1

83 9 0
                                    

Ini awalnya gue pindah ke sekolah baru, ya lebih tepatnya sih sekolah milik bokap. Ya saat itu semua sih permintaan nyokap bokap untuk sekolah di yayasan yang dia punya supaya tidak jauh-jauh amat gitu.

Di SMA Generation ya tempat belajar gue sekarang. Nah disini semua itu dimulai.

"Pada saat itu SMA Generation sedang tidak ada guru"
Tak lama kemudian datang seorang guru yaitu bapak Doni.

Anak" perkenalkan ini teman baru kalian, dia akan menjadi salah satu murid dikelas ini harap" kalian bisa membantunya (Lajut pak doni)

Baik pak -jawab semua siswa.

"Silahkan perkenalkan dirimu dulu?"
-pak doni

Perkenalkan nama saya Aqila Natasya Million, saya harap kalian bisa membantu saya. -titah Aqila

"Baiklah aqila silahkan duduk disebelah Ravi".

"Nah kok harus disebelah saya sih pak?" -balas ravi

"Iya kan hanya disebelah kamu yang kosong sudah jangan membantah"

Setelah diperintahkan duduk disebelah ravi, aqila pun berjalan menuju kursinya. Awalnya sih dia juga tidak mau untuk duduk disebelah pria bernama ravi itu.

"Iss ngapain sih lo harus duduk bersebelahan si didekat gue haa?"-tanya ravi

"Yah gue punya nama ya, nama gue Aqila Natasya ok"!

"Gue ngak perlu tau nama lo buat apa juga ngak untung kenal sama lo-,balas ravi

"Terserah lo deh, gue juga disuruh kalo boleh nolak gue pasti bakal nolak mah, dasar cowok sok belagu lo"

"Terserah gue dong, hidup" gue ngapain lo yang sewot urus aja hidup lo itu"

Cukup lama mereka berdebat,terlihat bahwa ravi meniggalkan bangku duduknya untuk menyusuli The cogan lainnya.Tapi aqila tak menghiraukannya sebab dia hanya disuruh.

Tak lama kemudian, datang 2 orang cewek ia bernama Sari dan nadin.

"Hey..tadi lo hebat banget tau?'' -titah Sari

"Hebat kenapa?"
Ya lo udah berani debat sama cowok yg diidamkan di SMA ini.

Iya sumpah berani lo pokonya the best lah.
Oiya semoga kita bisa berteman ya.. Jangan sungkan untuk bertanya-, titah Nadin

"Oiya terimakasih ya"-, balas Aqila.

I Found SomeoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang