Sebuah ruangan dengan cermin besar menempel di dinding yang memantulkan refleksi seorang pria dan seorang gadis menjadi saksi kegiatan mereka malam hari ini.
Setelah mereka menyelesaikan latihan taehyung menuju pojok ruangan mengambil dua botol air mineral kemudian kembali menghapiri joy yang saat ini tengah duduk bersender sambil mengatur nafasnya yang berantakan.
Taehyung melemparkan satu botol air mineral yang dengan sigap ditangkap oleh joy.
Lalu ia mendudukkan dirinya disamping gadis itu.
Joy membuka tutup botol berwarana biru itu. Ia memutarnya dengan sekuat tenaga namun tak kunjung terbuka.Taehyung yang melihat gadis disampingnya sedang berusaha keras hanya untuk membuka tutup botol segera megambil botol itu dari tangan joy lalu diberikan lagi dalam keadaan sudah terbuka.
Joy menatap taehyung sekilas seolah ingin berterima kasih namun urung ia ucapkan.
Tanpa ragu joy meneguk air mineral itu. Sedangkan taehyung sedari tadi masih belum mengalihkan pandangan dari gadis disampingnya itu.
Diperhatikannya detail wajah joy. Matanya yang bulat, hidungnya yang mancung, bibirnya yang lembab bahkan sampai butiran keringat joy yang jatuh dari pelipisnya pun tak luput dari pantauan taehyung.
Joy lalu menoleh ke arah taehyung saat merasa dirinya terus diperhatikan. Manik keduanya beradu ditengah keheningan yang menusuk hingga akhirnya joy membuka suara.
"Kenapa?"
"Gue perlu mastiin sesuatu" jawabnya.
"Mastiin apa?"
"Perasaan gue"
Deg, joy terdiam sedangkan taehyung terus menelisik kedalam manik joy untuk beberapa detik.
'Klek' Joy dan taehyung serentak menoleh ke arah pintu.
Heosok yang baru saja memasuki ruangan mendapati taehyung dan joy yang tengah duduk berdua.
"Ups sorry, gue ganggu ya"
"Iya" jawab taehyung sambil memasang muka jengah.
"Eh enggak kok kak, kita udah selesai latihannya" joy lalu berdiri dan mengambil tasnya yg tergeletak di lantai.
"Langsung balik joy?" Tanya heosok.
"Iya, balik dulu ya kak"
"Ok, ati-ati ya"
Joy balas dengan tersenyum lalu pergi meninggalkan taehyung dan heosok.
Taehyung hendak menyusul joy namun dihentikan oleh heosok.
"Mau kemana lu"
"Pulang"
"Taehyung-ah, lo harus berhenti sekarang" heosok mencengkram lengan taehyung.
"Maksud lo?"
"Lo suka kan sama joy"
"Sok tau lo, gue aja belum mastiin perasaan gue"
"Kenapa si lo itu selalu ga sadar kalo lagi suka sama cewek"
"Emang keliatan ya?"
"Iya, lo itu kaya kaca, transparan. Cuma liat aja nih gue bisa langsung tau kalo lo suka sama joy" jawab heosok.
"Kalo lo tau kenapa nyuruh gue mundur"
"Lo inget waktu gue bilang punya info penting"
"Eoh"
"Sebenernya gue pernah liat joy sama sehun berdua. Gue sempet bingung mau ngasih tau lo apa engga, gue cuma gamau lo suka sama pacar sahabat lo sendiri"
Taehyung tercekat, lalu teringat saat ia mendengar seseorang menyebut nama sehun ketika menelfon joy.
"Tau dari mana lo mereka pacaran"
"Cowok sama cewek jalan berdua, apa lagi namanya kalo bukan pacaran"
Taehyung terdiam sejenak, seolah membenarkan ucapan heosok.
"Gue ga akan mundur sampe gue tau sendiri kebenarannya"
***
'Ding dong'
Sehun menekan bel disamping pagar hitam rumah joy. Tidak lama keluar seorang wanita paruh baya yang merupakan eomma joy.
"Joy nya ada tante?"
"Loh, nak sehun gak tau, hari ini kan ada festival di kampus"
"Iya saya tau tante, tapi joy bilang dia ga pergi"
"Eh, tapi tadi dia bilang mau perform di festival kampus"
Sehun terdiam, joy tidak pernah cerita kalau dia akan perform di festival kampus. Dan lagi perform apa?
Bahkan joy bilang tidak akan pergi kalau sehun tidak pergi. Karna sehun memang tidak suka keramaian.
"Kalau gitu makasih ya tante" sehun lalu kembali kerumahnya.
Bukannya masuk kerumah, sehun malah menyalakan motornya lalu melajukan motornya menuju kampus.
...
Aku publish cerita baru
Castnya kim namjoon sama Jung Hana (OC).
Namjoon stan boleh deh tuh baca siapa tau nyantol

KAMU SEDANG MEMBACA
PLAYER
FanfictionSecuil kisah gadis cantik bernama Park sooyoung yang dihadapkan pada dua pilihan. Antara seseorang yang selalu membuatnya tertawa atau seorang yang membutuhkannya untuk bisa bahagia. (Bahasa agak non baku)