|03:Sepupu Reza|

12 1 0
                                    

Naufan memukul kepala Reza pakai Garpu ketika cowok itu menumpahkan Jus Jeruknya ke meja yang kemudian turun mengenai celana dan sepatu Naufan.

"Makanya hati hati goblok" ujar Naufan sambil me-lap celana dan sepatunya dengan tisu.Sesekali ia meniup niupnya agar cepat kering.

Reza pun mengambil bebarap tisu berniat untuk membantu membersihkan celana Naufan.

"Eh eh mau ngapain lo?Lo mau merkosa gue ya?"

PLAK!

"Mulut lu kayaknya perlu gue sampoin dulu deh biar bersih.Najis aja gue mau merkosa tu titit bocah SD" ejek Reza yang membuang tisunya ke lantai.

Rayan yang melihat kesempatan ini pun,langsung berniat untuk membuat suasana semakin memanas.Iya,dia emang anti damai.Dasar anggota PKI.

"Wah parah Fan,masa 'adek' lu disamain sama bocah SD"

"Tau,emangnya lu pernah liat punya gue?Ini dimasukin ke botol susu bayi aja ngga muat loh" bela Naufan.

Reza yang mendengar hal itupun mengangkat ujung bibir kirinya "Botol susu bayi apa botol aqua?"

Gwela.

"Parah Fan,masa botol aqua sih?Jempol gua aja gak muat masuk sono" pancing Rayan lagi.Emang manusia kurang kerjaan ya gini nih.

Naufan dan Reza seketika menatap Rayan yang membalas mereka dengan tatapan 'apaan?'

Keduanya langsung tertawa 3 detik kemudian

"Pantesan aja njing,lu kalo ngetik selalu typo.Ternyata tu jempol segede lontong ya" Naufan tertawa sambil terus memukul pahanya.

Gila,ni bocah receh banget.

"Niatnya mau manas manasin kita,eh malah senjata makan tuan" sindir Reza yang lanjut memakan baksonya.

Baru saja Rayan mau membalas mereka,tiba tiba Alana datang menyapa ketiga makhluk ini dengan ceria.

"Selamat Pagi Sobat Missqueen ku.Sudah kah kalian melihat matahari pagi ini?"

Sobat Missqueen?Eh plislayah,3 orang ini bener bener jauh banget dari kata susah.Catat itu.

"Pagi juga Ibu Negara,saya udah melihat matahari pagi ini,lebih tepatnya sih pelangi,di matanya Ibu Negara" gombal Rayan yang kemudian disambut perasaan najis dari kedua temannya.

"Za,ambilin plastik dong,mau muntah"

"Gausah pake plastik Fan,mending langsung aja muntahin ke mukanya"

"Eh Ibu Negara,parah ni,masa Rakyat ganteng mu ini Di ledekin sama cicak Brazil sih?" adu Rayan sambil mempoutkan bibirnya kepada Alana.

Jujur saja,kalo gak ingat disini banyak orang,Alana udah ngelemparin muka Rayan pake sepatunya.

"Eh Kamu ngapain ngadu,kan kamu emang terlahir untuk dibully Muhammad Rayyan Pratama"

BWAHAHAHAHA

"Percuma lu minta pertolongan sama Alana,dia pasti gabakal nolongin lu,kan dia cewek gua.Yakan Lan?" tanya Naufan sambil merangkul Alana yang duduk di sampingnya.

Gadis itu mengendikkan bahu seolah berkata 'semerdeka lu aja tong'

Kemudian di saat lagi seru serunya ngeledekin Rayan,tiba tiba Alana teringat tentang kejadian tadi.Kejadian dimana ia bertemu sama si Brutal itu.

Ia menarik nafas sebentar lalu kemudian mulai menyiapkan diri untuk memberitahu mereka bertiga.

"Eh Gaes,gue mau cerita sama kalian"

Alana Is Mine!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang