Alana sudah siap untuk pergi ke sekolah.Ia tinggal merapikan rambutnya sedikit lalu Siap.
Ia turun ke bawah dan di meja makannya ternyata sudah ada Naufan yang lagi makan Nasi Goreng sambil goyang goyangin kaki kirinya yang di taruh di atas paha.
"Eh ada mas mas Pizza hut,sehat mas?" tanya Alana sambil menuruni tangga.
Naufan pun yang mendengar suara Alana langsung menoleh ke arah gadis itu lalu tersenyum "Alhamdulillah Sehat Mba,mba silahkan duduk,gausah malu malu,anggap aja rumah sendiri"
Alana menggetok kepala Naufan pake Sendok yang ada di meja "Kan ini emang rumah gue Perdian,begimana sih?" ujar Alana bingung.
Naufan pun mengelus elus puncak kepalanya yang sebentar lagi akan benjol "Maaf mba,Kirain rumah saya," jawabnya sambil terkekeh.
Gadis itu hanya menghembuskan nafas lalu ia mulai duduk di kursi meja makan,segera menyantap Nasi goreng yang sudah tersaji di atas piringnya.Pasti Naufan yang masak.
Eits jangan salah,gini gini masakan Naufan jauh lebih enak daripada Alana
"Om sama Tante belum pulang Na?" tanya Naufan lalu memasukkan sesuap Nasi ke dalam mulutnya.
Alana menggeleng, "Emang lu liat di rumah ini ada siapa aja selain gue?"
"Gue.Kan Sekarang kita berdua disini"
Tolong ya tuhan,mengapa hambamu ini sangat GOBLOK sekali.Otaknya segede merica bubuk atau gimana?
"Iya deh Fan iya,serah lu aja"
...
Para siswa yang berada di koridor mulai menatap dan beberapa ada yang berbisik saat Alana dan Naufan berjalan bersampingan saat ini.
Padahal pemandangan ini bukan hal baru lagi bagi mereka,namun tetap saja,yang namanya Netijen pasti selalu ngeliatin ataupun ngegibahin.
Baik Naufan maupun Alana sama sama memiliki daya tarik tersendiri.Hingga fans alias orang orang yang menyukai mereka pun jumlahnya tidak sedikit.
Tapi bagaimana pun,Fans Naufan masih lebih banyak.Secara,dia cowok ganteng,anak orang kaya,Kapten Futsal,kalo soal pelajaran Otaknya Encer tapi diluar pelajaran,gobloknya luar biasa.Dia juga Friendly banget,gak sombong terus apa adanya.Dan yang paling penting,
Dia.Gak.Pernah.Kasar.Sama.Cewek.
kecuali sama Alana sih,tapi secara lisan doang .
Kalo sama perbuatan mah Naufan gak pernah.Itu udah ngelanggar prinsip dia banget kalo sampe nyakitin cewek.
Jadi,itu udah lebih dari cukup dong yah buat bikin cewek cewek klepek klepek sama dia.
Meskipun kadang suka risih kalo dikelilingin atau di tanya tanyain sama cewek cewek itu,tapi Naufan selalu berusaha se-ramah mungkin buat nanggepin mereka.Jangan sampai dia bikin mereka tersinggung/sakit hati karena ucapan dia.
"Eh Fan,btw cewek cewek itu masih rajin ngedatengin lo ngga?" tanya Alana yang melihat ke arah Naufan.
Naufan mengangguk "Tiap hari.Terutama kalau gua lagi latihan"
"Ck Jelas sih kalo itu.Cewek cewek lemah iman kayak mereka mah bakalan ngantri buat liat keringat lu doang" Alana menatap ke depan sambil sesekali menggaruk kepalanya pelan.Mungkin kutu-an.
Naufan kemudian terkekeh lalu tersenyum jahil "Lu Kenapa emang nanya nanya kayak gitu?Cemburu?"
Seketika Alana menatap Naufan dengan tatapan tidak percaya "Lu nuduh gue cemburu?Eh keteknya Jungkook,lu kalo mau nuduh gue mending di pikir pikir dulu!Selera gue kan yang seganteng Shawn Mendes"
KAMU SEDANG MEMBACA
Alana Is Mine!
Teen FictionKisah ini mungkin sedikit Amatiran,tapi Aku,Alanastasya Putri Danendra ini ingin berbagi kisah kepada kalian. Kisah tentang Aku,masa SMA-ku,dan Naufan Arkana Saputra. Si tengil yang tampan namun menyebalkan. Si baik hati yang sabar namun susah untuk...