WITHOUT YOU | 3

206 12 0
                                    

Aku hanya menginginkan mereka kembali.

Menjadi kesatuan yang utuh, dan harmonis.

Hanya ada tawa di antara kami.

Tanpa terselip pertengkaran.

Keinginanku cukup sederhana.

Melihat mereka kembali seperti sedia kala.

~Adriella

Di tutupnya buku diary berwarna biru muda itu. Dan setetes cairan bening meluncur bebas tanpa permisi.

"Ayolah El jangan nangis. Nangis itu hanya bagi kaum jelek, lo kan cantik jadi ga boleh nangis," hiburnya kepada diri sendiri.

"kenapa? Kenapa gue selalu cengeng kalau soal mereka? Lo ga boleh cengeng bodoh," makinya sembari mengusap kasar air mata yang tak di inginkan itu.

Drrt..Drrt..

Ella segera mengecek notif yang masuk ke hp nya.

Whatsapp: pesan dari 0857354*****

"Ini kira-kira siapa ya? Kok bisa dapet nomer gue? Bodo amatlah kalau kepo ya buka pesanya, dasar bodoh," cerocosnya pada diri sendiri.

0867354***** :Besok gue jemput.

Siapa ya?

Read.

"Ga jelas, bodo amat lah, gua juga kagak kepo," gerutunya sendiri lagi.

Sementara di sebrang sana, seseorang hanya menyungginggkan senyum tipis.

🚐🚐🚐

"Ayah...kukirimkan doa...smoga engkau tenang di alam syurgaaaa..." Ella bersenandung ria.

"Eh.. lagian ngapain ya mau ngirim doa aja kok pake di bawain lagu. Kalo mau ngirim doa tinggal kirim aja lah." Entah kesambet setan model apa Ella ini, dia yang nyanyi dan di komentari sendiri.

"Senangnya dalam hati..eii..punya gebetan banyak..oii.. nanana nanana na na na nana..."

Tok..tok..tok..

"Ella, bisa keluar sebentar." Panggil seseorang dari luar kamar.

"Iya bentar," jawab Ella.

"Ada apa om--," "eh, Mama." Heran Ella saat yang memanggilnya bukan oma, melainkan mamanya. Yang saat itu hubungannya renggang dengan Ella karena masalah 1 tahun yang lalu.

"Ella, sayang gimana kabarnya," tanya Vania-Mama Ella, dengan tangan yang mengelus rambut putrinya itu.

"Ma, kita ke bawah aja ya, ada oma juga kan," pinta Ella, berjalan menuruni tangga mendahului mamanya.

Vania hanya menghela nafas berat.

"Omaaa," panggil Ella saat sudah berada di bawah.

Oma bejalan dari arah dapur sambil membawa minuman lengkap dengan camilan. "Kenapa sih sayang, kok teriak-teriak?"."Oh iya, ada mama tuh, kamu sudah ketemu?" Tanya Oma sambil meletakkan minuman dan camilan di atas meja.

Without You (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang