2

46 7 0
                                    

Keesokan harinya Aqila sudah merasa terbiasa dengan sekolah barunya, ya walau ada satu cowok yang selalu bikinnya naik darah.

Aqila datang selalu pagi, dia diantarkan olek kakaknya bernama Sigit.

Aqila melewati lorong" sekolah itu yang masih sepi dan sunyi. Maklum masih pagi.

Setelah melewati lorong" sekolah aqila langsung menuju ke kelas nya dilantai 2.

Tak cukup lama juga sekolah udah mulai rami, dan semua siswa berbondong" menuju lift untuk naik ke lantai 2 ke kelas mereka.

Ternyata pagi itu aqila bertemu dengan 2 teman barunya.

"Selamat pagi sari, nadin"-,sapa Aqila

"Pagi kembali aqila-, jawaban serentak dari ke-2 temannya itu.

Kemudian mereka berbincang" karna tempat duduk mereka tidak pula berjauhan.

Tanpa sengaja ravi datang dan memukul pintu sehingga serontak mereka terkejut.

"Haha bisa kaget juga lo cewek reseh"

"Gue punya nama tau"

"Gue ngk peduli,minggir lo gue mau duduk".

Karna aqila orang yg cukup sabar jadi dia menahan amarahnya pagi ini.
Tak lama kemudian bel masuk berbunyi, itu pertanda pembelajaran akan dimulai.

Didalam kelas aqila cukup aktif, memang dia orang cukup cerdas.

"Ok anak" ibu akan membagi kelompok masing"nya 2 orang. Nah temannya teman sebangku kalian"-,perintah buk guru

"Sebagian siswa menjawab baik buk"

"Tapi aqila dengan ravi sangat tidak setuju jika mereka berdua satu kelompok"

Bu, aqila ngak mau sama dia bu"-,kata aqila

Saya juga bu, ngapain saya sama dia kan masih banyak yg lain bu.-,ravi

I Found SomeoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang