SP (15)

3.9K 209 7
                                    

Riuh tepuk tangan menggema, teriakan 'Lagi - lagi - lagi!' terus terdengar berulang ulang.

"Sabar guys! Kita ada satu lagu lagi nih. Sebelumnya kita undang dulu ... Renjun~!"

Renjun tersenyum dengan manis saat Mark memanggilnya untuk masuk ke stage.

Mark menyimpan gitarnya selagi Renjun menyapa penonton.

"Halo guys~ Gue disini bakal nyanyi satu lagu bareng band hits ini. Selamat ... Menikmati"

Alunan gitarpun mulai terdengar ketika Jeno memainkannya.

Terakhir Kutatap mata indahmu Di bawah bintang-bintang

Renjun mulai bernyanyi, penonton langsung berteriak karena mendengar suara Renjun yang lembut.

Terbelah hatiku Antara cinta dan rahasia

Kucinta padamu Namun kau milik sahabatku Dilema hatiku

Andai 'ku bisa Berkata sejujurnya

Jangan kau pilih dia Pilihlah aku Yang mampu mencintamu Lebih dari dia

Bukan kuingin merebutmu Dari sahabatku Namun kau tahu Cinta tak bisa Tak bisa kau salahkan

Renjun menatap Mark yang dan dibalas oleh Mark dengan tersenyum.

Ketika Mark mulai menyanyi, penonton bertepuk tangan riuh

Kucinta padamu Namun kau milik sahabatku Dilema hatiku

Andai 'ku bisa Berkata sejujurnya

Mark melirik kesebelah kanannya sambil tersenyum.

Dimana ada Renjun yang tersenyum menatap penonton, ada Jeno yang tengah memainkan gitar, dan di pinggir stage ada Jaemin yang menonton dengan antusias bersama kedua MC acara.

Jangan kau pilih dia Pilihlah aku Yang mampu mencintamu Lebih dari dia

Bukan kuingin merebutmu Dari sahabatku Namun kau tahu Cinta tak bisa Tak bisa kau salahkan

Mark lagi lagi melirik kesebelah kanan. Namun kali ini tepat ketika Mark melirik, Renjun serta Jeno pun meliriknya.

Renjun yang bersiap bernyanyi bersama sementara Jeno mengulas senyum pada Mark.

Jangan kau pilih dia Pilihlah aku Yang mampu mencintamu Lebih dari dia

Bukan kuingin merebutmu Dari sahabatku Namun kau tahu Cinta tak bisa Tak bisa kau salahkan Tak bisa kau salahkan Tak bisa kau salahkan

Tepuk tangan pun bergemuruh ketika lagu selesai.

"Thank you guys~" ucap Mark bersamaan dengan MC yang datang kembali ke stage.

.
.
.

"Serius By waktu kamu nyanyi tadi, suara kamu bikin nagih" ucap Jeno.

Jeno dan Renjun berjalan beriringan, mereka rencananya akan menghampiri Jaemin yang menunggu mereka di depan gedung fakultas seni tari.

"Ih! Aku malah ngerasa kurang. Soalnya tenggorokan aku lagi sakit, kayaknya mau batuk deh" bibir Renjun mengerucut lucu membuat Jeno yang melihatnya gemas.

Jeno tiba tiba berhenti, "Kenapa Jen? Ada yabg ketinggalan?"

Jeno menggeleng, "sini coba By, deketan bentar" Yang kemudian dituruti Renjun.

Yang dilakukan Jeno adalah mencubit gemas hidung Renjun, kemudian menangkup wajah Renjun.

"Iiiiwh! Jwenwoooo!"

Cup

Renjun melotot kaget ketika Jeno dengan tiba tiba mengecup bibirnya.

"Gemesssss~ hehe" kekeh Jeno, kemudian melepaskan tangannya.

Wajah Renjun sudah memerah, antara malu juga senang.

Jeno menggandeng lengan Renjun, "ayo sayang, nanti Nana dalem nungguinnya lama"

Renjun hanya nurut saja, serius! Dia malu sekali ketika Jeno dalam mode menggombal.

"Oy Na!" teriak Jeno ketika melihat Jaemin melambaikan tangannya.

Renjun berlari kecil, ingin rasanya cepat cepat memeluk Jaemin entah kenapa, padahal sedari kemarin ia terus saja bersama Jaemin. Hanya tadi pagi saja mungkin dan tadi saat mereka bersiap untuk tampil ia dan Jaemin berpisah.

"Nanaaaa--- NANA!" jerit Renjun.

Renjun dan Jeno berlari cepat menghampiri Jaemin dan Kak Hendery. Terlihat Kak Hendery panik saat Jaemin seperti sesak nafas dan merasa kesakitan.

"Tunggu sini ya! Gua siapin mobil!" Jeno berlari menuju parkiran.

Renjun menggenggam lengan Jaemin, berusaha menenangkangkan.

"Nana tahan ya" lirih nya.

Nana yang tahan ya sayang, kamu harus kuat - Renjun

.
.
.
--SP--

Hehe, mumpung libur dan mumpung idenya muncul😅

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 25, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Same Position // NorenminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang