Luvian Kendo robert

1.2K 156 8
                                    

Sunyi! Mungkin bukan satu kata yang tepat untuk mendevinisikan keadaan di sekitar taman yang hampir di penuhi oleh orang-orang yang datang untuk sekedar melepas penat atau orang-orang yang memang butuh suasana baru untuk otak yang lelah dengan setumpuk kertas.

Dia Luvian Kendo Robert, anak dari seorang Herdian Robert, Pengusaha termuda dan terkenal dengan ketampanan yang tak bisa di pungkuri amat sangat tampan untuk ukuran seorang manusia.

Wajah yang di balut kulit putih halus, tampa satu helai pun rambut halus yang tumbuh selalu saja menarik perhatian kaum hawa yang memandang nya, Tapi tak satupun menarik di mata Luvian. Bahkan tak sedikit wanita yang secara terang-terangan mengutarakan perasaanya kepada Luvian, dan berakhir dengan tolakkan tegas dari nya.

Untuk pertama kali nya Luvian memilih taman sebagai tempat menginstirahat kan otak nya yang dari remaja telah di paksa ikut bergelud dalam dunia bisnis.

Hal yang pertama Luvian lihat di taman adalah banyak nya orang yang berada di taman, baik hanya sekedar duduk maupun berhibur diri. Dan seperti biasa Luvian tak peduli dengan apa pun yang terjadi di sekitarnya, kecuali keadaan itu mengusik ketenangan nya.

Pandangan Luvian mengarah ke segala penjuru taman, ia ingin melihat apa yang istimewa dari taman ini hingga begitu banyak orang yang mau menghabiskan waktu nya di tempat seperti ini.

Pandangan Luvian terhenti pada sosok yang hanya berjarak sepuluh meter di depan nya. Gadis itu duduk di sebuah jembantan gantung dengan satu buku di tangan nya, enatah karna apa menurut Luvian ia sangat menarik perhatian Luvian.

Dari banyak wanita yang berada di dekatnya, Luvian terus menatap dalam gadis itu yang pasti tampa sepengetahuan gadis itu, karna gadis itu sama sekali tak bersedia mengalih kan pandangan nya dari objek yang entah apa, yang di lihat dan Luvian tidak mengetahui nya.

"Wanita yang menarik, " Guman Luvian, menarik sudut bibirnya untuk terangkat, walau hanya sedikit namun hal itu adalah hal langka yang di lakukn Luvian yang notabe nya seorang CEO muda yang terkenal dingin dan sadis di kalangan lawan bisnis nya.

Luvian terus memperhatikan objek menarik di depannya entah sampai kapan yang pasti itu tak akan membosankan bagi Luvian. "Apa aku harus ke sana?, " fikir Luvian, "ah, tapi bagai mana kalau dia bersama seseorang? Atau di tidak suka di ganggu?," lagi lagi Luvian bermonolog dengan diri nya sendiri.

Luvian mengacak rambut nya sendiri dengan senyum konyol yang pertama kali di perlihatkan nya di depan umum,tampa sadar Luvian menarik banyak perhatian dari gadis remaja yang belum mencukuppi usia tapi telah menggunakan sesuatu yang sering kita sebut make up, ukuran cukup berlebihan untuk seorang gadis seumuran mereka.

Dan wanita wanita yang berpakaian kurang bahan "tak tau malu, " Ya itu kata yang tepat di pemikiran seorang Luvian, bagaiman bisa di tempat seperti ini dia bisa bisa nya menggunakan pakaian seperti itu.

Tapi tidak dengan Gadis yang sama sekali tak terganggu oleh ke hebohan yang di timbulkan oleh Luvian, gadis itu terus menatap objek yang dari tadi di perhatikanya. "Apa aku tak menarik?, " Fikir Luvian karna gadis itu sama sekali tak peduli akan kehadiran nya "ah, tidak mungkin? Bukti nya para wanita ini terus menatap ku tampa tahu malu, " Lanjut Luvian di pemikirany "apa yang sebenarnya di lihat nya? Seperti nya sangat menarik perhatian nya, ".

Luvian mengikuti arah padang gadis itu, yang tertuju pada sepasang remaja yang bisa di katakan tengah terbuai oleh manis nya cinta, tapi untuk ukuran mereka ini cukup melewati batas, karna pertama mengingat ini adalah tempat umum, dan ya umur mereka yang belum seharus nya melakukan hal itu.

"Hanya itu? Lantas kenapa begitu menarik?, " Luvian kini menatap lebih dalam manik mata gadis itu yang Entah sejak kapan Luvian berada dengan jarak yang cukup dekat.

Mata itu menatap tenang, itu jika orang lain yang melihat nya, hanya gadis itu menatap seperti tersenyum. Tapi untuk seorang Luvian tidak lah mudah terkecoh oleh tatapan itu, entah itu kelebihan atau anugrah yang di terima Luvian tapi sekarang Luvian merasa senang bisa memiliki nya.

Dengan begitu dia sedikit nya tau apa yang di fikir kan gadisnya. 'Gadis nya? ' ah ya sejak kapan begitu? .Semakin ke sini Luvian di buat semakin gila dan dengan berani nya Luvian mengatakan bahwa gadis itu gadis nya, walau sekarang bukan tapi tidak ada yang tidak bisa di dapatkan oleh seorang Luvian?.

Luvian kembali memperhatikan gadis itu, Luvian tau seringaian manis terukir di bibir tipis gadis itu, tapi kenapa? Kenapa dia menyeringai? Seolah olah ada hal besar yang akan di lakukan nya. Luvian mulai menerka
Apa yang tersembunyi di balik kepala gadis itu. Dari jarak yang sudah mulai dekat Luvian bisa mencium aroma dari tubuh gadis di depan nya, wangi yang sangat memabukkan! Bagi Luvian.







psycho and indigo [ ON GOING ✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang