"Kak Naufan Kak Naufan"
Seorang gadis yang sudah pasti merupakan adik kelas Naufan itu datang menghampirinya sambil berlari.
Laki laki yang sedang terduduk di pinggir lapangan sambil memegang bola basket itupun menoleh ke sumber suara.
"Ada apa?" tanyanya sambil melihat ke arah gadis yang memanggilnya itu.Di name tag-nya bertuliskan Naurana Azalia.
"Anu kak--anu--"
"Anu apa??"
"Kak Alana kak---Kak Alana berantem sama kak Syena" jelas gadis itu putus putus.Nafasnya jadi tidak karuan sehabis berlari.
Naufan yang mendengar nama Alana pun sontak berdiri dan melempar bola basket di genggamannya ke sembarang arah.
"Mereka dimana sekarang?" tanya Naufan tidak sabaran.
Gadis itu menghembuskan nafas panjang terlebih dahulu sebelum menjawab "Di kantin kak"
Tanpa pikir panjang lagi,Naufan segera berlari sebelum masalah Alana dan Syena menjadi semakin panjang.
Sedikit Informasi,Syena alias Patricia Syenava ini,memang tidak pernah suka terhadap Alana.Tau kenapa?Karena Syena suka pada Naufan,dan Alana selalu berada dekat dengan Naufan.Maka dari itu,Syena membencinya.
Tapi sebulan belakangan ini,kabar kalau mereka berantem atau semacamnya itu sudah tidak terdengar lagi.
Dan hari ini?Kok bisa?
Kaki Naufan mendadak berhenti ketika melihat kerumunan orang yang mengelilingi dua gadis seangkatan,sedang beradu mulut dengan keadaan yang tyda selow sama sekali.
Naufan refleks berlari ke arah Alana lalu menarik gadis itu hingga Alana berdiri di belakangnya.
"Ini ada apa sebenarnya?" tanya Naufan yang ditujukan kepada Syena dan juga Alana.
"Tanya aja sama cewek ini" tunjuk Syena pada Alana "Cewek Yang udah jambak gue duluan"
Alana mendelik merasa tak terima dengan penuturan Syena "Eh bedak dempul,lu pikir gue gatau kalo lu itu sengaja numpahin kuah bakso lu ke paha gue?"
"Yang namanya gak sengaja juga bisa terjadi kali"
"Cih,Gak sengaja Tapi kok mangkuknya pas banget sih dimiringin ke paha gue?"
"Lu nya aja yang ngerasa"
"Ngerasa lah.Kan gue makhluk hidup,peka terhadap rangsang"
"Ngejawab aja lu"
"Emang mulut gunanya buat apa?"
"Elu yah"
Suasana kembali ricuh saat Syena kembali melayangkan tangannya untuk menjabak Alana.Beruntung Gadis itu berada di belakang Naufan,jadi laki laki itu berhasil melindunginya.Tapi sebagai gantinya,mukanya harus merasakan cakaran ganas dari Syena,membuat bekas cakaran itu memerah di pipinya.
"Eh lu apain Curut gue?" protes Alana sambil melihat pipi Naufan yang memerah.Syena ini sebenarnya manusia atau siluman serigala sih?Kok ganas banget?
Syena yang merasa bersalah terhadap Naufan pun segera menggeser posisi Alana,hingga gadis itu kini berada di hadapan Naufan.
"Ya ampun Fan,maaf,gue gaada maksud buat nyakar lu,gue salah sasaran" ujar Syena sambil mengelus pipi Naufan.
Tidak sampai 2 detik,Naufan menurunkan tangan Syena dari wajahnya.Ia hanya tersenyum tipis sebagai tanda kalau ia baik baik saja.
Alana yang masih tak terima karena Naufannya telah dicakar siluman pun langsung menarik Rambut Syena penuh dendam.
"Akhhhhh,lepasin Bitch!" keluh Syena karena jambakan dari Alana yang datang tiba tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alana Is Mine!
Fiksi RemajaKisah ini mungkin sedikit Amatiran,tapi Aku,Alanastasya Putri Danendra ini ingin berbagi kisah kepada kalian. Kisah tentang Aku,masa SMA-ku,dan Naufan Arkana Saputra. Si tengil yang tampan namun menyebalkan. Si baik hati yang sabar namun susah untuk...