11

15 2 0
                                    

"Ya santai dong kalo mau gabung duduk disini"-balas sari dengan tajam.

"Ok lah"

Namun saat temannya berdebat aqila tak mengiraukan ia lebih memilih diam dibandingkan berdebat dengan salah diantara mereka.

Tapi satu hal aqila tak menghiraukan bahwa disana juga ada ravi cowok yang paling dia benci.

Setelah makan mereka berniat kembali ke kelas.

Di dalam kelas pun aqila tak mengiraukan cowok disampingnya itu.

Namun siapa disangka saat jam pelajaran dimulai ravi selalu menatap aqila seakan-akan ada rasa bersalah dan berniat untuk meminta maaf nsmun gengsi.

"Ngapain lo lihat-lihat gue".

"Iss geer lo
Siapa juga yang lihat lo kepedean lo''.

"Oh yaa ".

Jam pelajaran habis dan pertanda waktunya pulang.

Namun disaat aqila ingin keluar tangannya dicekal sama seseorang, ya siapa lagi kalo bukan ravi.

"Ngapain lo megang tangan gue, lepasin "- ( sambil berusaha melepaskan tangannya).

"Gue tau gue salah, gue minta maaf ya ngak seharusnya gue kasar sama lo, reseh sama lo. Maafin ya"- titah ravi.

Dari lubuk hati yang terdalam aqila sih masih kesal dan tidak suka dengsn gayanya itu.

"Iya gue udah maafin dan sekarang lepasin tangan gue".

"Ok ok".

Aqila berdiri didepan gerbang sekolah dia sedang menunggu jemputannya.

Tak lama kemudian...

"Dek yuk naik"-perintah sigit

"Ya kak"

Sampai dirumah aqila mencari mamanya dan setelah itu dia langsung ke kamar untuk beristirshat.

Sampai dikamar dia langsung rebahan awalnya dia mau langsung tidur tapi lebih baik mandi dulu.

Setelah mandi aqila memakai piyama tidurnya dengan motif panda.

Tak terasa akhirnya aqila tertidur pulas dikasur empuknya.

Jam menunjukkan pukul 17.30 sudah cukup lama dia tertidur. Akhirnya dia memutuskan untuk turun ke bawah melihat keadaan dibawah.

Semua keluarga berkumpul diruang keluarga

"Wah lagi rami ni ruang keluarga"- tanya aqila yang baru saja keluar dari kamarnya.

"Ehh anak mama.. Sini duduk dekat kami. Iya nih kapan lagi kita kaya gini"-balas mama aqila.

"Aqila langsung duduk ditengah" dekat mama dan papanya".

"Pah, ternyata putri kecil kita ini udah besar ngak terasa aja ya"- balas mama.

"Iya mah, udah besar setidaknya kita jangan buat dia bersedih".

"Oiya sayang gimana dengan sekolah hari ini, lancar kan ngak ada masalah lagi kan sayang ?"- tanya papa

"Hehe iya pa aman kok, hari ini sekolah qila baik-baik aja".

"Kak lu ngak kuliah besok?"-tanya aqila

" ngak dek gue lagi libur dulu, lusa gue masuk lagi"-titah sigit.

"Kak kalo gitu besok antar dan jemput aku dong kapan lagi kakak ngasih sedikit waktu kakak ke aku"-kata aqila dengan nada sedikit sedih.

"Hehe maaf ya adek kakak karna kakak ngak ada waktu buat kamu. Iya deh nanti kakak antar dan jemput"-balas sigit.

Setelan itu sigit dan aqila berpamitan kepada kedua orang tua mereka untuk pergi ke sekolah.
Tak butuh waktu lama akhirnya mereka sampai di sekolahnya aqila.

"Yaudah kak aku masuk dulu ya"

"Iya dek belajar yang benar ya"- (kata sigit sambil mengacak'' rambut aqila adeknya itu) .

Sweet ya guys sama kakak sendiri
Ayo tetap lanjutkan membaca jangan sampai ketinggalan part ya.
Vote dan comen :)

I Found SomeoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang