{Happy reading arblink}
☘
Gedung bercat putih itu terlihat suram, dengan puluhan jendela yang pecah dan menyisakan misteri. Hawa berbeda jelas mereka rasakan, dingin dan ganjil yang sulit dijelaskan.
Senter yang digunakan gadis itu berkedip, beberapa kali mati dan hidup lagi. Aneh, padahal ia sudah memastikan senter itu telah di diberi daya dengan baik. Tapi mengapa tiba-tiba menjadi seperti ini?
Maju kedepan, berjalan pelan, menyusuri lorong yang panjang. Suhu sekarang 13°C, tidak terlalu dingin tetapi mampu menusuk hingga kedalam. Menghantarkan beribu sinyal yang terasa ganjal hingga ke ceruk leher. Dingin yang berbeda, tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata.
Tap
Langkahnya terhenti didepan sebuah pintu ruangan yang tertutup rapat, dengan dua buah papan terpaku di depan pintu itu. Membentuk huruf X dan terukir sebuah tulisan disana.
‘Matilah bersama kami.’
Seketika ia merinding saat situasi berubah mencekam, mendadak nafasnya terasa sesak. Bagai terdapat tali tak kasat mata yang menjerat di lehernya, gadis itu nyaris tidak dapat bernafas.
“A..aaakh..”
Tangannya memegangi leher, berusaha melepas tali yang seakan mengikat disana. Degup jantung memompa dengan cepat, keringat dingin mulai bercucur di dahinya.
“O-oppa..”
Tangannya mengarahkan senter ke seluruh penjuru ruangan, mencari seorang lelaki yang menjadi partnernya. nihil bahkan mungkin ia merasa sendiri namun sejujurnya tak sendiri.
“Oppa!”panggilnya dengan lebih keras, namun tak ada sahutan apapun dari orang yang ia teriaki. Bambi coklatnya bergerak cepat melihat sekeliling, mencari partnernya yang tiba-tiba menghilang. Kemana dia?
“Hahh..hahh..oppa!” Gadis itu berteriak saat melihatnya yang berdiri di persimpangan lorong, terpaku dan berdiam disana.
“Taehyung oppa? Cepat kesini!” Entah sudah berapa kali ia mengulang teriakan itu, namun kali ini dengan segala sisa tenaga yang ada, ia memanggil penuh kelantangan. Namun lelaki yang disebut Taehyung itu tidak menyahut sama sekali. Ia hanya berdiri, menatapnya dengan pandangan kosong. Sedangkan Cengkraman di leher sang gadis semakin kuat, dan keras.
tapi perlahan mula Taehyung berjalan mendekat. Tap tap tap. Masih tersa cukup jauh dan maniknya tak bisa lepas darinya. Satu hal yang baru saja ia sadari.
Mengapa Taehyung berjalan dengan memiringkan kepalanya? Dan.., mengapa Taehyung tersenyum seperti itu? Tunggu! Tidak, ia bukan berjalan!
Ia memang mendekati gadis itu, namun kakinya sama sekali tidak bergerak. Dan Sama sekali tidak melangkah, tapi...Melayang?
Holla, semoga kalian suka dan always read this project>_<
Jangan lupa vomennya yeorobun-Admin Li💜
KAMU SEDANG MEMBACA
The Haunted Dorm [BPxBTS]
Fanfiction"Oppa, sadarlah kumohon.." Hawa dingin semakin mencekam. Lantai yang becek oleh darah, menimbulkan misteri dan teka teki. Kepingan foto, suara decit kaki, dan sebuah boneka yang tergeletak. Semua kejadian yang mereka alami tidak akan bisa dikatakan...