|01:Telepon|

46 5 2
                                    

"Bakekok!" seru seseorang secara tiba tiba sambil masuk lewat jendela.

"KAGET BANGSAT" gadis pemilik kamar itupun sedikit terlonjak lalu melempar bantal gulingnya ke arah orang itu.

Orang tersebut adalah Naufan Arkana Saputra,si ganteng yang notabenenya merupakan Sahabat Alanastasya Putri Danendra ini.

"Bagi makanan dong.Gue laper" ujar Naufan sambil berbaring di kasur Alana.

Gadis itu mengambil satu potong kerupuk lalu melemparkannya ke wajah Naufan.

"Najis,bonyok lu aja lebih kaya dari bonyok gue,tapi setiap laper,minta jatahnya kesini,sakit jiwa lu?" Alana berjalan ke lemari khusus untuk cemilannya,lalu melemparkan dua bungkus keripik untuk Naufan.

Laki laki itu menangkap kerupuk itu dengan semangat lalu segera membukanya.

"Aelah,kan yang kaya bonyok gue,bukan gue"

"Tapi kan sama aja Bambang,lu anak mereka.Ya jelas hartanya bakal nurun ke elu lah.Dasar Stupid People"

Alana sudah cukup bersabar dengan sahabat gobloknya yang satu ini.Kalo ganti otak bisa bikin dia jadi pinter,mungkin dari dulu dia udah di beliin sama ortunya.

Tapi sama aja sih,kegoblokan seorang Naufan kan udah merajalela ke seluruh tubuhnya,jadi mau gimana lagi.

Ampe kotoran di jempol dia aja,punya sel sel kegoblokan disana.Kasiann

"Yaudah sih gausah protes,kan semua cemilan ini gue yang bel--"

"Jadi lu gak ikhlas?Najis lu,sekarang udah mulai Itung itungan ama sahabat sendiri" potong Alana sambil mempoutkan bibirnya.

Naufan melemparkan dua batang Coklat yang memang sudah dia bawa sedaritadi ke arah Alana yang sedang terduduk di kursi belajarnya.

"Muka lu gak cocok anjir kek gitu,mending lu makan tu coklat.Lebih cocok" ujar Naufan yang masih memakan kripik tadi sambil berbaring.

Tyda sayang kesehatan emang.

CKLEK.

Tiba tiba Pintu kamar Alana terbuka.

"Buset dah,kok ada dugong afrika nyasar kesini sih?" tanya Jihan yang di belakangnya sudah ada teman teman yang lain.

Jadi Jihan,Hana,Airin,Riko dan Devan adalah teman teman kelompok Alana.Hari ini,mereka berniat untuk mengerjakan tugas mereka di rumah Alana.

"Eh boneka mampang ngapain masuk kesini?Mau ngamen?" ejek Naufan pada Jihan.

"Elu yah"

Jihan berlari ke arah Naufan,yang membuat laki laki itu kalangkabut hingga ia berguling dan terjatuh dari kasur dan kerupuk yang sempat berada di tangannya itu ikutan terjatuh dan tumpah.

Namun setelah terjatuh,gadis itu masih saja mengincarnya membuat Naufan terpaksa harus menghindar.

"SINI LU!" kamar Alana yang cukup luas membuat Naufan jadi sedikit gampang untuk menghindari gadis yang lebih pendek dari Alana ini.

"Lan tolonggg,gue mau diperkosa sama Jihan" Naufan berteriak dengan nada dramatisnya sambil melihat kebelakang.Apa jaraknya dengan Jihan sudah semakin dekat atau tidak.

Namun,teriakan Naufan itu sontak membuat Alana dan teman temannya yang lain menjadi tertawa.

Emang Otak Dangkal si Naufan ini.

Jihan semakin gencar mengejar Naufan karena gelak tawa teman temannya yang lain.

Ia hampir terjatuh karena menginjak sprei Alana yang berada di lantai,namun hal itu tak membuat niatnya surut.

Alana Is Mine!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang