WITHOUT YOU | 2

247 18 0
                                    

Happy Reading...

***

"Lo lain kali kalau mau ngajak mati, mending jangan ngajak gue!" Bentak Ella kepada Adelard.

"Gue nggak ngajak mati,"

"Au ah"

"Ngapain lo ngajak gue ke sini?" Tanya ella sambil menunjuk ke jejeran warung.

"Gue mau beli sesuatu"

"Beli apa?"

"Kepo dosa"

"Ngeselin banget sih lo" gerutu Ella.

***


"Udah di warung ini aja," ujar adelard.

"Ya terus?"

"Lo duduk dan diem di situ!" Titah adelard

"Harus gitu gue nurut sama lo? Kenal aja nggak, kalo lo mau culik gue terus minta tebusan sama orang tua gue, gimana?" Cerocos Ella.

"PD banget lo," Jawab Adelard.

"Udah lo duduk di sini jangan kemana-mana! " titah Adelard

"Emang lu siapa hah? Sok ngatur-ngatur! " bantahan ella, sambil mengibaskan rambutnya.

"Lu pikun atau gimana sih? Udah jelas tadi gua ngomong, kalo nama gua adelard dasar nenek tua," untung cantik tapi kata-kata itu hanya mampu ia batin.

Ella hanya mendengus kasar, susah memang harus berdebat dengan Adelard yang jelas-jelas banyak omong.

sruputt,,,ahh,,

"Aduh dek,, segar kali es ini," ucap Adelard dengan maksud iming-iming.

"Loh es gue mana? Kok nggak lo beli in sih? " Kesal Ella.

"Emang lu siapa gua hah? Sok-sok an nyuruh-nyuruh!? " ujarnya meniru gaya ella.

"Ihh nyebelin banget jadi cowok"

"Lo tau bodo amat nggak? " tanya adelard, yang hanya di balas dengusan oleh Ella.

"udah ayok balik!" ajak Adelard.

"Hah? Gua disini cuma lu suruh nemenin minum doang? Dasar cowok stress!"

"Bacot lu el". Dan seketika ella hanya bungkam. Ia kira cowok stress ini ngga bisa serius. Nyatanya bisa juga.

🚐🚐🚐

"Rumah lo dimana?" Tanya adelard di tengah perjalanan.

"Nggak bawa" jawab Ella asal-asalan.

"Gue serius"

"Apa lu mau gue serius in? Aduh lard kita ini masih bocah, lu ngebet banget dah." Gurau Ella

"Rumah lo daerah mana?" Tanya adelard dengan penekanan di setiap katanya.

"Gue nggak mau pulang"

"Kenapa?"

"Nanti malah di marahin"

"Biar gue yang ngomong sama nyokap lo"

"Ga usah makasih" jawab ella. Raut wajahnya berubah datar.

"Lo milih gue turunin di tengah jalan, atau gue antar sampai depan rumah?" Ancam Adelard.

"Ya udah turunin gue dirumah. Jalan puspa indah nomer 8. Cat warna biru." Jelas Ella.

🚐🚐🚐

"Yang ini la?" Tanya adelard.

"Iya." Jawab Ella.

"Kok sepi? Orang tua lo kemana?" Tanya Adelard lagi.

"I don't know, and I don't care," Jawab Ella sambil turun dari motor.

"Oh, yaudah" Balas Adelard.

"Gue masuk" Ucap Ella sambil berjalan ke depan gerbang.

"Gue nggak disuruh masuk dulu gitu?" Ucapan Adelard membuat Ella berhenti berjalan.

"Dirumah nggak ada orang, Lard," Ucap Ella dengan nada geram.

"Eh, iya," Adelard menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Dasar ogeb" Ucap Ella pelan.

"Yaudah, gue pulang,"

"Ya pulang tinggal pulanglah, pakai ngomong segala."

"Ya. Assalamualaikum." Salam adelard disertai senyum manis.

Ya tuhan senyumnya,gue pengen salto sumpah.

" waalaikumsallam"

"Lain kali coba berdamai dengan mereka"

"Haa?" Tanya Ella bingung.

🚐🚐🚐
A/N

Lohaa... selamat siang☺
Gimana sama part ini?
Kira-kira adelard nyuruh ella damai sama siapa?
Oke jangan lupa vote,comment, and share cerita ini ke teman-teman kalian.

Oke sekian, terimakasih. Wassalamualaikum wr.wb

Salam author
Jahat😎

Without You (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang