Secuil kisah gadis cantik bernama Park sooyoung yang dihadapkan pada dua pilihan. Antara seseorang yang selalu membuatnya tertawa atau seorang yang membutuhkannya untuk bisa bahagia.
(Bahasa agak non baku)
Joy tidak mengalihkan pandangannya sedikitpun ketika heosok dan yujin mencontohkan gerakan dance yang nantinya akan dia lakukan dengan taehyung. Sesekali dia terkagum dengan skill dance seniornya itu, tapi ada hal lain yang membebani pikirannya.
'skinshipnya gak wajar banget' batin joy.
Dancenya hanya berdurasi satu menitan karena couple dance cuma buat tambahan, tapi dengan skinship yang segitu banyak tentu joy keberatan.
"Gimana joy kira-kira lo bisa gak" tanya hoseok.
Taehyung yang berada disamping joy menoleh ke joy menunggu jawaban darinya.
"Bisa sih kak, tapi part yang pelukan diakhir bisa di skip aja gak" tanya joy ragu.
"Ya gabisa dong, dari choreo aslinya emang udah kaya gitu endingnya" jawab heosok.
"Tapi kak...."
"Yaela tenang ae, gue juga gak nafsu kok sama lo" sahut taehyung. Bohong.
Samar-samar terdengar heosok dan yujin menahan tawa mereka.
Joy melirik taehyung, jengah.
"Bagus deh" timpal joy.
"Ok kita langsung mulai step pertama ya" ucap heosok sambil menepuk tangannya satu kali.
" Jadi nanti openingnya taehyung keluar dari barat joy dari timur, terus taehyung langsung ambil posisi dibelakang joy. Pegang pundak joy gini" lanjut heosok sambil memperagakan.
. . . . . . . . . .
"Ok sekarang kita coba gerakan yang gendong dari depan" ucap yujin.
"Kak seriusan? Yang ini bisa di skip aja ga kak?" tanya joy.
"Kenapa? kamu keberatan joy?"
"....."
Joy menunduk tak memberi jawaban.
"Harusnya gue dong yang keberatan kan gue yang gendong" sahut taehyung.
"Enak aja, gue gak berat kalik"
"Ya mana gue tau, kan belum gue gendong"
"Tadi lo kenapa bilang gue berat kalo gak tau"
"......."
Yujin dan heosok hanya terkekeh melihat perseteruan taehyung dan joy.
***
"Sunbae" joy berlari kecil menghampiri sehun yang duduk di sebuah kursi panjang sambil membaca buku.
Sehun menoleh ke arah sumber suara yang memanggil namanya riang. Tersirat semburat kebahagian di wajah sehun saat ia menyambut kekasihnya.
Mereka memang sudah janjian ketemu di safana belakang kampus setelah kelas pertama.
Sehun meniliti joy dari atas kebawah kemudian ia berjongkok didepan joy saat menyadari ada yang tidak beres dengan kekasihnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
