P-ar-k

1.6K 232 31
                                        

{Happy reading arblink}

At hanlim high school

"Jim, hari ini jadi?"

"Harus! Lantai tiga diruang dance"

"Jam 7 malam? aku selesai dikelas sains jam 10. Bagaimana, mau?"

Mata jimin berbinar-binar disana. Akhirnya, impian untuk membuat vlog lewat jam 9 malam akan segera terlaksana. "Call"

Ia tersenyum cerah saat tangannya menjabat jemari kurus sang gadis. Ngomong-ngomong tentang 'hari ini jadi?' actually rose dan jimin akan melakukan project terbaru mereka. Untuk konten vlog mereka sendiri, rose merupakan pengcover lagu sedangkan jimin hobi mengcover  dance. Jadilah mereka berniatan untuk bekerja sama dalam rangka perayaan chanel youtube rose yang telah mencapai 500 ribu subscriber.

Rose dan jimin memang bukan satu kelas. Namun mereka memang sudah dekat sejak acara pentas seni tahun lalu. Karena sama-sama memerankan sebuah drama romeo and Juliet.

"Kemarin, aku lihat kau menonton channel-nya lilyfilm itu kan jim? Yang food vloger."

"Iya, tapi tak sampai selesai, karena sarapan dikantin dorm."

"Sama. Tapi katanya seulgi, dia ngevlog di kantin sekolah sendirian. And holy shit!!! bertemu seseorang yang tak hidup" rose menggebrak meja jimin dengan keras hingga berhasil membuat seisi kelas menatapnya. Meski tak terlalu ramai karena ini masih jam istirahat.

"Santai saja. Itu hal yang wajar disini. Seperti belum paham. Coba kutanya, sudah berapa lama kau sekolah disini?"

"Iya aku tahu. Ngomong-ngomong kita harus bertemu dengan vlogernya itu, biar makin akrab" aduh duh. Rose memberikan wink nya pada jimin. Dan tanpa sadar membuat pemuda itu tersenyum dengan sangat tipis.

Rose terus melangkah, sesekali mengusap kedua lengannya sendiri karena hawa dingin yang ia terima malam ini. Pukul 10.00 malam. Ia menurunkan tangannya setelah mengecek arloji.

"Sepi sekali. Kalo tau begini, aku tak mau sok jagoan pisah jalan dengan yang lain" gerutunya. Selain itu pula, karena project mereka yang mengharuskan rose mengambil arah berbeda dari yang lain. Seharusnya ia sudah mengistirahkan tubuhnya, tapi malah--baru ingin memulai hobinya itu. 

Tap. Kriet.

Rose menutup pintu ruang dance practice. Sepi, hanya ada satu orang disana dan yang jelas terlalu banyak kaca. Gadis itu duduk disudut ruang, melepas ranselnya dan juga snekears yang ia gunakan. Niatnya ingin mengganti sandal, namun jimin sudah selesai berlatih. Membuatnya mau tak mau beranjak dari sana untuk menemui pemuda itu.

"Sudah?"

"Hmmm" toleh Jimin

"Oke, mari kita mulai" Ujarnya lalu duduk disamping jimin. Ia mulai menyiapkan segala hal yang diperlukan dalam live kali ini. Smartphone, tripod, dan juga gitar?
"Mian, aku lupa membawa gitar" cengirnya

Tak

"Eeeee, paboya. Untung aku pintar, jadi tadi bisa menyempatkan diri mampir ke ruang musik"

"Yeuw, namanya lupa. Mana bisa ingat" ia mengusap keningnya yang terasa panas karena jitakan dari jimin, namun tiba-tiba air wajahnya berubah setelah menyadari perkataan pemuda itu barusan.

"wait! Kau pergi ke ruang musik sendiri? Jam berapa?" Rose memposisikan tripod diantara mereka. Sibuk menggeser ke kiri lalu kekanan guna mendapatkan sisi yang tepat.

The Haunted Dorm [BPxBTS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang