 4
                                    

Tak!

Tak!

Tak!!

Servis over, Game poin

Riuh tepuk tangan serta teriakan "HABISIN! HABISIN! HABISIN" menggema di sepenjuru GOR Jurusan Olahraga Universitas Smtown.

Pasalnya, tim ganda putra pasangan kedua yaitu Si kembar Woojin-Jihoon mendapatkan game poin di set kedua ini.

"Defense nya si Woojin bagus tuh" komentar Mark.

Servis over, twentyone all

"Anjir! Lawan hampir nikung!" Panik Guanlin disebelah Mark.

Baejin sempat menjitak kepala Guanlin, "berisik kamu!"

Servis over, game poin

Tak!

Tak!

Tak!!

Dan akhirnya riuh tepuk tangan menggema kembali saat Woojin mensmash shuttlecock dan masuk menjadi poin kemenangan untuk tim univ mereka.

Woojin dan Jihoon menghampiri tim Univ mereka yang menonton di samping lapangan.

Jeno tersenyum bangga pada temannya itu. "Hebat bro! Lanjut babak 16 besar nih"

Jihoon yang masih terengah engah tersenyum membalas pujian Jeno, "thanks bro! Abis ini lu"

"Masih lama bro! Satu pertandingan lagi" sela Mark yang ternyata menguping.

"Nguping aja lu!" Delik Jihoon. "Ya kan sama aja ih!, pertandingan gue kan pertandingan ganda putra sebelum terakhir, dan laga terakhir lu pada"

Woojin menepuk pundah Jeno dari belakang. "Iya in aja bro! Ini uke lagi pms! Lu tar diamuk" ucapnya dan pendapat jitakan maut dari Jihoon.

Jeno tersenyum, "dasar!" Ucapnya, namun teringat sesuatu. Ia mengedarkan pandangannya kesepenjuru GOR. "Jin! Ucup dateng kagak?"

Woojin mengangguk, "dateng kok" kemudian matanya memicing mencari keberadaan Hyungseob, "noh! Itu yang di deket tribun khusus dosen! Pake baju biru langit"

"Kok! .... gak bareng Renren sih? Bilangnya Renren, dia mau bareng ucup" tanya Jeno. Sementara Woojin menggeleng dan bergumam, "gak tau!"

"Mungkin telat Jen! Lu bilang kan, katanya Renjun mau bareng Jaemin" ucap Mark.

Jeno mengangguk, "ah! Bener juga ya. Mungkin ntar bareng Jaemin"

"Guys! Sini sini!"

Serempak Jeno, Mark, Woojin menoleh ketika coach mereka memanggil. Jeno mendorong Mark kemudian mengikutinya menghampiri Coach Mingyu.

Coach Mingyu memberikan pujian pada dua pasangan yang sudah bertanding, dan memberikan arahan arahan pada Mark dan Jeno yang akan menjadi pertandingan terakhir di babak 32 besar.

"Pokoknya, jangan sampe kalian ikut alur permainan mereka ya, jangan fikirin kalau lawan kalian unggulan 1!" Timpal assisten coach Jungkook pada Jeno dan Mark, yang sangat kebetulan mereka akan bertanding melawan unggulan 1.

"Pokoknya fokus sama pertandingan, oke?! kalau begitu semangat bertanding!" Tutup coach Mingyu.

"Jen! Wajah lu kenapa?" Tanya Mark.

Jeno menoleh, kemudian menggeleng, "kagak! Gue cuman mendadak khawatir aja sama Renjun"

Mark menghela nafas, "Jen! Lu harus fokus dulu sama pertandingan. Jangan dulu mikirin hal lain. Coba lu tarik nafas, terus buang, terus lu fokus sama pertandingan"

Same Position // NorenminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang