"kekecilan woyyy!"
Sorry kalo typo ya gaise :))
Baca sampai habis ya gaise 😉
***
Hening.
Semua mata tertuju pada seseorang yang berdiri di depan kelas.
"okeey"
Orang itu mulai membuka suara memecah keheningan yang menguasai kelas. Merasa sedikit risih menjadi pusat perhatian ia memainkan tangan nya sendiri.
"jadiii nama gue Oktavia Jovanka, gue pindahan dari jerman, sekaligus anak dari pemilik sekolah ini"
Lanjutnya memperkenalkan diri, siswa maupun siswi di kelas memperhatikan nya dengan lekat apa lagi siswa laki-laki, karna seragam yang dikenakan okta terbilang kecil, yaaa ia masih menggunakan seragam sekolah nya yang di luar negeri.
"kekecilan woyyy!"
Teriak salah satu siswa paling belakang, membuat sebagian orang tertawa.
"arya!"
Tegur ibu tisa kepada siswa yang berteriak tadi, yaa namanya arya.
"silahkan kamu duduk okta, ibu harap kamu bisa nyaman di sekolah ayah kamu ini"
Lanjut bu tisa kepada okta, saat okta ingin beranjak pergi dari tempat nya bu tisa memotong langkah okta
"eh okta"
"iya bu"
"cepet cepet ganti seragam yaa"
"oh iya bu, secepatnya saya ganti"
Baru saja okta melangkah-
"okta!"
Kata bu tisa lagi
"apa lagi bu"
"sepatu kamu ganti juga yaa, warna putih kaya yang lain"
"ok bu"
Sambil tersenyum okta melanjutkan langkah nya, namun lagi lagi di hentikan oleh bu tisa.
(hehe maaf ya gaise, gak gitu bakat buat komedi:v lain kali bakal Bagus deh😂)
"okta"
"iya buuu"
Jawab okta berusaha sabar.
"cari yang kosong"
"iya saya tau kok bu"
Jawab okta lagi mencoba tetap sopan.
Huh akhirnya okta bisa terus melangkah tampa ada hambatan. Okta mencari cari tempat duduk yang kosong di seisi kelas dan
"okta sini ama gue"
Sahut seorang siswi kepada okta yang tempat duduk nya barisan ke-3 dari depan dan ke-2 dari samping kiri. Okta tersenyum dan duduk di samping siswi tersebut.
"salken gue resa"
"okta"
***
"btw lo keluarga nya inara ya?"
Ucap resa yang duduk berdua di kantin sekolah dengan okta sambil menunggu pesanan meraka datang.
"iya, gue sepupu nya, kok lo tau?"
Okta balik bertanya karena heran.
"ya tau lah nama belakang lo sama kada dia!"
Sahut resa ada nada bercanda dalam nada bicara nya.
"owh, lo temen nya nara?"
Tanya okta lagi
"gue temen SMP nya, pas masuk SMA gak pernah sekelas lagi siih"
Jelas resa.
"nara kelas mana siih?"
Okta bertanya lagi menghilang kan rasa penasaran nya.
"kelas XII IPA 2"
"lah berarti gue sama dia sebelahan dong"
"ya iya oktaaaa lo kok gini gini tolol yak"
Sahut resa jengkel
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVINNA
RomantizmSepasang sahabat yang sangat humoris menjadi hancur karna ketidak terbukaan Tifani kepada Innara dan ke egoisan nya yang besar membuat persahabatan mereka semakin pecah, sampai mencelakai salah satu di anatara mereka. Alvino seorang pria berparas t...
