Sembilan

42 8 0
                                    


"Lo kalau berani nyentuh dia sedikit aja gue pastiin lo berurusan sama gue dan itu berlaku untuk semuanya." ucap seseorang dengan dingin dan datarnya siapa lagi kalu bukan Arya.

"A...r..ya" ucap Vanya terbata-bata melihat siapa yang menahan tangannya.

Setelahnya Arya menghempaskan tangan Vanya sedikit kasar dab menarik tangan Aya.

"Eh ar kita mau kemana?" tanya Aya

"Sana ganti seragam lo. Pake aja hoodie gue" ucap Arya yang ternyata membawa Aya menuju toilet perempuan. Setelahnya Aya segera masuk ke dalam toilet untuk menggati seragamnya dengan hoodie milik Arya.

Beberapa menit Arya menunggu Aya berganti seragam tak lama pintu toiletnya terbuka dan menampilkan Aya yang memakai hoodie yang kebesaran dibadannya itu.

"lo mulai sekarang jadi pacar gue!" ucap Arya dengan santainya dan secara tiba-tiba. Tanpa melihat ekspresi Aya yang melongo tak percaya.

Hah gak salah denger gue, batin Aya.

"Hah? Apaan?" hanya itu yang bisa Aya ucapkan dari sekian kata-kata yang lebih bagus dari itu. Sedangkan Arya hanya menatap datar cewe yang ada dihadapannya itu.

"Iya atau mau, jawabannya?" ucap Arya yabg sukses membuat Aya kembali melongo.

Ini mah pemaksaan, pilihannya juga sama aja keduanya. Gila nih orang. Batin Aya.

"Tap--

"Engga ada penolakan." ucap Arya yang membuat Aya kembali melongo

"Trus ngapain lo nanya kalo jawabannya ditentuin sama lo sendiri mana pilihannya sama aja." ucap Aya kesal karna pernyataan Arya yang mengklaim dirinya sebagai pacarnya dengan seenaknya tampa meminta jawabannya terlebih dahulu.

"Sekarang lo pulang sama gue dan besok gue jemput!" ucap Arya santai.

"Ya gabi--

"Shutt nurut sama gue."

"Iya deh" ucap Aya pasrah

Arya menarik tangan Aya menuju kelas Aya. Sesampainya di depan pintu kelas Aya, Aya membalikkan tubuhnya menghadap Arya.

"Pulang gue tunggu di parkiran." ucap Arya memberitah Aya siapa tahu dia lupa.

"Gu.. gue mau beli buku dulu ar lo duluan aja." ucap Aya sedikit terbata sebab dia tidak mau pulang di antar Arya apalagi di jemput olehnya ohh bisa-bisa ayahnya berpikiran yang tidak-tidak.

"Gue anter udah lo masuk engga usah kabur!" ucap Arya yang tahu kalau Aya pasti ingin menghidari dirinya.

Aya menghela nafasnya panjang "Iya Arya tar gue pulang bareng lo. Puas." ucap Aya kesal

"Good girl" ucap Arya sambil mengacak rambut Aya

"Ish berantakan nih udah lo pergi sana!" usir Aya kesal karna Arya yang memberantakan rambutnya.

"Dih pacar sendiri diusir." ucap Arya sambil terkekeh geli.

"Bodo" ucap Aya setelahnya langsung berlalu pergi masuk ke dalam kelas meninggalkan Arya yang terkekeh geli melihat tinggah laku pacarnya.

****

Aya sengaja 25 sebelum jam pulang sekolah dia meminta izin untuk pergi ke UKS dengan alasan pusing dan ingin meminum obat yang sudah dibawanya dari rumah padahal alasan utamanya adalah ingin menghindari Arya. Sengaja dia meminta Rara untung mengantarkan tasnya nanti setelah bel pulang sekolah. Aya akan pulang lewat gerbang belakang sekolah yang letaknya tidak jauh dari ruang UKS dan akan susah untuk mendapatkan kendaraan umum.

Aya memberitahu lewat pesan kepada Rara kalau nanti tasnya di masukan saja kedalam tas Rara sebab tasnya tidak terlalu besar.

Suara decitan pintu terbuka membuat Aya panik dan Senang. Panik kalau itu adalah Arya dan senang kalau itu adalah Rara.

"Ay hush nih tas lo hush" ucap Rara ngos-ngosan sebab ia berlari dari lantai dua sampai ruang UKS yang lumayan jauh.

"Eh lo ra kira gue si arya yodah makasih deh ya besok gue traktir kalo gitu gue balik dulu." ucap Aya setelah itu mengabil tasnya dan langsung bergegas pulang menuju gerbang belakang.

Aya berjalan mengendap-ngendap menuju gerbang belakang sambil memperhatikan sekitarnya takut bila Arya datang dengan tiba-tiba.

"Huft aman" ucap Aya yang berhasil keluar dari gerbang belakang itu sambil mengelus dadanya.

"Apanya yang aman?" ucap seseorang dengan nada dinginnya sampai membuat tubuh Aya mematung seketika.

*******




Feelnya dapet gak sih? Engga ya? Yahhhh...:'(


Hmm menurut kalian gimana nih cerita AYARA aku pengen tau gimana tanggapan kalian coba dong kalian kasih tanggapan gimana ceritanya atau ada yang pengin berbagi ide ke aku silahkan koment yaaa..

VOTE & COMENT Ya.. Jangan lupa simpen AYARA di Library dan di Daftar baca kalian yang unik lainnya..

Thankfulll

AYARA.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang