18

9 3 0
                                    

Lanjut ya guys...

Kring kringgg
Aqila meraba meja dan mematikan jam nya yang sudah berbunyi dari tadi.

Setelah itu dia bangun dan melakukan ritualnya setiap pagi yaitu sholat setelah itu mandi bersiap" untuk sekolah.

Tok.. Tokk... Tokkkk

Sigit mengetuk" pintu kamar aqila dengan sedikit keras.

"Woi adek lo udah bagun belum, cepat turun makan mama, papa udah menunggu lo dibawah"-teriak sigit dari luar.

" apaan sih lo kak pagi" udah gedor-gedor pintu kamar gue. Iya gue mau turun lagi kok lo turun duluan aja nanti gue nyusul"-teriak aqila dari dalam dengan kesal.

" Cepetan gue mau berangkat lagi nanti lo ketinggalan"-balas sigit.

"Iya-iya bawel gue turun lagi"-aqila.

Setelah itu sigit memutuskan untuk turun duluan dan menemui mama dan papanya yang sudah berada di meja makan.

Tak lama kemudia aqila pun turun dengan menyandang tas sekolahnya.

"Pagi ma, pa"-ucap aqila.

"Pagi sayang"-balas mama dan papa dengan serentak.

"Cie kompakan niee"-ledek aqila

"Pagi kak"- sapa aqila kepada kakaknya yang menjengkelkan itu.

"Pagi juga adek tersayang"-balas sigit.

Selesai makan aqila dan sigit memutuskan untuk berangkat dan tidak lupa berpamitan kepada kedua orang tuanya.

Aqila berangkat ke sekolah bersama sigit itu sekaligus kakak nya juga mau kuliah. Sigit melajukan mobilnya ke sekolah aqila.

Tak memakan waktu yang lama akhirnya mereka sampai di sekolah SMA Generation milik papanya itu yang lumayan besar.

Saat aqila hendak turun namun sebelum turun tangan nya dicekal oleh kakaknya.

"Dek lo masih kesal sama gue, iya deh gue minta maaf ya"- titah sigit dengan sedikit sesal.

" gue ngak suka aja kak digituin,gue udah besar. Sekarang gue udah mampu ngurus hidup gue sendiri jadi lo ngak usah berlebihan kaya tadi lagi"-balas aqila dengan sedikit marah.

Mendengar semua kata" yang aqila keluarkan membuat sigit terdiam.

Dan setelah itu Memang tidak ada lagi pembicaraan sedikit patah kata pun baik aqila maupun sigit.

Kemudian aqila langsung membuka pintu dan pergi tanpa ada berpamitan sedikit pun.

Melihat itu semua sigit merasa sedikit kecewa pada dirinya sendri karena apa yang telah dia perbuat sehinggaa adek kesayangannya itu marah.

Tanpa aba-aba sigit pun pergi dari tempat itu dengan kecepatan mobil yang lumayan tinggi. Namun itu semua membuat aqila merasa cemas sungguh sebenarnya dia tidak marah sama kakaknya itu namun hanya kesal saja. Semenjak kakak nya pergi dia masih kepikiran karena kakaknya pergi mengendarai mobil dengan kecepatan lumayan tinggi.

Tak beberapa detik saat kepergian mobil sigit kakak nya itu aqila memutuskan untuk menelfon kakak nya karena merasa cemas.

Tring.. Tringgg
Call kak sigit
5 panggilan tak terjawab...

Namun beberapa kali dia menlfon tidak ada jawaban apa pun sama sekali. Itu membuat nya merasa semakin cemas. Sekarang apa yang harus dia perbuat.

Dia memutuskan untuk menuju kelas nya di lantai 2.

Sampai didalam kelas aqila pun masih berdiam diri dan kepikiran dengan kakaknya itu.

Detik itu ada sosok pria yang duduk disamping aqila tanpa aqila sadari. Cowok itu teman sebangkunya yaitu ravi.

Ravi melihat aqila yang sedari tadi terdiam merasa bingung ada apa dengan cewek yang suka ngoceh ini.

"Ada apa sama ni cewek biasanya ngoceh mulu, nah sekarang diam membeku bagaikan es"-batin ravi.

"Hey.. Lo ngak papa? "-tanya ravi akhirnya memberanikan untuk bertanya.

"Ehh.. Iya gue ngak papa"-titah aqila dengan sedikit gagap.

"Yaudah gue kira lo kenapa, dari tadi diam mulu"-ravi.

"Iya ngak papa kok"-aqila

Tak lama kemudian bel berbunyi menandakan untuk pelajaran pertama dimulai.

Saat jam pelajaran pikiran aqila entah kemana" membuat nya melayang. Karena dia masih kepikiran kakaknya.

Bel pun berbunyi aqila memutuskan untuk ke kantin untuk mengisi perut, sebenarnya dia tidak mau namun karena paksaan sahabat'' nya terpaksa dia ikut.

Di kantin..

"Guys mau pesan apa nih"-tanya nadin.

"Gue mau batagor aja deh, minumannya jus jeruk"-sari.

"Nah lo aqila mau apa"-tanya nadin ke aqila.

Namun saat itu aqila masih terdiam pikirannya kosong.

"Hey, buset dah lo bengong aja "-nadin dengan sedikit berteriak.

"Heh.. Iya maaf gue mesan jus jeruk aja deh"-aqila.

Nantikan selanjutnya...
Maaf typo ya guys.
:)

-***-

I Found SomeoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang