"keluarlah! Sekarang tugas mu!!!"
Angel menoleh sekilas ke arah ruangan gelap yang disana tangah berdiri laki laki dengan kacamata bulat yang menempel di wajah putih mulusnya.
Angel membersihkan kan sisa darah yang menempel di bajunya dengan pandangan jijik seakan baru menyentuh sesuatu najis yang amat menjijikkan.Laki-laki itu terlihat amat takut terutama ia di paksa menyaksikan kejadian yang tidak manusiawi.
"Cepatlah! Aku tak suka orang yang lambat!"
Tukas angel pada laki-laki itu.perlahan dengan langka ragu ia mendekati Angel.
"Oiya siapa nama mu? Aku sedikit lupa"
Tanya angel menoleh sempurna pada laki laki itu"J..Joan Nona"
Jawab joanda tergagap tak berani menatap angel gadis cantik namun penuh dengan hal yang teramat sadis yang di sembunyikan kan nya.
"Saya bukan majikan kamu! Panggil saja Angel" ucap Angel.
Sebuah kesalahan besar telah dilakukan oleh Joan langkah yang ia ambil sungguh sangat ia sesali sekarang ini.
Sungguh kesalahan yang sangat besar untuk seorang joanda pernah terpesona akan kecantikan Angel. Dan kebodohan terbesar karena mau mengikuti Angel.
~~~
Hei bod*h! Cepatlah! Lu lelet banget sih! Dasar cupu ga guna banget hidup lu!"Sarkas laki-laki bertubuh tinggi dengan hidung mancung tepat di depan Joan.
Joan tertatih dengan punggung dan lengan di penuhi tas teman dari Roki si laki-laki yang tadi menghardik Joan sedangkan tangan nya di isi penuh oleh makanan dan minuman.Sambil mencoba menyamai langkah Roki sesekali Joan memperbaiki kembali kacamata nya yang turun akibat gerakan yang terlalu cepat.
BRRUUK!
Tanpa sadar joan menabrak seseorang yang ia rasa itu perempuan di lihat dari celana jeans dan cardigan coklat muda
"Maa maa--af aku tak melihat mu"
Joan Masi belum melihat siapa yang di tabrak nya karena ia tak berani
" Huh masalah baru lagi" batin Joan
"Hai, kau tak apa? "
Joan termangu menatap sosok di depan nya wanita cantik! Ralat sangat cantik
'apa aku bermimpi?'
Kembali joan membatin" Y..ya aa..ku tidak apa apa''
"Bang*at! Woi! Cupu!"
Kembali terdengar teriakan Roki karna menyadari ketidak adanya Joan di belakangnya.
"Wahh ada wanita cantik,kalau boleh tau siapa namamu hemmm?"
Roki mendekat dengan pandangan penuh minta terhadap Angel.
"Kalian yang memperlakukan Joan seperti ini?"
Angel memandang tidak suka Roki"Wah kalian sudah saling kenal? Cupu kenapa gak bilang sih kalau punya temen cewe cantik gini,kalau tau gini kan kita kita akan mempertimbangkan keberadaan lu''
Roki merangkul Joan, namun bagi Joan itu bukan sebuah rangkulan melainkan sebuah intimidasi dari Roki.
"Eng..engga a..aku baru kenal barusan."
Joan hanya menunduk tak berani melihat Roki."Yayayaaya" Roki mulai bosan dan kembali pada Angel.
"Siapa tadi nama mu hemm?"
Angel harus ekstra bersabar dan menahan emosi nya agar ia tak terlihat.~~~
Itulah sepenggal kisah awal mula joanda menjadi partner ' kerja' Angel. Yahh tentu tidak gratis untuk membebaskan Joan dari jeratan si tukang bully A.K.A Roki, imbalan nya di ganti dengan nomor ponsel Angel. Tidak mengapa itung-itung sekarang ia tidak akan bekerja sendiri pikir Angel."Apa aku sudah mengatakan apa tugas mu? Hemm?"
Tanya Angel sembari membersihkan pisaunya dengan jemarinya.
"Be.. belum"
Jawab Joan tergagap."Oh aku belum memberi tahu apa tugas mu ya? Ohh oke "
Angel menyimpan pisaunya kedalam Tasnya tidak lagi ke dalam jaket.
"Jadi tugas mu tidak banyak, hanya tinggal bersihkan sisa mahakarya ku ini tanpa jejak oke? Dan aku tipe orang ya hobi berkoleksi barang mahakarya yang aku ciptakan jadi ambilkan hidungnya! Jika sudah serahkan pada ku!"
Setelah menjelaskan tugas Joan Angel hendak pergi Angel melemparkan sesuatu kepada Joan
"Tangkap! Ah iya, agar jejak mu tidak terlacak polisi gunakan sarung tangan di dalam kantong plastik itu dan jangan lupa lumuri dengan minyak di dalam botol terlebih dahulu paham?"
"Pa..paham". Jawab Joan
"Kalau begitu sampai jumpa nanti di tugas berikutnya Joan"
Ucap Angel sambil tersenyum dan menekankan kata 'tugas'
KAMU SEDANG MEMBACA
psycho and indigo [ ON GOING ✔️]
Mistério / SuspenseJLEBB!!!! Angel menancap katananya di dada Axe lalu menarik hingga perut bagian bawah, membuat perut Axe menganga seperti sedang di operasi. Menampakkan isi perut yang mulai terburai keluar. Axe mulai kehilangan kesadarannya. "Dan finishing untuk ca...