1. Sama

113 20 9
                                    

Karnamu aku perduli
Karnamu aku menanti
Jangan kecewakan aku atas segala perjuangan ku ;))

(sorry kalo typo ya gaise:v)

Pagi yang sunyi untuk seorang alvi, seorang bad boy sekolah yang terkenal dengan ketampanan dan sejuta masalahnya. Pagi itu seperti biasa ia bersiap siap untuk pergi sekolah namun sesuatu bergetar di dalam saku celananya saat ia sudah berada di atas motor yang biasa ia pakai.

"drr drtt drtt drrt drrtt"

"ah apaan si!"

Alvi berdesis kesal dan mengambil benda pipih yg berada dalam kantong celananya itu menekan tombol hijau lalu mengalihkan benda pipih itu ke telinganya.

"hallo"

"alviii!!!"  suara dengan nada panik ketakutan dan sedikit bergetar membuat alvi khawatir akan apa yang terjadi.

"tante! Tante kenaapa?"

Ujar alvi dengan kekhawatiran yang semakin dalam.


"naraa vin naraaa!!!"

***

Dengan langkah yang tidak beraturan memasuki lorong rumah sakit dengan kepanikan yang memumcak. Alvi membuka pintu kamar dimana inna di rawat di rumah sakit itu. Alvi menemukan wanita paruh baya sedang duduk di samping kasur pasien sambil berdoa dengan raut wajah yang tidak bisa di artikan saking khawatirnya.

Yola (mama innara) menyadari kedatangan alvi dan pandangan nga beralih mendapati alvi yang berjalan menuju ke arahnya.

"tante nara kenapa?"

Ujar alvi dengan nada yg cukup pelan.

"tadi jantung dia sempat berhenti berdetak lagi vi"

Deg!

Jawaban yola berhasil membuat jantung alvi berdetak sekali lebih kencang, memang sudah dua kali menerima kabar serupa selama kekasihnya ini koma kurang lebih 6bulan di rumah sakit ini.

"tante khawatir banget vi gk bisa lian nara lagi, tapi kata dokter tadi itu efek dari troma berat yang di alami nara sebelum semuanya kya gini"

Ujar yola lagi, dengan rasa khawatir yang semakin tenang, menjelaskan bagaimana bisa terjadinya hal tersebut.

"tante boleh ya hari ini aku yang jagain nara"

"kamu gk sekolah?"

"kali ini aja tante"
Pinta alvi lagi

"yaudah, tante pulang dulu ya, maksih banget karna selama ini kamu udah mau bantuin tante jagain nara dengan tulus, kita harus sama sama berdoa untuk mempercepat kesadaran dan kesembuhan inna lagi ya vi"

"hmm iya tente"
Jawab alvi, yola pun keluar dari ruangan meninggalkan alvi dan anna yang masih di dalam sana.

Alvi tersenyum tulus melihat nara terbaring lemah di atas tempat tidur. Ia duduk di kursi samping tempat tidut dimana yola tadi duduk.

"naa gue kangen banget sama lo na, canda lo, bawel lo, dan semua nya dari elo."

Alvi menundukkan kepala nya sampai tepat dia atas tempat tidur dan menggenggam tangan nara dengan erat.

"heh! Gak kerasa na, besok tapat 7 bulan lo disini, hm lo mau apa sih"

Tetesan air mata mulain membasahi pipi Alvi sambil berbicara penuh perasaan.

"kalo lo bangun gue bakal kasih apa aja yang lo mau naaa, gue janji, hiks.."

"perasaan gue masih sama na, gak pernah berubah, gue bakal lakuin apaaaa aja yang bakal bikin lo seneng, kenapa lo harus kya gini naa hiks... Kenapaaaa hikss... Lo ga tau perasaan gue gimana selama lo kaya giniiii"

Isakan tangis alvi semakin menjadi entah apa yang mendorong dirinya untuk bersedih sedalam ini.

"gue yakin lo pasti sembuh na pasti! Kita berjuang sama sama yaa, lo kuat gue juga pasti kuat"

Perlahan alvi mencium punggung tangan nara yang basah karna berlinang nya air mata alvi.

"kaya yang lo bilang dulu, kalo gue bisa lo pasti bisaa ya kan na, karena gue bisa tunggu Lo sadar selma ini, dan gue bisa terus jagain Lo kaya gini"

Sambil membangkitkan diri dari duduk alvi mengelus ngelus puncak kepala nara dengan lembut, dan

Cup.

Alvi mengecup kening inna cukup lama.

"gue akan selalu ada buat lo na"

Dengan semyum yang mengembang memhiasi wajah tampan nya.

Bismillah ini part pertma aku harap kalin semua suka, dan bakal baca part berikut nya😄
Thanks readings😘❤️❤️
Vote 😉
Koment😊
Dan tbaca terus kelanjutan nya yaa❤️
Sorry typo :v


ALVINNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang