"Mamiiiiiii! Nana bosen tau nggak?!"
Mami Ten menggeleng, "enggak tau, Na. Mami nggak tau kalau kamu bosen"
"Ih! --
Eh! Mami kok gak kerja sih?"
Mami Ten tersenyum hangat pada putranya itu, "mami kan mau nemenin Nana, emang gak boleh?"
Jaemin mengangguk, kemudian mengambil satu kotak reechesee yang Kak Hendery bawa. "Boleh kok boleh banget! Tapi Mi ---
Pleaseeee deh! Dari tadi mami lihatin Nana mulu. Iya tau kok! Nana ganteng banget mirip Na Jaemin NCT, tapi ya nggak segitunya Miiiii~ Nana berasa terintimidasi.
Eh-- Mami mau keju nya gak? Nana eneg"
Mami Ten mengambil Keju yang disodorkan Jaemin, kemudian mencolek keju dengan kentang goreng dan melahapnya. "Hih! Geer banget kamu! Emang kalo mami lihatin kamu gak boleh apa?
O iya! Na Jaemin NCT tuh siapa? Mami kenalnya Taeyong Lee NCT! Bias Mami tuh!"
Jaemin merotasikan matanya malas, "mami nih! Yang bening aja disosor. Untung Taeyong Lee cuman bias"
"Udah ah, udah! Kamu cepet abisin makannya abis itu tidur. Mami mau konsul"
Jaemin menyodorkan kotak Reechesee yang masih bisa dibilang banyak, hanya nasi yang sudah di ambil beberapa sendok dan ayam yang digigit beberapa kali. "Mi~ kenyang"
"Kenyang.. Kenyang! Abisih ah! Kasian nanti nasinya nangis--- Na?! You okay?"
"Dada Nana sakit Mi, gak kuat" ucap Nana dengan matanya yang sudah berkaca kaca menahan sakit.
Mami Ten kemudian mengambil kotak reecheese dari pangkuan Jaemin. "Ya ampun, nak! Tahan ya nak, tahan" kemudian Mami Ten memencet bell yang berada di atas ranjang rumah sakit.
Beberapa menit kemudian, dokter dan tim suster datang. Mami Ten akhirnya keluar ruangan karena tidak tega melihat Nana yang kesakitan.
"Tuhaaaan, tolong selamatkan anakku" lirihnya.
.
"Mami mau makan gak? Nanti Kakak ke kantin beliin makanan" tawar Kak Hendery, ia baru saja datang karena sebelumnya habis mengambil pakaian milik Jaemin dari rumah.
Mami Ten menggeleng, "enggak kak, kakak aja sana makan. Eh! Mami titip minuman isotonik aja ya Kak"
"Beneran Mi gak akan titip makanan? Mami dari pagi loh belum makan"
Mami Ten kembali mengangguk meyakinkan putra sulungnya. "Iya kakak sayang, mami titip minuman aja"
Kak Hendery menunduk, kemudian mengecup kepala Mami kesayangannya itu. "Ya udah Mi, kakak ke kantin dulu ya" pamitnya.
Sepeninggalan Kak Hendery, Mami Ten kemudian masuk kedalam ruang rawat Jaemin. Jaemin sendiri tengah tertidur selepas dirinya diperiksa oleh dokter.
Mami Ten duduk di sofa dekat ranjang, kemudian mengeluarkan ponselnya. Menghubungi Papi Taeyong.
"Halo Mi??"
"Halo Pi? Sibuk gak nih? Udah makan belum?"
"Masih sibuk sih Mi, Papi pusing banget! tapi untungnya Mami nelpon jadi bisa istirahat bentar. Tadi udah makan kok, pesen reecheese.
Eh Mi, udah konsul belum?"
Mami Ten menggeleng yang sebenarnya adalah percuma karna Papi Taeyong tak akan melihat, "belom Pi. Oh iya Pi, tadi Nana sempet ngeluh sakit dadanya"
"Terus gimana Mi? Udah di periksa?"
"Udah Pi, tadi mami saking paniknya langsung aja pencet tombol urgent"
KAMU SEDANG MEMBACA
Same Position // Norenmin
De TodoTentang Renjun yang punya dua kekasih. Jeno dan Jaemin. Kedua sahabat sekaligus kekasih yang sama pentingnya di hidup Renjun. Pairs : Noren + Jaemren Side : Mark . . . Warning! Yaoi/BxB (gak suka? Lewat aja)