6. Flas Back 2

10 2 0
                                    

Jangan berserah dengan keadaan, tetapi bangkit lahdengan keyakinan;))

Quates by: novaerianti4

Happy reading gais😊 sodrry kalo typo.

***

"Fanii..."––––

"Tampa sadar lo ngerebut semua dari gue raaa!!!"

Perlahan berjalan maju menghampiri nara yang masih bungkam, tak percaya dengan apa yang iya lihat.

"Gue pikir selama ini gue selalu berbagi apapun yang gue dapat sama lo fan!"

Jawab nara tak mengerti

"Naaiiif banget ya lo ra!"

"Fan gue pikirrr semala ini kita sahabatan,,, dan ternyata pikiran gue gak sejalan sama loo!"

Kali ini persaan nara benar benar tak karuan, antara bingung, sedih, kecewa, ia berbalik berniat untuk pergi dari sana namun saat ia mulai melangkah––

Praaaaaangggggg!!!

Satu lemparan keramik kaca besar mendarat tepat di atas kepala nara

"Bangsaaaaaat!"

Ujar fani tampa rasa bersalah sedikitpun.

Sedangkan nara kini memegangi kepalanya dengan keduatangn nya erat, merasakan rasa sakit dan ngilu yang selama ini baru ia rasakan, perlahan penglihatan nya memudar, suara gemuruh pecahn kaca yang bahkan bertambah kencang kini tak terdengar lagi di telinga nya.

***

Sejak itu semuanya berubah, nara yang kini terbaling lemah di rumah sakit membuat hampir satu sekolah khawatir, karna nara memang anak yang terkenal sangat baik di sekolah.

Setelah seminggu nara di rawat di rumah sakit fani sempat datang untuk menjenguk sahabatnya itu, namun saat ia tiba di rumah sakit ia di cegat oleh salah satu pegawai di sana ia mengatakan bahwa saat itu pasien yg bernama nara sedang full pengunjung, jadi fani tak boleh ikut masuk lagi.

Entah apa yang ia rasakan ketika mendengar telah banyk yang menjenguk nara sedangkan ia belum sempat menemui sahabat nya itu. Entah ia merasa bersala atau apapun itu... Itu memang karna ulah nya.

Lusa setelah ia menjenguk tapi gagal ia kembali lagi kerumah sakit, namun hal yang sama terjadi lagi seperti pertama kali ia datang, tapi bukan karna full pengunjung, melainkan karna pada saat itu ia datang di saat jam istirahat pasien maka dari itu tak boleh ada yang mengganggu pasien saat itu.

Peraturan rumah sakit aja banyak banget sih!

Sahut nya dalam hati, merasa tak terima ia sudah jauh" datang tapi selalu gagal masuk. Entah apa yang terjadi hingga 8 bulan lebih sudah nara terbaring di rumah sakit tak ada niatan lagi untuk fani menjenguk nara.

Entah ia kecewa atau memang ia tak berani meminta maaf langsung dengan mamanya nara, karna fani dan mamanya nara terbilang juga sangat dekat.

***

Siang ini kantin sekolah cukup ramai. kantin dengan ukuran yamg cukup luas itu di penuhi dengn siwa siswi yang kelaparan. Meja meja hampir penuh, okta yg sedang membawa semangkok bakso dan orange jus di tangan nya sedikit berjinjit di tengah tengah oarang banyak mencari tempat duduk yg kosong. Ia tersenyum gembira melihat satu kursi kosong di depan seoarang siswi. Dengan senang hati ia langsung menuju kesana.

"Gue duduk di sini ya"
Siswi itu hanya mengangguk sambil memainkan hp benda pipih yang dari tadi tak mengalihkan lerhatian nya, sambil menyedot jus alpukat di depannya.

Tampa basa basi lagi okta langasung duduk dan melahap makanan yang tadi ia bawa. Tampa sadar karna terlalu lahap makan okta tersedak kencang.

"Minum minum!!! Okhok! Gue keselek bakso anjir!"

Siswi di depan okta yang sedari tadi sibuk dengan dunia nya sendiri, kini perhatian nya beralih pada okta yg sibuk mencari minum, padahal minum nya ada di depan nya sendiri.

"Eeeh nih nih nih minum lo, cepetan minum!"

Ujat siswi itu terbawa suasana, sambil memberikan oren jus yang tadi okta bawa.

"Huuuh thanks yah!"

Ujar okta setelah menelan beberapa tegukan dari minuman nya.

"Oh iya gakpapa ko, gue duluan yah"

Ujar siwi itu ingin beranjak pergi dari tempat nya, namun baru saja okta sadari ternyata yang dari tadi siswi yang duduk bersamanya itu fani.

"Eh tunggu tunggu"

"Kenapa?"

"Lo fani kan?"

Tanya okta memastikan, fani mengerutkan kening nya berusaha mengenal orang yang sedang bersamanya ini.

ooo my good okta dia sepupunya nara yang waktu itu pernah dia ceritain kenapa gue gak sadar dari tadiii bego!

Sahut nya dalam hati, lalu langsung pergi tak memerdulikan pertanyaan okta sebelum nya.

"Eh tunggu tunggu, yaelaaaah!"

Okta mengejar fani yang semakin menjauh, sehingga ia bisa kluar dari kantin yang amat padat itu. Dan berhasil menarik tangan fani hinga fani bisa berbalik berhadapan dengan nya.

"Apa mau lo?!!!"

––––––––––

Maaf dah lama gk up gais🤣
Segini dulu
Tunggu nex part ya gais😆
Vote😊
Koment🤗
Thanks reading😘

Ig: @andibulll_

ALVINNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang