(17) Boom Boom

1.1K 189 34
                                    

.

.

"Mingyu tidak masuk lagi, sunbae"

Ucap Seokmin dalam 3 hari ini. Rumit ya, giliran Wonwoo sehat malah pemuda bongsor ini yang tidak masuk. Tanpa keterangan pula.

Padahal pemuda manik rubah ini ingin menanyakan apa saja yang telah dilakukan kakak sulungnya selama menyamar. Kurang ajar memang, pagi itu Wonwoo terbangun dengan keadaan kamar yang dikunci dari depan tanpa smartphone atau alat komunikasi apapun. Untung saja makanan sudah tertata rapi disamping ranjang dengan secarik surat bertuliskan,

'pinjam namamu sebentar ya adikku, sayang'

Menyebalkan sih, tapi setidaknya Wonwoo tidak harus kelaparan menunggu kedua saudaranya pulang dari sekolah.

Haduh, kembali lagi membahas Mingyu.

Tubuh tinggi besar dan gigi taring imutnya itu tidak terlihat sejak terakhir Wonwoo terkapar sakit, sedih ya, padahal sosok itu juga menjadi salah satu alasan mengapa ia semangat masuk ke sekolah.

Kalian para bucin di bangku sekolah juga pernah merasakan, bukan?

Gemasnya mengagumi pesonanya dari jauh, salah tingkah ketika diberi senyum, semangat masuk sekolah hanya untuk sekedar bertemu.

Jadi sekarang jangan salahkan Wonwoo yang merasa lesu walau sudah sembuh dari beberapa hari yang lalu. Seperti ada yang sepi walau ia ikut duduk di kantin bersama dengan geng tampan yang diketuai oleh Jungkook.

Seolah mengerti, Soonyoung si manusia bermata miris ini akhirnya membuktikan kemampuan pekanya setelah mengenal Wonwoo dari zaman seragam putih-biru.

"kangen Mingyu ya?"

"tidak"

"berarti iya"

Dahi Wonwoo mengernyit kesal, ingin membentak tapi ingat mereka masih berada di tempat umum. Berabe nanti, hancur sudah image kalem yang ia bentuk selama 3 tahun. Ia beranjak pergi, meninggalkan Soonyoung yang tergopoh-gopoh menghabiskan makanannya kemudian ikut mengejar Wonwoo.

"please nu, kita sudah sahabatan dari jaman purba. Kelihatan sekali kamu mencari Mingyu," Ucap Soonyoung setelah berhasil menyamakan langkahnya dengan Wonwoo.

Wonwoo enggan menjawab, tapi kata-kata manusia hamster itu merasuk sekali dalam benak. Sebegitu ketaranya ya ia mencari Mingyu?

"iya, nu. Ketara sekali. Kelihatan sekali,"

Wonwoo menoleh cepat kearah Soonyoung yang terbahak hebat, "tenang nu, aku ini sudah seperti paranormal di tv yang terkenal itu, siapa namanya? Yang bisa mencium bau-bau keresahan"

"dasar korban media"

Soonyoung tergelak lagi, "sudahlah nu. Jangan seperti orang susah. Selama bisa dihubungi, cepat hubungi. Sudah pernah chat? Sms? Atau telfon?"

Ditanya begitu Wonwoo menggigit bibir bawahnya, iya juga, kenapa ia tidak pernah berpikir sampai sana?

"haduuuh, gemas sekali sih. Seperti perawan jatuh cinta saja" gurau Soonyoung yang langsung dihadiahi jitakan pelan pada kepala.

"jadi, aku chat saja?"

"iyaaaa, iyaaaa, chat! Jangan bilang kamu tidak punya nomor Mingyu?"

"...punya tapi,"

"tapi?"

"belum pernah aku save"

"kenapa?"

"..."

Teen, Age [MEANIE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang