psycho and indigo [ ON GOING ✔️]

Empat

~~~

"Ah menyebalkan! hari ini mood ku sangat hancur! Apakah mereka tidak bisa untuk tidak berpura-pura? Keluarga harmonis ya?heh aku muak!melihat nya!".
Angel melempar kan handuk basah yang baru saja ia gunakan untuk mengeringkan rambut nya.

Hal yang sangat Angel benci ia lah keluarga!
Hal yang membuat sosok baru dalam hidup nya muncul ke permukaan. Hal yang menyebabkan ia terjebak di dalam kubangan yang memenjarakan diri nya tanpa orang lain tau dan peduli.

"Hemmm baik lah,ku rasa istirahat kau sudah cukup lama bukan?mau bermain lagi?pasti kau merindukanku permainan kita bukan?".

Angel berdiri di depan sebuah lemari yang ia khusus kan untuk menyimpan barang favorit nya.

Bagi Angel tak ada barang berharga lain nya selain koleksi pisau yang ia kumpulkan dari berbagai negara. Tak sedikit pisau yang ia punya di hargai dengan harga yang cukup fantastis untuk sebuah pisau saja.
Kali ini ia akan menggunakan jagdkomanndo

pisau asal negara Australia,pisau yang cukup sulit untuk di dapatkan.Tapi tidak untuk seorang Angel berkat bantuan sang paman yang merupakan pengusaha di bidang persenjataan di sudut kota Australia mendapatkan ini hanya butuh bujukan sedikit dan alasan yang cukup untuk Angel dapatkan.

" Dengan jagdkomanndo ini aku rasa cukup indah kali ini karya ku untuk si teman spesial ku malam ini"

Angel memasukkan jagdkomanndo kesayangan nya ke dalam jaket Levis yang telah ia rancang sendiri untuk menyimpan barang barang yang ia butuhkan. Dan bersiap untuk bersenang senang.

~~~

"Stop! Bisa nggak! si Ayah tidak meyalahkan aku terus! Aku emang enggak seperti kak junira! Yang hebat dalam segala hal! Aku hanya remaja dengan kepintaran di yang tak bisa di perhitungkan mungkin!tapi bukan jadi alasan Ayah buat nyalahin aku terus".

Gadis yang masih mengenakan pakaian seragam sekolah tengah terlihat cekcok dengan seorang pria yang dari perawakan nya Seperti nya itu adalah Ayah sang gadis.

PLAK!!!
"Dasar anak sia*an! Berani beraninya kau melawan Ayah! Jika bukan karna Ayah kau tak akan bisa hidup seperti ini!apa salah nya kau mencoba untuk lebih giat belajar hah?!". Bentak Rifman penuh emosi

Gadis itu hanya terperangah tak percaya atas tamparan dari sang Ayah yang emosi nya telah tersulut.

"Cihh! Dasar! Bertingkahlah sesuka hatimu tua Bangka sebelum kau bersenang senang dengan ku".

Angel hanya menonton dengan bosan dari dalam mobilnya.

"Karna aku tengah berbaik Hati maka dengan senang hati aku akan membantu mu gadis malang,kau akan terbebas dari serigala buas itu?".

Angel mencari posisi terbaik untuk menepikan mobilnya hingga kegiatan yang membosankan itu selesai.

"Dasar anak sialan! Berani beraninya kau!"
GLEK! Entah gelas ke berapa yang di teguk habis oleh Rifman Ayah dari Ananta gadis yang tadi ia tampar.